Senin, 14 Agustus 2017

Memahami Takdir dan Nasib

Memahami Takdir dan Nasib

takdir-bisa-diubah_20150426_143805
Perkara ini adalah hal yang sangat sulit, dan karenanya bila benar hanya datang dari Allah, jika salah mestinya dari kebodohan saya semata.
Dalam perihal takdir, sesuai peristiwa Awalin kejadian manusia, bahwa manusia sebelum diturunkan kedunia telah ditetapkan 4 takdirnya yaitu rezeki, jodoh, ajal, bahagia dan celakanya. 4 hal ini murni rahasia Allah.
Dipihak lain dalam perihal Nasib Allah memberikan keleluasaan dan kebebasan untuk manusia untuk merubah nasibnya sesuai dengan kadar kemampuan yang dimilikinya.
Dari 2 pengertian ini, yang pertama  terdapat unsur kepasrahan (Fatalisme) untuk manusia agar selalu mengikuti ketetapanNya, Tuhan sebagai obyek dan manusia sebagai Subyek. Sementara pengertian kedua mengacu dengan diberikannya manusia akal dan pikiran sehingga diberi daya atau kemampuan untuk merubah nasibnya. Dalam hal ini manusia diberi subyek, namun sebagai subyek fana.(terbatas)
Lalu bagaimana penerapannya? Secara sederhana menjadi demikian:
Rezeki : Allah menetapkan rezeki kepada makhluknya tak terkecuali burung-burung dan binatang melata yang bergerak lambat sekalipun mendapatkannya. Takdirnya manusia itu juga demikian pasti mendapat rezeki, hanya mengenai banyak tidaknya seseorang mendapatkan  rezeki itu adalah bagaimana nasibnya manusia sendiri mengusahakannya.
Jodoh : Alah menjadikan segala sesuatunya berpasangan termasuk laki-laki dan wanita, agar dapat saling kenal mengenal dan menjadikan tentram antara satu sama lainnya yang diikat dengan perkawinan. Takdirnya manusia itu untuk mendapatkan jodoh, namun soal mendapatkan pasangan yang baik atau tidaknya (sholeh atau sholehah) atau kapan waktunya adalah tergantung nasibnya dalam mengupayakannya.
Ajal / maut: Ajal/maut bila datang tidak dapat ditangguhkan waktunya atau dimajukan walau sedetikpun. Takdirnya manusia itu pasti menemui ajalnya, namun soal kapan waktunya dicabut / ajalnya itu dalam keadaan baik (husnul khotimah) atau buruk (su’ul khotimah) adalah bagaimana nasibnya dalam mengikhtiarkannya.
Bahagia dan Celaka : Takdirnya manusia adalah mendapatkan bahagia dan celaka, namun soal mana yang lebih banyak datang bahagia atau celakanya tergantung pada nasib manusia mengupayakannya. Tidak ada  bahagia dan celaka ditimpakan oleh Allah  kecuali atas IzinNya. Sabda Nabi: “Tidaklah setiap kejadian dan peristiwa yang dialami seseorang kecuali atas izin Allah (HR Attirmidzi dan Ibnu Hibban)
Dalam hal mengatasi ketentuan takdir ke 4, ada beberapa  referensi ayat dan hadis yang menyatakan  bahwa doa, sedekah, tobat dan perbuatan baik  mampu menolakkan takdir yang buruk yaitu:
  • Doa seorang hamba dapat menolak bencana sebagaimana Sabda Nabi saw: “Barangsiapa hatinya terbuka untuk berdo’a, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada permohonan orang yang meminta keselamatan. Sesungguhnya do’a bermanfa’at bagi sesuatu yang sedang terjadi dan yang belum terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak taqdir kecuali do’a, maka berpeganglah wahai hamba Allah pada do’a”. (HR Attirmidzi dan Hakim).
  • Sedekah dapat menolak murka Allah seperti Nabi bersabda saw : “Obatilah orang-orang yang sakit dari kalian dengan sedekah. Sesungguhnya sedekah itu dapat meredam murka Allah, dan menolak kematian yang buruk” (HR Tirmidzi). Nabi juga bersabda, al-shadaqah tadfa’ul bala’ (sedekah itu meredam bencana).
  • Orang yang selalu bertobat sebagaimana Firman Allah : Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun (Al Anfal: 33).
  • Dengan perbuatan baik sebagaimana Firman Allah : Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) (Arrahman : 60)
Wallahu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makloon Jahit Bandung: Solusi Terbaik untuk Bisnis Fashionmu!

 Hello Sobat IDkonveksi! Apakah kamu memiliki bisnis fashion namun kesulitan dalam proses produksi? Apakah kamu membutuhkan bantuan untuk me...