Sabtu, 08 April 2023

Makloon Jahit Bandung: Solusi Terbaik untuk Bisnis Fashionmu!

 Hello Sobat IDkonveksi! Apakah kamu memiliki bisnis fashion namun kesulitan dalam proses produksi? Apakah kamu membutuhkan bantuan untuk menjahitkan produk fashionmu dalam jumlah besar? Jangan khawatir, karena kini telah hadir solusi terbaik untuk kamu, yaitu makloon jahit Bandung!

Apa itu Makloon Jahit Bandung?

Makloon jahit Bandung adalah layanan menjahit pakaian atau produk fashion dalam jumlah besar yang dilakukan oleh pihak lain, yaitu konveksi atau pabrik jahit. Makloon jahit Bandung dapat menjadi solusi bagi kamu yang memiliki bisnis fashion, namun kesulitan dalam proses produksi.

Keuntungan Menggunakan Jasa Makloon Jahit Bandung

Menggunakan jasa makloon jahit Bandung memiliki berbagai keuntungan, di antaranya:

1. Menghemat Waktu dan Tenaga

Dengan menggunakan jasa makloon jahit Bandung, kamu tidak perlu repot-repot menjahit pakaian sendiri atau mencari tenaga kerja tambahan. Kamu dapat fokus pada kegiatan lain yang lebih penting dalam bisnismu.

2. Menghemat Biaya Produksi

Dalam memproduksi pakaian atau produk fashion, kamu akan memerlukan banyak biaya untuk bahan baku dan peralatan. Dengan menggunakan jasa makloon jahit Bandung, kamu dapat menghemat biaya produksi karena tidak perlu membeli peralatan jahit dan memperkerjakan tenaga kerja tambahan.

3. Kualitas Produk yang Lebih Baik

Konveksi atau pabrik jahit yang melayani makloon jahit Bandung memiliki peralatan yang lebih lengkap dan tenaga kerja yang terampil dalam menjahit pakaian atau produk fashion. Sehingga, produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik.

4. Produksi dalam Jumlah Besar

Makloon jahit Bandung dapat memproduksi pakaian atau produk fashion dalam jumlah besar. Sehingga, kamu dapat memenuhi permintaan pasar dengan lebih mudah dan cepat.

Cara Memilih Konveksi atau Pabrik Jahit yang Tepat

Memilih konveksi atau pabrik jahit yang tepat sangatlah penting dalam menggunakan jasa makloon jahit Bandung. Berikut adalah tips dalam memilih konveksi atau pabrik jahit yang tepat:

1. Cek Reputasi Konveksi atau Pabrik Jahit

Sebelum memilih konveksi atau pabrik jahit, pastikan untuk mengecek reputasi mereka terlebih dahulu. Kamu dapat mencari informasi tentang konveksi atau pabrik jahit tersebut melalui internet atau dari rekomendasi teman atau kolega.

2. Periksa Kualitas Peral

3. Pastikan Harga yang Kompetitif

Sebelum memilih konveksi atau pabrik jahit, pastikan untuk membandingkan harga yang ditawarkan oleh beberapa konveksi atau pabrik jahit lainnya. Pilihlah konveksi atau pabrik jahit yang menawarkan harga yang kompetitif namun tetap menjaga kualitas produk.

4. Perhatikan Waktu Produksi

Pastikan konveksi atau pabrik jahit yang kamu pilih dapat memproduksi pakaian atau produk fashionmu dalam waktu yang diinginkan. Jangan sampai terjadi keterlambatan dalam pengiriman produk ke konsumenmu.

Keunggulan IDkonveksi sebagai Layanan Makloon Jahit Bandung

IDkonveksi adalah salah satu layanan makloon jahit Bandung yang dapat menjadi solusi terbaik untuk bisnis fashionmu. Berikut adalah keunggulan IDkonveksi:

1. Kualitas Produk Terbaik

IDkonveksi memiliki tenaga kerja yang terampil dan peralatan jahit yang lengkap, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang terbaik.

2. Waktu Produksi yang Cepat

IDkonveksi dapat memproduksi pakaian atau produk fashionmu dalam waktu yang cepat. Sehingga, kamu dapat memenuhi permintaan pasar dengan lebih efektif.

3. Harga yang Kompetitif

IDkonveksi menawarkan harga yang kompetitif namun tetap menjaga kualitas produk. Sehingga, kamu dapat menghemat biaya produksi dalam bisnismu.

4. Layanan Konsultasi Gratis

IDkonveksi juga menawarkan layanan konsultasi gratis untuk membantu kamu dalam mengembangkan bisnis fashionmu.

Cara Menggunakan Jasa Makloon Jahit Bandung dari IDkonveksi

Untuk menggunakan jasa makloon jahit Bandung dari IDkonveksi, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Kontak IDkonveksi

Hubungi IDkonveksi melalui website atau nomor telepon yang tertera pada website.

2. Konsultasi Gratis

Setelah menghubungi IDkonveksi, kamu dapat meminta konsultasi gratis untuk membantu kamu dalam memproduksi pakaian atau produk fashionmu.

3. Konfirmasi Pesanan

Setelah mendapatkan konsultasi gratis, kamu dapat mengkonfirmasi pesananmu kepada IDkonveksi.

4. Produksi

IDkonveksi akan memproduksi pakaian atau produk fashionmu sesuai dengan permintaanmu.

5. Pengiriman

Setelah produksi selesai, IDkonveksi akan mengirimkan produkmu sesuai dengan alamat yang kamu berikan.

Harga yang Kompetitif
Sebelum memilih konveksi atau pabrik jahit, pastikan untuk membandingkan harga yang ditawarkan oleh beberapa konveksi atau pabrik jahit lainnya. Pilihlah konveksi atau pabrik jahit yang menawarkan harga yang kompetitif namun tetap menjaga kualitas produk.

Perhatikan Waktu Produksi
Pastikan konveksi atau pabrik jahit yang kamu pilih dapat memproduksi pakaian atau produk fashionmu dalam waktu yang diinginkan. Jangan sampai terjadi keterlambatan dalam pengiriman produk ke konsumenmu.

Keunggulan IDkonveksi sebagai Layanan Makloon Jahit Bandung

IDkonveksi adalah salah satu layanan makloon jahit Bandung yang dapat menjadi solusi terbaik untuk bisnis fashionmu. Berikut adalah keunggulan IDkonveksi:

Kualitas Produk Terbaik
IDkonveksi memiliki tenaga kerja yang terampil dan peralatan jahit yang lengkap, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang terbaik.

Waktu Produksi yang Cepat
IDkonveksi dapat memproduksi pakaian atau produk fashionmu dalam waktu yang cepat. Sehingga, kamu dapat memenuhi permintaan pasar dengan lebih efektif.

Harga yang Kompetitif
IDkonveksi menawarkan harga yang kompetitif namun tetap menjaga kualitas produk. Sehingga, kamu dapat menghemat biaya produksi dalam bisnismu.

Layanan Konsultasi Gratis
IDkonveksi juga menawarkan layanan konsultasi gratis untuk membantu kamu dalam mengembangkan bisnis fashionmu.

Cara Menggunakan Jasa Makloon Jahit Bandung dari IDkonveksi

Untuk menggunakan jasa makloon jahit Bandung dari IDkonveksi, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

Kontak IDkonveksi
Hubungi IDkonveksi melalui website atau nomor telepon yang tertera pada website.

Konsultasi Gratis
Setelah menghubungi IDkonveksi, kamu dapat meminta konsultasi gratis untuk membantu kamu dalam memproduksi pakaian atau produk fashionmu.

Konfirmasi Pesanan
Setelah mendapatkan konsultasi gratis, kamu dapat mengkonfirmasi pesananmu kepada IDkonveksi.

Produksi
IDkonveksi akan memproduksi pakaian atau produk fashionmu sesuai dengan permintaanmu.

Pengiriman
Setelah produksi selesai, IDkonveksi akan mengirimkan produkmu sesuai dengan alamat yang kamu berikan.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Terima kasih sudah membaca artikel tentang makloon jahit Bandung. Semoga informasi yang kami sampaikan dapat membantu kamu dalam memilih konveksi atau pabrik jahit yang tepat untuk bisnis fashionmu. Jangan lupa untuk berkunjung ke website IDkonveksi untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan makloon jahit Bandung yang kami tawarkan. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya di https://idkonveksi.com/makloon-jahit-bandung/.

Selasa, 12 April 2022

Nyaman Dipakai, Inilah 5 Jenis Kain Katun yang Bagus untuk Pakaian



Jenis Kain Katun Berkualitas

makloon Jahit bandung Bahan katun punya kedudukan posisi yang memadai tinggi sebagai bahan baku pembuatan tekstil yang paling banyak diproduksi oleh masyarakat daripada serat sintetis atau buatan. Pada sistem pembuatan model kain katun ini berasal dari serat kapas yang diubah menjadi bahan kain yang memadai rumit.

Terdapat lebih dari satu macam model kain katun yang kerap kali kamu temuinya. Meskipun berasal dari bahan dasar yang mirip yaitu kapas, dapat namun kain katun ini mempunyai perbedaan antara kain katun satu dengan yang lainnya. Untuk sadar penjelasan selengkapnya, selanjutnya adalah pembahasan berkenaan jenis-jenis kain katun.

1. Kain Katun Biasa

Jenis kain katun yang pertama ini adalah kain katun biasa. Dikatakan sebagai kain katun biasa sebab kain katun model ini mempunyai harga yang memadai ekonomis dibandingkan model kain katun lainnya.

Kain katun biasa merupakan salah satu model kain katun yang punya grade dibawah. Kualitas kain katun biasa terbilang memadai standar, dengan harga kain katun yang terbilang memadai tidak mahal daripada kain lainnya.

Ciri-ciri kain katun biasa diantaranya adalah mempunyai motif yang bervariasi, andaikata kotak, garis, bunga, dan lainnya. Harga yang di tawarkan untuk model kain ini relatif murah. Pada gulungan kain katun biasa, dan segi pinggirnya tidak mempunyai tanda-tanda spesifik, salah satu contohnya kode warna.

Meskipun demikian kain katun ini punya daya serap yang memadai bagus. Serta pilihan yang di tawarkan pada model kain katun biasa memadai banyak dan tahan lama. Kamu dapat dapat mendapatkan model kain ini pada toko kain, atau sejenisnya.

Terampil Menjahit A To Z Teknik Menjahit, Mendesain, & Membuat Pola

Terampil Menjahit A To Z Teknik Menjahit, Mendesain, & Membuat Pola

tombol membeli buku2. Kain Katun Supernova

banner-promo-gramedia

Jenis kain katun yang seterusnya yaitu kain katun supernova. Kain ini mempunyai karakteristik bahan kain yang memadai lembut, dingin, dan halus, serta terhitung kedalam bahan ringan.

Apabila dicermati dengan penuh seksama, model kain katun supernova mempunyai tekstur kain yang nampak secara sadar serat-serat benang halusnya yang terburai dengan tipis pada permukaan lainnya. Hal itu merupakan salah satu ciri khas yang tersedia pada kain katun supernova.

Pada biasanya kain ini kerap kali dipakai sebagai bahan pembuatan pakaian, atau model pembuatan lainnya. Contohnya yaitu pakaian gamis, jilbab, pakaian koko, dan lain sebagainya.

Postingan Lainya : biaya Membuat Baju di tukang jahit

3. Kain Katun Ima

Jenis kain katun yang ketiga ini tersedia kain katun Ima. Kain katun ini adalah salah satu produk impor yang berasal dari Jepang. Jika dicermati berdasarkan tingkat ketebalan pada kainnya, biasanya kain ima punya kualitas yang sebanding dengan model kain katun supernova.

Walaupun begitu, untuk kualitas dan ketahanan bahan kain katun ima berada diatas kain katun supernova. Tentunya kamu tidak dapat menjumpai model kain dengan serabut halus kain ini seperti yang seringkali dijumpai pada kain katun supernova.

Pada biasanya kain katun ima dipakai sebagai bahan dasar pembuatan produk, contohnya jilbab, seragam, pakaian koko, hingga pakaian gamis. Dengan beragam macam produk selanjutnya kudu diketahui bahwa kain katun ima mempunyai variasi yang sangatlah beragam macam.

Meskipun secara sepintas nampak mirip semuanya, namun model dari kain katun ima mempunyai perbedaan untuk masing-masingnya. Diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Kain Katun Ima Polos

Jenis kain katun ima polos ini nampak mirip dengan kain ima slub, dapat namun keduanya mempunyai perbedaan masing-masingnya. Perbedaan antara kedua kain selanjutnya terdapat pada tekstur permukaan kainnya. Kain katun ima polos punya permukaan dengan motif polos, sementara kain katun ima slub bertekstur benang dengan motif bersilang-silangan pada permukaan kainnya.

Pada biasanya, model kain katun ima polos seringkali dipakai sebagai bahan dasar pembuatan produk pakaian andaikata hem, baju, kemeja, rok, atau gamis, dan lain sebagainya.

b. Kain Katun Ima Slub

Jenis kain katun ima slub merupakan salah satu model kain katun ima yang mempunyai ciri memiliki serat dengan garis yang saling bersilangan, dan secara sadar nampak seperti kain katun linen, dapat namun lebih halus. Kain ini dapat kamu temui di pasaran sebagai bahan dasar pembuatan jilbab tidak instan, sebab tekstur yang dimilikinya memiliki serat dan unik.

Di didalam dunia jilbab, kain katun ima slub ini dikenal dengan nama pashmina ima, dan segiempat ima. Tampilannya yang nampak sederhana selanjutnya terlampau menarik masyarakat sebab terdapatnya kain yang terurai atau rawis.

c. Kain Katun Ima Royal Platinum

Jenis kain katun ima yang selanjutnya yaitu kain katun ima royal platinum. Jenis kain ini mempunyai tekstur kain berkotak-kotak kecil yang nampak secara sadar pada permukaan kain katun tersebut. Tak hanya itu saja, kain katun model ini terhitung mempunyai karakteristik kain yang ringan, namun tidak jatuh, dan menerawang.

Pintar Menjahit Lengkap Busana Anak&Wanita

Pintar Menjahit Lengkap Busana Anak&Wanita

tombol membeli buku4. Kain Katun Madinah

Jenis kain katun yang seterusnya ini bernama kain katun madinah. Jenis kain selanjutnya mempunyai karakteristik bahan yang terlampau lembut, ringan, dingin, jatuh, dan pastinya tidak menerawang. Kain katun madinah yang berkualitas bagus terlampau sesuai dipakai sebagai bahan dasar pembuatan jilbab maupun pakaian gamis.

Apabila diamatinya secara seksama kain katun madinah ini dapat nampak serabut halus yang mirip dengan model kain katun supernova. Hanya saja, model katun ini punya kualitas satu tingkat diatas kain katun supernova. Maka tak heran kalau harga yang ditawarkannya pun terbilang memadai mahal.

Pada biasanya kain katun madinah kerap kali dipakai sebagai bahan dasar dari pembuatan produk rok, jilbab, maupun gamis. Bagi kamu yang hendak mencuci produk dari kain katun madinah ini kudu berhati-hati, hindarilah kesibukan penyikatan secara berlebihan atau tidak kudu untuk disikat kamu dapat mengambil alih sistem penyikatan itu dengan sistem pengucekan secara perlahan-lahan. Hal itu dijalankan supaya tidak mengakibatkan kerusakan kain katun itu sendiri.

5. Kain Katun Linen Euro

Jenis kain katun yang kelima ini yaitu kain katun linen euro. Kain katun itu mempunyai serat benang yang paling besar, dan longgar dibandingkan dengan yang lainnya. Serta mempunyai tekstur kain yang agak kaku, namun perihal itulah yang merupakan salah satu ciri dari model kain katun yang berkualitas bagus.

Meskipun begitu, kain katun linen euro, biasanya terlampau sesuai digunakan bahan dasar pembuatan produk pakaian casual. Sebab karakter kainnya yang terlampau lembut, dan dingin kala dikenakannya.

6. Kain Katun Toyobo

Kain toyobo adalah salah satu dari model kain katun yang berasal dari negara jepang. Kain ini mempunyai serat kain yang terlampau rapat, supaya model kain katun toyobo tidak menerawang. Jenis katun selanjutnya kerap kali digunakan untuk mengakibatkan beragam produk pakaian yang dapat dikenakan oleh wanita, maupun pria.

Terdapat perbedaan antara kain katun toyobo satu dengan yang lainnya. Nah apa saja itu? Berikut adalah lebih dari satu model kain katun toyobo:

a. Kain Katun Toyobo Original Import

Jenis kain katun toyobo yang pertama yaitu toyobo original import. Jenis kain katun toyobo ini mempunyai karakteristik bahan yang tidak kaku, ringan, halus, tidak menerawang, dingin, namun punya kain yang sedikit licin.

Pada biasanya model kain katun toyobo original import dipakai sebagai bahan dasar dari pembuatan pakaian gamis, seragam kantor, jilbab, pakaian koko, dan lain sebagainya. Kain katun toyobo model ini punya kualitas yang terhitung kedalam kategori eksklusif dan premium.

b. Kain Katun Toyobo Fodu Import Premium

Jenis kain katun toyobo yang seterusnya ini bernama kain katun toyobo fodu import premium, pastinya model kain katun toyobo selanjutnya punya kualitas yang memadai bagus. Kain katun toyobo fodu import premium mempunyai serat yang terlampau rapat dan sedikit tebal.

Selain itu, permukaan pada model kain katun toyobo ini mengkilap, supaya dapat memberikan kesan yang terlampau berkelas.

7. Kain Katun Jepang

Jenis kain katun seterusnya ini yaitu kain katun Jepang, model kain katun selanjutnya merupakan salah satu model kain katun yang diimpor dari negara jepang. Kain katun jepang sendiri, tenar dengan teksturnya yang halus, dan terhitung nyaman digunakannya.

Baca Juga :

konveksi kerudung terdekat

banner-promo-gramedia

Kain katun Jepang punya tanda-tanda yang diantaranya adalah kain ini dibikin dari bahan katun yang mempunyai serat yang terlampau lembut dengan 90% hingga 100% berkualitas premium. Warna yang terkandung pada kain katun jepang lebih mengkilap, dan glossy, serta warnanya tahan lama supaya tidak gampang luntur maupun pudar.

Lalu pada bagian segi ujung katun Jepang biasanya terkandung sebuah tulisan japan design. Jika tulisan selanjutnya tidak tersedia biasanya dapat digantikan dengan kode warna yang terkandung pada kain itu sendiri.

Selain itu, kain katun jepang punya daya serap keringat yang memadai bagus dibandingkan kain katun biasa. Sehingga tak heran manakala harga pada model kain katun jepang ini memadai mahal daripada kain katun biasanya. Meskipun begitu model kain katun ini punya beragam variasi dengan salah satunya yaitu kain katun Jepang polos tokai senko. Berikut ulasan berkenaan kain katun Jepang polos tokai senko. 


Senin, 14 Agustus 2017

FADLIILAH BULAN SYA'BAN .. BULAN YANG DI LUPAKAN

FADLIILAH BULAN SYA'BAN .. BULAN YANG DI LUPAKAN

اللهم صل على روح سيدنا محمد فى الارواح, و على جسده فى الاجساد, و على قبره فى القبور

Alloohumma sholli ‘alaa ruuhi sayyidinaa muhammadin fil- arwaahi, wa ‘alaa jasadihi fil-ajsaadi, wa ‘alaa qobrihi fil- qubuuri.

Artinya: Yaa Alloh limpahkanlah sholawat kepada ruh sayyidina Muhammad untuk seluruh arwahh, dan kepada jasadnya untuk seluruh jasad dan kepada kuburnya untuk seluruh kubur”...........

والحب يعترض اللذات بالالم نعم سرى طيف من اهوى فارقني

Na’am saroo’ thoifu man ahwaa’ fa-arroqonii * wal-hubbu ya’taridhul-ladzaati bil-alami.

Artinya: “Memang terlintas dirinya dalam mimpi hingga kuterjaga. Tak hentinya cinta merindangi kenikmatan dengan derita”.

يا نور النور يا مدبر الامور بلغ عني روح سيدنا محمد و ارواح آل سيدنا محمد تحية و سلاما

Yaa nuuran-nuuri yaa mudabbirol-umuuri balligh ‘annii ruuha sayyidinaa muhammadin wa arwaaha aali sayyidinaa muhammadin tahiyyatan wa salaaman.

Artinya: “Ya Alloh sumber pancaran nur, Ya Alloh Tuhan yang mengatur semua perkara, semoga Engkau sampaikan daripadaku salam dan tahiyat (penghormatan) kepada Ruh Nabi Muhammad saww. dan ruh keluarga Nabi Muhammad saww”

رجب شهر الله، وشعبان شهري، ورمضان شهر أمتي

Nabi Saww. bersabda : “Bahwa Rajab itu bulan Allah, Sya’ban bulanKu dan Ramadhan adalah bulan ummat-Ku”.

Hadis ini disebutkan dalam kita Al-Jami’ karya Imam Suyuti. Para ulama menerangkan maksud hadis ini Rajab adalah bulan Istigfar, Sya’ban adalah bulan untuk memperbanyak Shalawat kepada Rosululloh Saww, dan Ramadhan adalah bulan memperbanyak bacaan Al-Qur’an.

Dari Nabi Saww., bahwa beliau bersabda :
“Keutamaan bulan Sya’ban diatas semua bulan itu seperti keutamaan saya diatas semua para Nabi dan keutamaan bulan Romadhon diatas semua bulan itu seperti keutamaan Alloh ta’aalaa diatas semua hambaNya”.

Sabda Nabi Saww. :
“Tahukah kamu sekalian, mengapa dinamakan bulan Sya’ban? Mereka menjawab : “Alloh dan RosulNya maha mengetahui. Beliau bersabda : “Karena didalam bulan itu bercabanglah kebaikan yang banyak sekali”. (‘Raudhotul ‘Ulama)

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ أَرْطَاةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِينَ أَنْ يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كَلْبٍ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي بَكرٍ الصِّدِّيقِ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عَائِشَةَ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ الْحَجَّاجِ و سَمِعْت مُحَمَّدًا يُضَعِّفُ هَذَا الْحَدِيثَ و قَالَ يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ لَمْ يَسْمَعْ مِنْ عُرْوَةَ وَالْحَجَّاجُ بْنُ أَرْطَاةَ لَمْ يَسْمَعْ مِنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani’ telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Al Hajjaj bin Arthah dari Yahya bin Abu Katsir dari ‘Urwah dari ‘Aisyah dia berkata, Pada suatu malam saya kehilangan Rosululloh Shollalloohu ‘alaihi wasallam, lalu saya keluar, ternyata saya dapati beliau sedang berada di Baqi’, beliau bersabda: ”

Apakah kamu takut akan didzolimi oleh Alloh dan Rasul-Nya?” saya berkata, wahai Rosululloh, saya mengira tuan mendatangi sebagian istri-istrimu, beliau bersabda: “Sesungguhnya Alloh ta’ala turun ke langit dunia pada malam pertengahan bulan Sya’ban, lalu mengampuni manusia sejumlah rambut (bulu) kambing.”

Dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Abu Bakar Ash shiddiq. Abu ‘Isa berkata, hadits ‘Aisyah tidak kami ketahui kecuali dari jalur ini dari hadits Al Hajjaj. Saya mendengar Muhammad melemahkan hadits ini. Dia berkata, Yahya bin Abu Katsir belum pernah mendengar dari ‘Urwah, sedangkan Al Hajjaj juga belum pernah mendengar hadits dari Yahya bin Abu Katsir. (HR. At Tirmidzi No.670)

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا ابْنُ أَبِي سَبْرَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ

Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Khallal berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrozaq berkata, telah memberitakan kepada kami Ibnu Abu Sabrah dari Ibrahim bin Muhammad dari Mu’awiyah bin Abdulloh bin Ja’far dari Bapaknya dari Ali bin Abu Tholib ia berkata, “Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “

Apabila malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rizki maka Aku akan memberinya rizki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar. ” (HR. Ibnumajah No.1378)

حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا حُيَيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِعِبَادِهِ إِلَّا لِاثْنَيْنِ مُشَاحِنٍ وَقَاتِلِ نَفْسٍ

Telah menceritakan kepada kami Hasan telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi’ah telah menceritakan kepada kami Huyai bin Abdulloh dari Abu Abdurrohman Al Hubuli dari Abdulloh bin ‘Amru, bahwa Rosululloh Shollalloohu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Alloh Ta’ala mengamati makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan sya’ban, lalu Dia mengampuni dosa-dosa hamba-Nya kecuali dua saja; orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh seseorang.” (HR. Ahmad No.6353)

Dari Abi Hurairah Ra. Beliau Nabi Saww. bersabda : “Telah datang kepadaku Jibril pada malam nisfi/pertengahan bulan Sya’ban dan dia berkata : “Hai Muhammad Saww. pada malam ini pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat dibuka. Maka berdirilah dan kerjakanlah shalat kemudian angkatlah kepalamu serta dua tanganmu kelangit:” Kata saya : “Hai Jibril, apakah artinya malam ini?” Dia menjawab :

“Pada malam ini telah dibuka tiga ratus pintu rahmat, maka Alloh ta’aalaa mengampuni semua orang yang tidak menyekutukan Alloh dengan sesuatupun, melainkan orang ahli sihir, dukun, orang yang suka bermusuhan, peminum khomer/arak, orang yang selalu melacur atau pemakan harta riba atau orang yang durhaka kepada orang tua, orang yang suka beradu domba dan memutuskan tali persaudaraan, maka sesungguhnya mereka itu tidak akan diampuni sehingga mereka itu mau bertobat dan mau meninggalkan”.

Dari Yahya bin Mu’aadz bahwa dia berkata : “Sesungguhnya didalam kata “SYA'BANU” mengandung lima huruf, yang masing-masing huruf itu merupakan singkatan anugrah kepada orang-orang yang beriman.

SYIINUN kepanjangan kata Syarofun wa Syafaa’atun artinya kemuliaan dan pertolongan 'AINUN kepanjangan kata ‘izzatun wa karaamatu artinya keperkasaan dan keutamaan BA'UN kepanjangan kata birrun artinya kebaikan ALIFUN kepanjangan dari kata ulfatun artinya rasa kasih sayang NUN kepanjangan dari kata nuurun artinya cahaya”.

DAN DALAM RIWAYAT LAIN DI JELASKAN 



ش : kata syin di ambil dari lafadz : syarufa ( mulia ) & syu’abiyu dan pembuluh nafas (tali kehidupan ... / cabang dari sebagian kelompok .......



ع : a’in ini di ambila dari lafadz ‘ainun yang berarti mata & kenyataan yang ada (tajalli) ‘arofa (mengerti)



ب : ba’ di ambil dari lafadz baroo -barwan sudah menciptakan ( al-barii , dzat yang menciptakan ) dan lafadz barokah (berkah) dan bari’a membersihkan secara ikhlas atas semua ketentuan alloh yang berarti bersih segala’’nya semua kembali kepada alloh ...



ا : alif di ambil dari lafadz alloh & al-kaunu (sesuatu yang di adakan “mahluk”)



ن : nun ini di ambil dari lafadz niat (awal keinginan aqal) dan ni’mah (anugrah alloh) ...



Jika di kumpulkan secara tarkib isyaroh aqliyah : alloh mengajarkan niat yang tulus agar kita selalu mensyukuri nikmat alloh dengan segala kerelaan dan kebersihan hati atas segala sesuatu yang di ‘’adakan’’ oleh alloh SWT ... karena MANUSIA ‘ARIF / BIJAKSANA pastilah mengerti hakikat kenyataan yang ada semua terikat erat dengan NAFAS (angin) untuk mencapai kemuliaan hidup ....



Inilah taqdir kita di adakan dan di sebut MAN-NUSIA (sesuatu yang di lalaikan dari asalnya) apakah ini salah kita mengingat DIRI & PENCIPTAAN DIRI yang selalu bergantung pada kehidupan dan di muliakan oleh alloh kenapa kita lalai tujuan kita di ciptakan ??? apakah kita bisa mendapatkan kemuliaan hidup jika NAFAS ini telah tiada ??? ...


Oleh karena itu telah diterangkan : “Bulan Rojab kesempatan membersihkan badan, bulan Sya’ban kesempatan membersihkan hati dan bulan Romadhon kesempatan mensucikan jiwa. Maka sesungguhnya orang yang membersihkan badannya dibulan Rojab, seharusnya dia membersihkan hatinya dibulan Sya’ban, dan barang siapa yang membersihkan hatinya dibulan Sya’ban juga seharusnya membersihkan jiwanya dibulan Romadhon.

Maka kalau dia tidak membersihkan badannya dibulan Rojab dan tidak membersihkan hatinya dibulan Sya’ban, kemudian kapan/bagaimana dia bisa membersihkan jiwanya dibulan Romadhon? Oleh karena itu sementara Hukama berkata : “Sungguh bulan Rajab itu kesempatan untuk mohon ampunan dari segala dosa, bulan Sya’ban kesempatan untuk memperbaiki hati dari segala macam cela dan bulan Romadhon untuk menerangkan hati/membersihkan hati/jiwa Lailatul Qodar untuk mendekatkan diri kepada Alloh ta’aalaa”. (Zubdatul Waa’izdiina)

Dari Habib Ahmad bin Novel bin Jindan : “Bulan Rojab adalah dimana kita menanam, bulan Sya’ban dimana kita mengairi, dan bulan Ramadhan dimana kita memetik”

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Telah menceritakan kepada kami ‘Abdulloh bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu An-Nadhar dari Abu Salamah dari ‘Aisyah radlialloohu ‘anha berkata: “Rosululloh shollalloohu ‘alaihi wasallam sedemikian sering melaksanakan shoum hingga kami mengatakan seolah-olah beliau tidak pernah berbuka (tidak shaum), namun beliau juga sering tidak shaum sehingga kami mengatakan seolah-olah Beliau tidak pernah shoum.
Dan aku tidak pernah melihat Rosululloh shollalloohu ‘alaihi wasallam menyempurnakan puasa selama sebulan penuh kecuali puasa Romadhon dan aku tidak pernah melihat Beliau paling banyak melaksanakan puasa (sunnat) kecuali di bulan Sya’ban”. (HR. Bukhori No.1833 dan No.1834)

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari Abu Nadlr Maula Umar bin Ubaidullah, dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata; “Sudah biasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rosululloh shollalloohu ‘alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadlan. Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya’ban.” (HR. Muslim No.1956)

أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَامَ شَهْرًا تَامًّا إِلَّا شَعْبَانَ فَإِنَّهُ كَانَ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ لِيَكُونَا شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ وَكَانَ يَصُومُ مِنْ الشَّهْرِ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ

Telah mengabarkan kepada kami ‘Ubaidullah bin Musa dari Israil dari Manshur dari Salim dari Abu Salamah dari Ummu Salamah ia berkata, “Aku tidak melihat Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam melakukan puasa penuh satu bulan kecuali pada bulan Sya’ban. Karena beliau menyambungnya dengan bulan Romadon agar menjadi dua bulan berturut-turut. Kadang beliau berpuasa (dalam sebagian bulan) hingga kami berkata ‘Beliau tidak pernah berbuka’. Dan kadang beliau berbuka hingga kami berkata ‘Beliau tidak pernah berpuasa’.” (HR. Ad Darimi No.1676)

أَخْبَرَنَا شُعَيْبُ بْنُ يُوسُفَ وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ إِلَّا أَنَّهُ كَانَ يَصِلُ شَعْبَانَ بِرَمَضَانَ

Telah mengabarkan kepada kami Syu’aib bin Yusuf dan Muhammad bin Basysyar -dan lafadz ini miliknya- mereka berkata; telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrahman dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur dari Salim dari Abu Salamah dari Ummu Salamah dia berkata; “Aku tidak pernah melihat Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam berpuasa dua bulan berturut-turut, hanya saja beliau menyambung bulan Sya’ban dengan Ramadlan.” (HR. An Nasa’I No.2146)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ إِلَّا شَعْبَانَ وَرَمَضَانَ وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أُمِّ سَلَمَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ وَقَدْ رُوِيَ هَذَا الْحَدِيثُ أَيْضًا عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ كَانَ يَصُومُهُ إِلَّا قَلِيلًا بَلْ كَانَ يَصُومُهُ كُلَّهُ حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ وَرُوِيَ عَنْ ابْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُ قَالَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ قَالَ هُوَ جَائِزٌ فِي كَلَامِ الْعَرَبِ إِذَا صَامَ أَكْثَرَ الشَّهْرِ أَنْ يُقَالَ صَامَ الشَّهْرَ كُلَّهُ وَيُقَالُ قَامَ فُلَانٌ لَيْلَهُ أَجْمَعَ وَلَعَلَّهُ تَعَشَّى وَاشْتَغَلَ بِبَعْضِ أَمْرِهِ كَأَنَّ ابْنَ الْمُبَارَكِ قَدْ رَأَى كِلَا الْحَدِيثَيْنِ مُتَّفِقَيْنِ يَقُولُ إِنَّمَا مَعْنَى هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّهُ كَانَ يَصُومُ أَكْثَرَ الشَّهْرِ قَالَ أَبُو عِيسَى وَقَدْ رَوَى سَالِمٌ أَبُو النَّضْرِ وَغَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ نَحْوَ رِوَايَةِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dari Sufyan dari Manshur dari Salim bin Abu Al Ja’d dari Abu Salamah dari Ummu Salamah dia berkata, saya tidak pernah melihat Nabi Shalallahu ‘alaihi wa salam berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali pada bulan Sya’ban dan Ramadlan. Dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari ‘Aisyah. Abu ‘Isa berkata, hadits Ummu Salamah merupakan hadits hasan.

Hadits ini telah diriwayatkan dari Abu Salamah dari ‘Aisyah bahwa dia berkata, saya tidak pernah melihat Nabi Shollalloohu ‘alaihi wasallam lebih banyak berpuasa kecuali pada bulan Sya’ban, beliau dulu sering berpuasa pada bulan Sya’ban kecuali beberapa hari saja bahkan beliau sering berpuasa sebulan penuh. Telah menceritakan kepada kami Hannad telah menceritakan kepada kami ‘Abdah dari Muhammad bin Amru telah menceritakan kepada kami Abu Salamah dari ‘Aisyah dari Nabi Shollalloohu ‘alaihi wasallam seperti diatas.

Dan diriwayatkan dari Ibnu Mubara bahwasanya dia berkata, menurut kaedah bahasa arab, hukumnya boleh mengungkapkan puasa sebulan kurang dengan ungkapan puasa sebulan penuh, sebagaimana dikatakan fulan terjaga sepanjang malam (beraktifitas terus) padahal dia hanya makan malam dan melakukan beberapa urusan. Berdasarkan pernyataan tadi, sepertinya Ibnu Mubarak melihat dua hadits diatas memiliki korelasi arti yang sama, dia berkata, sesungguhnya makna hadits diatas ialah Nabi Shollalloohu ‘alaihi wasallam lebih banyak berpuasa pada bulan Sya’ban. Abu ‘Isa berkata, Salim Abu Nadlr dan yang lainnya telah meriwayatkan hadits ini dari Abu Salamah dari ‘Aisyah seperti riwayatnya Muhammad bin Amru. (HR. At Tirmidzi No.668)

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا بَقِيَ نِصْفٌ مِنْ شَعْبَانَ فَلَا تَصُومُوا قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ عَلَى هَذَا اللَّفْظِ وَمَعْنَى هَذَا الْحَدِيثِ عِنْدَ بَعْضِ أَهْلِ الْعِلْمِ أَنْ يَكُونَ الرَّجُلُ مُفْطِرًا فَإِذَا بَقِيَ مِنْ شَعْبَانَ شَيْءٌ أَخَذَ فِي الصَّوْمِ لِحَالِ شَهْرِ رَمَضَانَ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يُشْبِهُ قَوْلَهُمْ حَيْثُ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقَدَّمُوا شَهْرَ رَمَضَانَ بِصِيَامٍ إِلَّا أَنْ يُوَافِقَ ذَلِكَ صَوْمًا كَانَ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ وَقَدْ دَلَّ فِي هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّمَا الْكَرَاهِيَةُ عَلَى مَنْ يَتَعَمَّدُ الصِّيَامَ لِحَالِ رَمَضَانَ

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad dari Al ‘Ala’ bin Abdurrahman dari ayahnya dari Abu Hurairah dia berkata, Rosulullooh Shollalloohu ‘alaihi wasallam bersabda: ” Jika telah masuk pada pertengahan bulan Sya’ban, maka janganlah kalian berpuasa.” Abu ‘Isa berkata, hadits Abu Hurairah merupakan hadits hasan shohih, kami tidak mengetahui kecuali melalui jalur ini dengan lafadz seperti di atas. Arti dari hadits diatas menurut sebagian ulama ialah jika seseorang tidak terbiasa berpuasa kemudian ketika masuk pada pertengahan bulan Sya’ban baru ia mulai berpuasa karena (menyambut) bulan Romadlon.

Telah diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi Shollalloohu ‘alaihi wasallam seperti makna yang diterangkan oleh mereka, yaitu beliau Sholalloohu ‘alaihi wa salam bersabda: “Janganlah kalian berpuasa beberapa hari menjelang bulan Romadlon kecuali jika bertepatan hari puasa yang biasa kalian lakukan.” Hadits ini menunjukan larangan bagi orang yang sengaja berpuasa menjelang datangnya puasa Ramadlan. (HR. At Tirmidzi No.669)

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ قَالَ وَجَدْتُ هَذَا الْحَدِيثَ فِي كِتَابِ أَبِي بِخَطِّ يَدِهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَبُو سُفْيَانَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ ثَوْرِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَحَرَّى صَوْمَ شَعْبَانَ وَصَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ

Telah menceritakan kepada kami Abdulloh berkata; “Saya menemukan hadits ini di dalam kitab ayahku yang ditulis dengan tangannya.”, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Humaid Abu Sufyan, dari Sufyan, dari Tsaur bin Yazid, dari Khalid bin Ma’dan, dari Aisyah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. sangat menjaga puasa sya’ban, dan puasa senin dan kamis. (HR.Ahmad No.23369)

حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ عَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَ قُلْتُ أَيْ أُمَّهْ كَيْفَ كَانَ صِيَامُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ وَلَمْ أَرَهُ يَصُومُ مِنْ شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ مِنْ شَعْبَانَ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلَّا قَلِيلًا بَلْ كَانَ يَصُومُهُ كُلَّهُ

Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair dia berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad yaitu Ibnu Umar dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Salamah dari Aisyah dia (Abu Salamah) Berkata; wahai ibu bagaimana puasa Rosululloh Shollallohu’alaihiwasallam?

(Aisyah) Berkata; “Beliau sedemikian sering melakukan puasa sehingga kami mengatakan bahwa beliau tidak pernah berbuka (tidak berpuasa), namun beliau juga sering berbuka (tidak puasa) sehingga kami mengatakan bahwa beliau jarang berpuasa. Dan saya tidak pernah melihat beliau lebih banyak melakukan puasa di suatu bulan daripada puasa beliau di bulan sya’ban. Sungguh beliau puasa sya’ban tidak sedikit bahkan beliau berpuasa sya’bah sebulan penuh.” (HR. Ahmad No.24154)

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ وَرَمَضَانَ

Telah menceritakan kepada kami Waki’ telah menceritakan kepada kami Ayahku dari Manshur dari Salim bin Abi Al Ja’d dari Abu Salamah bin Abdurrohman dari Ummu Salamah bahwa Rosulullooh shallahu’alaihi wa sallam berpuasa Sya’ban dan Ramadlan. (HR. Ahmad No.25308)

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Abu Nadlr mantan budak ‘Umar bin ‘Ubaidullah, dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Aisyah isteri Nabi shollalloohu ‘alaihi wasallam, ia berkata, “Rosululloh shollalloohu ‘alaihi wasallam berpuasa terus menerus hingga kami berkata, beliau tidak pernah berbuka. Beliau juga pernah berbuka terus menerus hingga kami berkata, bahwa beliau tidak pernah berpuasa. Aku tidak melihat Rasulullah shollalloohu ‘alaihi wasallam melengkapi puasanya satu bulan penuh kecuali bulan Romadon. Dan aku tidak melihatnya banyak berpuasa dalam satu bulan kecuali pada bulan Sya’ban.” (HR. Malik No.601)

Dari Nabi Saww. bersabda :
“Barang siapa berpuasa tiga hari dari permulaan bulan Sya’ban dan tiga hari dipertengahan bulan Sya’ban serta tiga hari diakhir bulan Sya’ban, maka Alloh ta’aalaa mencatat baginya seperti pahala tujuh puluh Nabi, dan seperti orang yang beribadah kepada Alloh ta’aalaa selama tujuh puluh tahun dan apabila dia mati ditahun itu maka dia sebagai orang yang mati syahid”.

Dari Nabi Saww. bersabda :
“Barang siapa yang mengagungkan bulan Sya’ban, bertaqwa kepada Alloh dan bertaat kepadaNya serta menahan diri dari perbuatan ma’syiyat/durhaka, maka Alloh ta’aalaa mengampuni semua dosanya dan menyelamatkannya didalam satu tahun itu dari segala macam bencana dan dari bermacam-macam penyakit”. (Zubdatul Waa’izdiina)

Diceritakan dari Muhammad bin Abdullah Az-Zaahidiy bahwa dia berkata : “Kawan saya Abu Hafshin Al-Kabir telah meninggal dunia, maka saya juga mensholati jenazahnya. dan saya tidak mengunjungi kuburnya selama delapan bulan. Kemudian saya bermaksud akan menengok kuburnya. Ketika saya tidur dimalam hari saya bermimpi melihatnya dia sudah berobah mukanya menjadi pucat, maka saya bersalam kepadanya dan dia tidak membalasnya.

Kemudian saya berkata/bertanya kepadanya : “Subhaanalloohi / Maha Suci Alloh, mengapa engkau tidak membalas salam saya?”. Dia menjawab : “Membalas salam adalah ibadah, sedang kami sekalian telah terputus dari ibadah”.

Kata saya : “Mengapa saya melihat wajahmu berubah, padahal sungguh engkau dahulu berwajah bagus?”. Dia menjawab : “Ketika saya dibaringkan didalam kubur, telah datang satu Malaikat dan duduk disebelah kepala saya seraya berkata :

“Hai situa yang jahat, dan dia menghitung semua dosa saya dan semua perbuatan saya yang jahat bahkan diapun memukul saya dengan sebatang kayu sehingga badan saya terbakar”. Kuburpun berkata kepada saya : “Apakah engkau tidak malu kepada Tuhanku?”. Kemudian kuburpun menghimpit saya dengan himpitan yang kuat sekali sehingga tulang-tulang rusukku menjadi bertebaran dan sendi-sendi tulangkupun menjadi terpisah-pisah sedang saya dalam siksa sampai malam pertama bulan Sya’ban”. Waktu itu ada suara mengundang dari atas saya :

“Hai Malaikat, angkatlah batang kayumu dan siksamu dari padanya, karena sesungguhnya dia pernah menghidupkan/mengagungkan satu malam dari bulan Sya’ban selama hidupnya dan pernah berpuasa pula satu hari dibulan Sya’ban”.

Maka Alloh ta’aalaa menghapuskan siksa dari padaku dengan sebab aku memuliakan malam hari di bulan Sya’ban dengan shalat dan berpuasa satu hari dibulan Sya’ban; kemudian Dia Allah ta’aalaa member kegembiraan kepada saya dengan sorga dan kasih sayangNya”.

Dari Nabi Saww. bersabda : “Barang siapa yang menghidupkan malam dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adh-ha) dan setengah dari bulan Sya’ban, maka hatinya tidak akan mati disaat semua hati sama mati”. (Zahratur Riyaadhi)

Dari ‘Aisyah ra., ia berkata :
“Tidak pernah Rosululloh Saww. berpuasa dari suatu bulan yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban. Sungguh beliau berpuasa penuh pada bulan Sya’ban”. Dan didalam riwayat yang lain dikatakan : “Beliau berpuasa pada bulan Sya’ban, kecuali sedikit (beberapa hari saja beliau tidak berpuasa)”. (HR.Bukhari dan Muslim)

Rasulullah Saww. ditanya tentang : “Wahai Rosululloh, kami belum pernah melihat engkau berpuasa pada bulan-bulan lain, seperti engkau berpuasa pada bulan Sya’ban”. Rosul Saww. bersabda : “Itulah bulan yang dilupakan oleh manusia, antara Rajab dan Romadhon. Yaitu bulan dimana amal-amal manusia dilaporkan kepada penguasa alam semesta. Maka aku lebih suka bila amalku dilaporkan sementara aku sedang berpuasa”. (HR.Ahmad)

Diriwayatkan dari ‘Atho-i bin Yasari Ra. bahwa dia berkata : “Tidak ada satu malam sesudah malam Qadar (Lailatul Qodar) yang lebih utama kecuali dari malam setengah bulan Sya’ban”.

Niat Puasa Sya’ban :

نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى

NAWAITU SHAUMA SYAHRI SYA’BAN SUNNATAN LILLAHI TA’ALA.

Artinya : “ Saya niat puasa bulan sya’ban, sunnah karena Alloh Ta’ala.”



Wahai Saudara-saudariku jadikanlah dibulan Sya’ban ini kita banyak-banyak berpuasa dan beramal sholeh menghidupkan sunnah Nabi Saww. serta memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad Saww, agar kita diridhoi oleh Alloh Swt. dan mendapat syafa’at dari Rosulalloh Saww., serta tidak menjadi orang yang merugi diakhirot nanti karena mengetahui keutamaan bulan Sya’ban 


Terkadang wajib ngupoyo arto kadunyan

Lan kamulyan kang tentu tulung kabecikan

Lan nulak saking fitnah maksiatan

Ikulah arep ngaweruhi ing syara’ panggeran

Wus bekakase wongkang bener ngibadat

Iku ngupoyo arto lan luhure derajat

Kang dadi sebab madep maring Alloh kuat

Lan ora ngawulo maring wong maksiat



WALLOHU 'ALAM 

MUTIARA TERSEMBUNYI DI BALIK HADIS YANG TERBUANG (mengenang pesan syaikh imam al-bukhori DARI imam syafi'i )

MUTIARA TERSEMBUNYI DI BALIK HADIS YANG TERBUANG (mengenang pesan syaikh imam al-bukhori DARI imam syafi'i )

“Aku telah hafal dari Rasululloh dua macam ilmu, pertama ialah ilmu yang aku dianjurkan untuk menyebarluaskan kepada sekalian manusia yaitu Ilmu Syariat. Dan yang kedua ialah ilmu yang aku tidak diperintahkan untuk menyebarluaskan kepada manusia yaitu Ilmu yang seperti “Hai’atil Maknun”. Maka apabila ilmu ini aku sebarluaskan niscaya engkau sekalian memotong leherku (engkau menghalalkan darahku). (HR. Thobroni)

Hadist di atas sangat jelas jadi tidak perlu diuraikan lagi, dengan demikian barulah kita sadar kenapa banyak orang yang tidak senang dengan Ilmu Thoriqot - ma'rifat - haqiqat ???

Karena ilmu itu memang amat rahasia, sahabat nabi saja tidak diizinkan untuk menyampaikan secara umum, karena ilmu itu harus diturunkan dan mendapat izin dari Nabi (bai'at petala nabi ibrohim) , dari nabi izin itu diteruskan kepada Kholifah nya terus kepada para Aulia Alloh sampai saat sekarang ini.
Jika ilmu Hai’atil Maknun itu disebarkan kepada orang yang belum berbai'at dzikir HAQ atau “disucikan” dengan menetapi

موتوا قبل انتموتن

MATIO SIRO KABEH INGDALEM SAK DURUNGE DEN PATENI

mengutip penjelasan syair al-Imam asy-Syafi'i

إن الفقـيه هو الفقـيه بفعـله * ليس الفقـيه بنطـقه و مقاله

وكذا الرئيس هو الرئيس بخلقه * ليس الرئيس بقومه و رجاله

وكذا الغـني هو الغـني بحاله * ليس الغـني بملـكه و بماله

Sesungguhnya orang yang faqih itu adalah dinilai dengan perbuatannya Bukanlah orang yang faqih itu dinilai dengan ucapan dan perkataannya

Begitu juga pemimpin itu adalah dinilai dengan kemuliaan akhlaknya Bukanlah pemimpin itu dinilai dengan banyaknya pengikut dan pembela-pembelanya

Begitu juga orang yang kaya itu adalah dinilai dengan keadaan (kedermawanan)nya Bukanlah orang yang kaya itu dinilai dengan banyaknya harta bendanya

Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 97

فقيها و صوفيا فكن ليس واحدا * فإني و حـــق الله إيـــاك أنــــصح

فذالك قاس لم يـــذق قـلــبه تقى * وهذا جهول كيف ذوالجهل يصلح

Berusahalah engkau menjadi seorang yang mempelajari ilmu fiqih danjuga menjalani tasawuf, dan janganlah kau hanya mengambil salah satunya.Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu

Orang yang hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mahu menjalani tasawuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelezatan taqwa. Sedangkan orang yang hanya menjalani tasawuf tapi tidak mahu mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik? Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 47


sebagaimana telah firmankan dalam Al-Qur’an surat Al-‘Ala, orang-orang yang cuma Ahli Syariat semata-mata, maka sudah barang tentu akan timbul anggapan bahwa ilmu jenis kedua ini yakni Ilmu Thariqat, Hakikat dan Ma’rifat adalah Bid’ah dlolalah.


Dan mereka ini mempunyai I’tiqod bahwa ilmu yang kedua tersebut jelas diingkari oleh syara’. Padahal tidak demikian, bahwa hakikat ilmu yang kedua itu tadi justru merupakan intisari daripada ilmu yang pertama artinya ilmu Thoriqot itu intisari dari Ilmu Syari’at ....


الشريعة لك حتي تطلبه منه والحقيقة له حتي تطلبه به له تعالي حيث لا حين ولا اين

فالشريعة لها حدود وجهات والحقيقة لا حد ولا جهات


ASYARI’ATU LAKA HATTA TATHLUBUHU MINHU. WAL HAQIQOTU LAHU HATTA TATHLUBUHU BIHI LAHU TA'ALA HAITSU LAA HIINA WA LAA AINA. FAS SYARI’ATU LAHAA HUDUUDUN WA JIHAATUN, WAL HAQIQOTU LAA HADDA WA LAA JIHATA.

GELEM KUNU GAK GELEM YOO WES TAK PANGANE DEWE ,,,,, SINAMBI NGOPI ,,,

SELINGAN ......... BIAR GAK TEGANG ... TERTIPU KEBODOHAN SENDIRI ...

SELINGAN ......... BIAR GAK TEGANG ... TERTIPU KEBODOHAN SENDIRI ...

Seorang turis dari Siberia, sebuah daerah dekat kutub utara berkunjung ke Indonesia dalam rangka mengisi masa liburannya. Ini kunjungan pertama kali dia ke luar negeri, dan negara yang ingin dikunjunginya adalah daerah tropis yang terletak di khatulistiwa dengan ciri khas mengalami musim panas sepanjang tahun dan tentu amat berbeda sekali dengan negeri asalnya yang sepanjang tahun diliputi musim dingin.

Sebelum berkunjung ke Indonesia dia sudah mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan Indonesia, seluruh pengetahuan tentang Indonesia, baik karakteristik masyarakatnya yang ramah tamah, makanan khas serta berbagai jenis buah-buahan dipelajari dengan sempurna, tentu dia sudah merasa yakin sekali pengetahuan tentang Indonesia sudah sangat sempurna menurut dia.

Salah satu yang membuat dia penasaran dan ingin sekali menikmatinya adalah buah manggis yang diceritakan sebagai buah amat manis rasanya, berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim, bentuknya seperti buah apel namun manisnya beratus kali lipat lebih manis dari apel.

Dia menginap di sebuah hotel, hari pertama kedatangannya langsung memesan sekeranjang buah manggis kepada pelayan hotel, setelah menerima pesanannya kemudian dia bertanya kepada pelayan hotel:

“Benar ini buah manggis yang terkenal sangat manis itu?”,

“Benar tuan, inilah buah manggis” jawab pelayan hotel.

Kemudian turis tadi membawa buah manggis itu ke kamarnya, dengan tidak sabar langsung dia memakan buah manggis seperti memakan buah apel, yang dimakan adalah kulitnya, dan tentu saja sangat pahit rasanya, dia langsung memuntahkannya. Kemudian dia panggil pelayan hotel, sambil marah-marah: “anda telah menipu saya, ini bukan buah manggis”

Dengan gugup pelayan hotel menjawab: “benar tuan, inilah buah manggis, kenapa tuan ragu?”

Dengan wajah kesal turis itu berkata: “Kalau benar ini buah manggis, berarti penipu semua orang Indonesia, penipu profesor yang ngarang buku tentang manggis, katanya manis dan enak, ini kok pahit?”

“gimana cara tuan memakannya?”

“Ya seperti makan buah apel, saya cuci langsung dimakan, memangnya kenapa?”

Pelayan hotel senyum-senyum, “Bukan begitu tuan, buah manggis tidak sama dengan buah apel, jangan tuan makan kulitnya, yang dimakan itu isi dalamnya”

Pelayan hotel memberikan contoh cara makan manggis, dan sang turis mencontohnya, setelah buah manggis dimakan dengan cara yang benar maka dia barkata, : “Luar biasa, ternyata buah manggis itu memang benar-benar sangat manis dan enak”

Cerita di atas memberikan gambaran kepada kita bahwa pengetahuan tentang sesuatu tidak lah cukup hanya dengan membaca, terkadang apa yang kita baca berbeda dengan kenyataan. Makan buah manggis yang terkenal manis kalau tidak tahu caranya malah jadi pahit, lalu bagaimana dengan beragama kalau hanya “makan” kulitnya?

Alloh SWT berfirman,

“Banyak orang berpuasa hanya mendapat lapar dan dahaga”, padahal orang berpuasa dua kenikmatan yang diberikan oleh Alloh yaitu saat berbuka dan berjumpa dengan Tuhannya sebagai kenikmatan yang tiada bandingannya (bagi yang tidak yakin Tuhan bisa dijumpai di dunia sudah pasti hanya dapat nikmat berbuka aja), atau ancaman Neraka Wail bagi orang yang lalai dalam shalat, padahal shalat adalah media dialog yang sangat khusus dengan Tuhan, lewat sholat lah kita bisa mengakrabkan diri dengan-Nya, tapi justru menjadi bala/neraka karena tidak tahu metode yang tepat.

Sudah saatnya kita memperbaiki cara makan buah manggis, jangan terlalu asik dengan keindahan kulit, tujuan kulit itu tidak lain untuk membungkus isi yang sangat berharga, kalau anda tetap juga makan kulitnya jangan salahkan penulis kalau semakin anda makan semakin terasa pahit, pening, susah, gundah, takut, de el el, he he he ......... GALAU TOTAL ............

AKU ADALAH RAHASIA WUJUD INSAN BEGITUPUN SEBALIKNYA

AKU ADALAH RAHASIA WUJUD INSAN BEGITUPUN SEBALIKNYA

Otak adalah merupakan bentuk kekuasaan Alloh atas manusia, yang mana manusia diwajibkan berfikir dan berkontemplasi untuk menyatakan sebagai wakil Alloh (kholifah) maka dengan itu otak harus sesuai dengan kehendak-kehendak Alloh (perintah Alloh).

Begitu pula dengan raga manusia termasuk kedalam derajat terendah, sementara ruh manusia termasuk ke dalam derajat tertinggi. Hikmah yang terkandung dalam hal ini ialah manusia mesti mengemban beban amanat pengetahuan tentang Alloh.

Karena itu mereka harus mempunyai kekuatan dalam kedua dunia ini untuk mencapai kesempurnaan. Sebab tidak sesuatupun di dunia ini yang memiliki kekuatan yang mampu mengemban beban amanat. Kekuatan ini melalui esensi sifat-sifat ruhnya, bukan melalui raganya

Karena, ruh manusia berkaitan dengan derajat tertinggi dari yang tinggi, tidak satupun di dunia ruh yang menyamai kekuatannya. Demikian pula, jiwa manusia berkaitan dengan derajat yang paling rendah, sehingga tidak sesuatupun di dunia jiwa bisa mempunyai kekuatannya, entah itu hewan dan binatang buas atau yang lainnya.

Ketika mengaduk dan mengolah tanah, semua sifat hewan dan binatang buas, termasuk semua sifat setan, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda mati diaktualisasikan. Hanya saja, tanah itu dipilih untuk mengejawantahkan sifat "dua tangan-Ku". Karena
masing-masing sifat tercela ini hanyalah sekedar kulit luarnya saja, di dalam setiap sifat itu ada mutiara dan permata berupa sifat Ilahi.

Al Qiyaamah ayat 14:"akan tetapi di dalam diri manusia ada bashirah (yang tahu)"(QS 75:14). Kata bashiroh ini disebut sebagai yang tahu atas segala gerak manusia yang sekalipun sangat rahasia. Ia biasa menyebut diri (wujud)-nya adalah "Aku". Wujud "Aku" yang memiliki sifat tahu yang memperhatikan dirinya atas perilaku hati, kegundahan, kebohongan, kecurangan, serta kebaikan ...

الانسان سري وانا سره

واذا نظر الحق نظر الاسماء واذا نظر الاسماء نظر الصفات واذا نظر الصفات نظر الارواح واذا نظرالارواح نظر الحق تعلي بلا شك

Ia tidak pernah bersekongkol dengan perasaan dan pikiran, ia jujur dan suci, sehingga manusia, setan dan jin tidak bisa menembus alam ini karena ia sangat dekat dengan Alloh, sekalipun manusia itu jahat dan kafir. Adalah pernyataan Alloh atas pengangkatan sebagai wakil Alloh, sehingga Alloh menyebut tentang "Aku" ini sebagai ruh-Ku. Sebagai penghormatan yang maha tinggi seperti penghormatan Alloh terhadap Baitulloh ...


وكلما يبين لك الا اذا خرجت عنك وكلما أخلصت يكشف لك أنه هو لا انت تستغفر منك

wamaa yubayyinu laka taukhiduka illa idza khorojta 'anka , wakullamaa akhlishta yaksyifu laka annahu huwa laa anta tastaghfiru minka


~=[Dan tauhidmu itu tidak akan bisa nyata bagimu kecuali kamu keluar dari dirimu sendiri]=~


~=[Ketika kamu dapat melepaskan dirimu darimu, maka akan tampak bagimu bahwa sesungguhny DIA adalah DIA, bukan dirimu yang mohon ampunan darimu]=~

Makloon Jahit Bandung: Solusi Terbaik untuk Bisnis Fashionmu!

 Hello Sobat IDkonveksi! Apakah kamu memiliki bisnis fashion namun kesulitan dalam proses produksi? Apakah kamu membutuhkan bantuan untuk me...