Jumat, 10 Agustus 2012

NYANYIAN TEMBANG KEMATIAN SEMAKIN MENDEKATKAN PADA QIYAMAHMU


Aku menyeru padaMu, kematian!,
Untuk jiwa-jiwa yang bersaksi dan telah sampai, 
dan bergabung sebagai saksi dalam keabadian!,
Aku memekik pada diriku!, Kematian!,
Bagi hati, setelah sekian lama hampa dari ungkapan
yang terhimpun dalam samudera kearifan,
Aku memekik padaMu, Kematian!,

Bagi firman Tuhan, sejak waktu digoreskan,
dan hanya kefanaan yang nampak dalam bayangan kita,
Aku berseru padaMu, Kematian!,
Bagi penyingkapan dihadapan kepatuhan
dan menyerahkan semua pembicaraan yang bisa dipahami,
Aku berseru padaMu, Kematian!,
Untuk perlambang-perlambang yang menyearah
diselubungi oleh kecerdasan-kecerdasan, dari mereka,
semua tanggal dalam kehancuran,
Aku berseru padaMu, Kematian!,
Atas nama CintaMu, bagi keteguhan moral mereka
yang menegakkan bingkai-bingkai untuk dipatuhi,
Mereka yang seluruhnya telah melintasi
padang pasir tanpa meninggalkan jejak, 
dan dibelakang mereka,
kerumunan orang ditinggalkan mengigau,
Lalu buta daripada binatang,
pun lebih buta daripada gerombolan



===========(oooOoo)==========

 Semua Ada dalam hatiku, 
dengan keADAanKu
hasrat-hasrat itu Telah melahirkan Kenyataan Yang Ada ,
tapi semuanya sirna sejak aku melihatMu,
Ada yang iri, cemburu padaku, aku hanya makhluk,
Engkaulah Rajaku,
Kekasih dan musuhku selalu mencelaku karena cintaku padaMu,
karena mereka lali terhadap besarnya ujian terhadap diriku,
Wahai dunia dan agamaku, aku tinggalkan bagi manusia agama
dan dunia mereka, karena aku sibuk dengan cintaku padaMu,
Engkau nyalakan dua api didalam hatiku,
yang satu menyala diantara tukang igaku,
dan yang lain diantara dinding tenggorokanku,
Di setiap aku ingin minum karena haus,
aku selalu melihat bayang-bayangMu tergambar di air itu,
Dihatiku kurasakan api lebih dingin daripada salju,
dan tajamnya pedang lebih menyenangkanku
daripada berpisah dengan kekasihku.

TERLEPASNYA JIWA KELANA



Penglihatanku, dengan menggunakan mata ilmu,
mengikuti kejernihan rahasia pikiranku,
Sebersit cahaya telah menyembul dalam kesadaranku,
lebih kuat daripada secuil angan-angan,
Dan aku menyibaknya,
Perenungan itu menggelincirkanku seperti melesatnya sebah anak panah,
Jiwaku berbalik, berbulu hasrat, diatas sayap-sayap kehendak,
Sambil ditunjukkan, jika mereka menanyaiku,
aku mena'biri dibawah misteri teka-teki,
Istilah-istilah yang lepas melampaui semua batasan,
mengembarakanku dalam ladang yang menghampar,
Sambil memandang kedalam air yang jernih bagai cermin,
dan aku tak mampu melihat bayangan wajahku disana,
Aku beringsut maju, melakukan penawaran dihadapanNya
, berpegangan sambil menjuntaikan tangan penyerahanku,
Dan cintaku telah melekat padaNya,
dalam hatiku seperti besi yang membara dalam hasrat,

O, betapa dalam...!,
Dan naluri jiwaku menerbangkan diriku,
Dan aku menemukan betapa dekatnya Ia hingga aku lupa namaku.

=============(oooOooo)===============

Ilmu apa saja yang ditemukan oleh manusia sudah pasti
merupakan hasil pencerahan ruhani penemunya
dalam membaca objek yang mereka amati.
Pencerahan ruhani tersebut jelas mempengaruhi juga otak,
pikiran dan kejiwaan bahkan raga manusia tersebut,
sehingga bisa kita amati bagaimana karakter,
wajah dan sikap orang – orang yang telah menemukan ilmu tersebut,
mereka pasti mempunyai aura sinar wajah, sikap hidup,
pemikiran, dan perjalanan hidup yang sangat berbeda
dengan manusia kebanyakan,
begitu juga benturan – benturan hidupnya.

PANGGILAN KEBAQO'ANMU

Dalam kebaqo'anMu



> Menjadi wahana ruhaniNya menjadi dominan, sehingga
> kesadarannya hilang, sebagaimana mereka yang sedang
> jatuh cinta di puncaknya, atau mereka yang sedang
> terkejut dalam waktu yang lama .....

Betapapun bumi ini begitu hampa dariMu,
untuk mereka tegakkan kembali,
mereka mencariMu dilangit ?,
Dan Kau melihat mereka,
yang melihatMu dari sisi luarnya,
tapi mereka tiada menemukanMu
dalam kebutaan penglihatan mereka ...
Engkau Yang maha Wujud ...
Tak tanpak Oleh mereka ...
Engkau Yang Maha melihat
Tak di mengerti dengan pandangan mereka

OoH ...

Kasihan sekali Engkau yang Maha Ghaib
Hanya Namamu yang engkau perkenali
Sedang itu bukan Dilalah CahayaNya ...


Sesekali jangan,berguru pada guru

gurulah sekedar guru

sesekali jangan, membhiksu pada bhiksu

bhiksulah sekedar bhiksu

sesekali jangan, memendeta pada pendeta

pendetalah sekedar pendeta

sesekali jangan menabi-nabi, mewali-wali

nabilah sekedar nabi

walilah sekedar wali

sesekali jangan memanusia

manusiawilah manusia

Temuilah sanG Guru jati

Agar manusiawi

Bila ia...jelmakan gurU

Dalam tiap Ingatanmu

Bukan itu yang bernama

Mudzakaroh ......

Karena itu bukan Tujuan Munajah

Saat ia jubahkan bhiksU

Saat ia perankan pendetA

Ketika ia berpakaian nabI

Ketika ia bersenyum walI

Temu guru jadi guru

Temu Bhiksu jadi bhiksu

Dekat pendeta jadi pendeta

Dekat nabi jadi nabi

Kawan wali jadi wali

DIAlah sang wajibul wujud sejati

=========(oooOooo)========

Sesungguhnya Diri ini adalah milik rajanya manusia yakni Tuhan Yang Maha Esa,
Sedangkan Tuhan telah meniupkan sedikit Ruh Nya kedalam diri manusia itu sendiri.
Maka, barang siapa manusia yang bisa sampai pada
kesadaran batin terdalamnya yakni Ruhnya,
ia akan mendapatkan pencerahan ruhani.
Dengan ruhani yang cerah manusia tersebut akan naik derajatnya,
sebab untuk mencapai kesadaran Raja / Ruh dalam diri,
manusia harus terlebih dahulu mengikis nafsu – nafsu
yang menyelimutinya, mulai dari lawamah, amarah, sufiah dan mutmainah....
kenalilah ayat-ayatNya denganNya ... salam santun semuanya


KERINDUAN PADA SANG MAHA BENAR



Sang maha benar itu diluar jangkauan lingkaran wilayah hakikat. 
wilayah hakikat tidak bisa dicapai lewat pemikiran.

dan sang maha benar
tidak bisa digambarkan atau di jelaskan dengan simbol dan bahasa apapun.

dan beliau banyak bicara tentang perjalanan isra mi'raj nabi muhammad
, ke luar dunia , melewati dunia luar , keluar lagi di luar dunia
manusia dan jin , sampai sidratul muntaha.

Berapa lama kau tenggelam dalam lautan dosa,
sementara banyak orang yang tidak kau ketahui melihatmu,
Engkau gelari dirimu dengan gelar wira’i dan taqwa,
sedangkan perbuatanmu adalah perbuatan orang
yang mengikuti hawa nafsu dan angkara,
Wahai orang yang bermalam dan terasing dengan dosa-dosa,
mata Tuhanmu melihatmu dengan jelas dan nyata,
Apakah engkau mengharapkan ampunan dari seluruh dosa-dosamu
sementara kamu tidak pernah berusaha mencari ridhoNya,
Sehingga darah saudaramu rela kau tumpahkan demi tujuan kebenaranmu
Apakah itu yang kau anggap sebuah kebenaran ....
Mampukah dirimu membaca kehendak alloh dibalik 
Semua yang di CiptakanNya ....



Segeralah bertaubat sebelum datang kematian dan
hari bertemunya seorang hamba dengan balasan perbuatan yang telah dia lakukan,

Apakah gembira dan senang dengan banyaknya kesalahan dan dosa-dosa,
lalu engkau lupakan Tuhanmu Yang Maha Esa.
Yang selalu Engkau serukan Asma-Asmanya 

===========
======(oooOooo)=====
===========

Mendirikan sendiri..adalah Kewajiban
> Sudah menjadi fenomena sejak dulu. Meskipun paham dan
cara
> berbeda. " dengan kedewasaan diri "…seyogyanya
> Kita tetap berteman dengan baik , tetap
> bersilahturahim… dengan manis & cantik.
>
Ada versi dalam ISLAM , juga ada ajaran yang universal.
> Syari'at suatu agama tidak dapat dipaksakan . Agama
sangat
> pribadi, menyembah Alloh lebih pribadi lagi. Ada semacam
> ukuran agar terus maju & belajar.., yaitu apakah yang dipelajari dan
> dituju , yaitu cahaya diatas cahaya ( Nurrun 'ala Nurrin )
> , masuk ke dalam seribu cahaya bulan purnama , atau
masuk
> kedalam Nirwana Dengan panggilanNya

SECANGKIR KOPI KEMATIAN DARI AL-HALLAJ

THO'~SIN



Misbah Kenabian


Sebuah misbah menyala dari cahaya Sang Dzat Yang Tak Terlihat.
Ia menjulang, jauh melampaui misbah-misbah yang lainnya. 
Ibarat bulan, ia biaskan Kemilaunya atas bulan-bulan yang lain.
Ialah Gemintang yang berumah dibiduk Kehidupan.
Alloh memberinya nama yang
"Tak tertulis," 
seperti tergambar dalam keinginanNya. 
Nama yang yang ditahbiskan oleh Keagungan Kasih Sayang_Nya.
Nama itu bernisbat di Makkah,
tempat Ia berdiam diri dalam Kehadiran_Nya. 

Sekali Ia kukuhkan Keperkasaannya, terangkatlah segala beban
"Yang telah membuatmu menderita."
Maka, sebagaimana Alloh menyingkapkan badr (tirai),
segeralah purnama terbit dari balik awan berkabut Yamaamah,
dari balik bukit Tuhaamah (Makkah).
Kilau kemilau sang Misbah seolah serta merta tercurah dari Mata-Air
Ketuhanan Yang Maha Pemurah.

Ia jelas tidak bicara tentang banyak hal
kecuali dengan cakrawala pandangan yang luas. 
Dan tak akan berbuat apa-apa kecuali
mengikuti kebenaran yang Ia lakukan. 

Dirinya senantiasa ada dalam Hadirat Alloh,
lalu membawa segalanya pada-Nya. 
Ia memandang; dan karenanya Ia ada.
Ialah yang kemudian diutus sebagai penunjuk jalan.
Menggariskan mana saja yang layak umat manusia lakukan.

Tak ada seorangpun yang dapat melihat Misbah itu,
selain Orang Yang Tulus (Siddiq),
yang berkali-kali semenjak dulu menegaskan kebenarannya.
Menyertainya hingga tak ada Tabir yang memisahkan mereka.



Tak seorang Arif pun yang mengetahui jejaknya bersedia
mengabaikan hakikat kualitas Misbah itu.
Kualitas cahaya itu hanya terlihat jelas bagi siapa yang Alloh kehendaki. 

تَنْزِيلُ الْكِتَابِ مِنَ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ

"Mereka itulah orang-orang yang kami turunkan Kitab..., meski ada diantara sebagian mereka yang menyembunyikan kebenaran, padahal mereka menyadarinya." 


مَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلا بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ مُسَمًّى وَالَّذِينَ كَفَرُوا عَمَّا أُنْذِرُوا مُعْرِضُونَ

"Kami tiada menciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan (tujuan) yang benar, dan dalam waktu yang ditentukan. Dan orang-orang yang kafir berpaling, dari apa yang diperingatkan kepada mereka."


Cahaya-cahaya kenabian memancar dari cahaya sang misbah,
yang bersumber dari cahaya Dzat Yang Misterius.
Diantara cahaya-cahaya itu,tak ada yang lebih cemerlang,
lebih berseri-seri, atau lebih tak tercipta-daripada-
ketakterciptaan dibanding cahaya Sang Pemilik Kedermawanan.

'Apabila kau berlari menghindar dari langkah dan petunjuk-Nya,
jalan manakah yang hendak kau tempuh, 

oh kau yang merana?
Puncak dan tujuan akhir para filsuf, tak lain, adalah sehimpunan isyarat
yang tiba melalui kebijaksanaan-Nya.

Jika segerombolan penghalang mengerubutimu,
dan jika kekecewaan memotong lamgkah dan harapanmu,
Kenakanlah perisai kehinaan ditangan kirimu,
sambil tangan kananmu memegang erat pedang airmata,
Hati-hatilah, jaga dan awasi dirimu daripada bahaya
dan penghianatan terselubung,
dan juga jika dalam kegelapan, demi kejernihan jiwa yang damai,
Katakanlah pada sahabat, lihatlah kemalanganku!,
sampaikan maaf sebelum hari kiamat!,
Atas nama cinta, jangan lagi berpaling, kecuali dengan mengganti anugerah.

=======(oooOooo)=======

 "Sayangilah sesamamu seperti kamu menyayangi dirimu sendiri,
Sayangilah Tuhanmu dengan sepenuh hatimu"

==============
=======
=============

WASHIYAT DARI 5 PERINTIS ISLAM



 إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيما

 Sesungguhnya Alloh dan Malaikat-Nya bersholawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman bersholawat salamlah kepadanya. 



Saiyyidina Rosulillah Saw. bersabda :
Sepuluh macam orang dari ummatku Mereka telah kafir namun
merasa dirinya muslim karena belum mengetahui hakikat keislaman itu apa dan muslim yang
membunuh muslim tanpa alasan haq dari hukum alloh.


Ahli sihir, sebagaimana dikecam Al-Qur’an

Suami yang tak curiga terhadap istrinya

Orang yang enggan mengeluarkan zakat harta bendanya

Peminum minuman yang memabukkan

Orang yang telah wajib haji namun belum juga melaksanakannya

Penyebar fitnah dengan segala kebohongan

Penjual senjata pada pengacau keamanan

Menyetubuhi istri pada anusnya

Dan menikahi perempuan yang jelas mahramnya

Apabila mereka mengira Perbuatan-perbuatan tersebut

diperbolehkan agama Maka sungguh kufurlah mereka.


Apabila mereka mengira Perbuatan-perbuatan tersebut diperbolehkan agama Maka sungguh kufurlah mereka.




Saiyyidina Rosulillah Saw. bersabda pula :


Tidak dikatakan beriman, para makhluk Tuhan
Sehingga mereka saling berkasih-sayang
pada sesama mahluk alloh .


Tidak dikatakan mereka berkasih-sayang
Sehingga mereka menjalankan perintah Alloh
Tidak di katakan menjalankan perintah alloh
Sehingga mereka menjadi ilmuwan ('aalim)

Tidak dikatakan mereka ilmuwan
Sehingga ilmunya benar-benar
mengamalkan dalam keseharian

Tidak dikatakan mereka mengamalkan
Sehingga mereka menjauhi cinta kebendaan (dunia)

Tidak dikatakan menjauhi cinta kebendaan
Sehingga mereka dipenuhi sikap kehati-hatian
(waspada & mawas diri)


Tidak dikatakan penuh sikap kehati-hatian
Sehingga mereka rendah hati
TIdak dikatakan mereka rendah hati
Sehingga mereka memahami dirinya sendiri

Tidak dikatakan memahami diri sendiri sehingga
mereka benar-benar sirna dalam DiriNya ......

Saiyyidina Abu Bakar assiddiq

Apabila seseorang telah dianugrahi
Sepuluh anugrah dari Ilahi Sungguh
ia telah dilindungi Dari malapetaka
yang menyelimuti Dan termasuk hamba
yang dekat dengan Ilahi
Serta memperoleh penghargaan “orang suci”




Pertama, kejujuran abadi disertai ketulusan hati

Kedua, kesabaran sempurna disertai rasa syukur sepanjang masa

Ketiga, kondisi fakir disertai sikap zuhud yang selalu hadir

Keempat, tafakur tentang makhluk disertai lapar yang mengetuk

Kelima, kegelisahan jiwa disertai ketakwaan pada Sang Esa

Keenam, kesungguhan hati disertai sifat rendah hati

Ketujuh, ramah tamah disertai sayang dan penuh kasih

Kedelapan, cinta sejati disertai upaya mawas diri

Kesembilan, ilmu manfaat disertai kemauan untuk berbuat

Kesepuluh, iman yang teguh disertai akal yang kukuh



Saiyyidina Umar bin Khoththob r.a. mengatakan :




Akal akan binasa, tanpa usaha menjauhi dosa

Pekerjaan akan sia-sia tanpa didasari ilmu yang berguna

Kekuasaan akan sirna bila keadilan tidak tercipta

Jabatan tiada gunanyatanpa pekerti yang mulia

Kebahagiaan tiada artinya tanpa adanya hati yang rela

Kekayaan akan binasa apabila tak pernah diderma

Kefakiran akan nestapa tanpa adanya jiwa lapang dada

Kejayaan takkan tercipta tanpa rendah diri hati sang penguasa.

Perjuangan takkan lama tanpa upaya terus membina

Dan keuntungan tak akan seberapa tanpa didukung iman dan takwa

Saiyyidina Utsman bin Affan r.a. berkata :



Sungguh sia-sia Orang alim yang

tidak dimanfaatkan Ilmu yang tidak

disosialisasikan Pemikiran benar yang

dikesampingkan Pedang yang tidak

dipergunakan Dan umur panjang yang disia-siakan



Saiyyidina Ali bin Abi Tholib r.a. berkata :


Sebaik-baik warisan adalah ilmu yang berguna

Sebaik-baik tindakan adalah akhlak yang mulia

Sebaik-baik bekal adalah takwa

Sebaik-baik dagangan adalah taat beragama

Sebaik-baik sahabat adalah perilaku utama

Sebaik-baik pendamping adalah sikap bijaksana

Sebaik-baik kekayaan adalah jiwa lapang dada

Sebaik-baik pertolongan adalah petunjuk yang sebenarnya

Dan sebaik-baik guru adalah kematian yang akan tiba


 اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ومولانا محمد النور الذاتي والسر اساري سره

في حميع الأثار والأسماء والصفات وسلم تسليما


 .. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُولِكَ صَلاَةً مُبَارَكَةً طَيِّبَةً كَمَا أَمْرْتَ أَنْ

نُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيماً. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ حَتَّى لاَ يَبْقَى مِنْ صَلاَتِكَ شَيْءٌ ،

وَارْحَمْ مُحَمَّداً حَتَّى لاَ يَبْقَى مِنْ رَحْمَتِكَ شَيْءٌ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ حَتَّى لاَ يَبْقَى مِنْ

بَرَكَاتِكَ شَيْء .ٌ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَأَفْلِحْ وَأَنْجِحْ وَأَتِمَّ وَأَصْلِحْ وَزَكّ وَأَرْبِحْ وَأَوْفِ

وَأَرْجِحْ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ وَأَجْزَلَ الْمِنَنِ وَالْتَّحِيَّاتِ عَلَى عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُولِكَ سَيِّدِنَا

وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي هُوَ فَلَقُ صُبْحِ أَنْوَارِ الْوَحْدَانِيَّةِ ، وَطَلْعَةُ

شَمْسِ الأَسْرَارِ الرَّبَّانِيَّةِ ، وَبهْجَةُ قَمَرِ الْحَقَائِقِ الصَّمَدَانِيَّةِ ، وَحَضْرَةُ عَرْشِ الْحَضَرَاتِ

الرَّحْمَانِيَّةِ .. نُورُ كُلِّ رَسُولٍ وَسَنَاهُ .. " يس . وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ . إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ .


عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ " .. سِرد كُلِّ نَبِيٍّ وَهُدَاهُ " ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ " ، وَجَوْهَرُ


كُلِّ وَلِيٍّ وَضِيَاهُ " سَلاَمٌ قَوْلاً مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ "


.. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ الْعَرَبِيِّ الْقُرَشِيِّ الْهَاشِمِيِّ الأَبْطَحِيِّ

التِّهَامِيِّ الْمَكِّيِّ صَاحِبِ التَّاجِ وَالْكَرَامَةِ صَاحِبِ الْخَيْرِ وَالْمَيْرِ ، صَاحِبِ السَّرَايَا

وَالْعَطَايَا وَالْغَزْوِ وَالْجِهَادِ وَالْمَغْنَمِ وَالْمَقْسَمِ ، صَاحِبِ الآياتِ وَالْمُعْجِزَاتِ وَالْعَلاَمَاتِ

الْبَاهِرَاتِ ، صَاحِبِ الْحَجِّ وَالْحَلْقِ وَالتَّلْبِيَةِ ، صَاحِبِ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ وَالْمَشْعَرِ الْحَرَامِ

وَالْمَقَامِ وَالْقِبْلَةِ وَالْمَحْرَابِ وَالْمِنْبَرِ ، صَاحِبِ الْمَقَامِ الْمَحْمُودِ وَالْحَوْضِ الْمَوْرُودِ

وَالشَّفَاعَةِ وَالسُّجُودِ لِلرَّبِّ الْمَعْبُودِ ، صَاحِبِ رَمْيِ الْجَمَرَاتِ وَالْوُقُوفِ بِعَرَفَاتٍ ،

صَاحِبِ الْعَلَمِ الطَّوِيلِ وَالْكَلاَمِ الْجَلِيلِ ، صَاحِبِ كَلِمَةِ الإِخْلاَصِ وَالصِّدْقِ والتَّصْدِيق


 " سَلاَمٌ قَوْلاً مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ " بِانْعِطَافِ رَأْفَةِ الرَّأْفَةِ الْمُحَمَّدِيَّةِ مِنْ عَيْنِ عِنَايَتِهِ "

فَضْلاً مِنْ رَبِّكَ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ " فِي مَحَاسِنِ قُصُورِ ذَخَائِرِ سَرَائِرِ " فَلاَ تَعْلَمُ

نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ " فِي مِنَصَّةِ مَحَاسِنِ خَوَاتِم

ِ" دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلاَمٌ وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ

الْعَالَمِينَ
".








Kamis, 09 Agustus 2012

PENTINGNYA NIAT DI WAKTU BELAJAR

 NIAT DI BELAJAR 

وأنشدنا الشيخ الإمام الأجل الأستاذ برهان الدين صاحب الهداية لبعضهم شعرا:

فـساد كـبير عـالم مـتهتـك وأكـبر منه جاهل متنسك

هما فتنة للعالمين عظيمة لمن بهما فى دينه يتمسك

Di waktu belajar hendaklah berniat mencari Ridho Alloh swt. Kebahagian akhirat, memerangi kebodohan sendiri dan segenap kaum bodoh, mengembangkan agama dan melanggengkan islam sebab kelanggengan islam itu harus diwujudkan dengan ilmu. Zuhud dan taqwapun tidak sah jika tanpa berdasar ilmu.

Syaikhul imam Ajall Burhanuddin Shohibul Hidayah menyanyikan syair gubahan sebagian ulama' :

Hancur lebur, orang alim tak teratur
Lebih lebur, bila si jahil ibadah ngawur

Keduanya menjadi fitnah,menimpa ganas di dunia
Atas yang mengikutinya, sebagai dasar peri agama.


وينوى به: الشكر على نعمة العقل، وصحة البدن, ولا ينوى به إقبال الناس عليه،

ولا استجلاب حطام الدنيا، والكرامة عند السلطان وغيره.

Dengan belajar pula, hendaklah diniati untuk mensyukuri kenikmatan akal dan badan yang sehat. Belajar jangan diniatkan untuk mencari pengaruh, kenikmatan dunia ataupun kehormatan di depan sultan dan penguasai-penguasa lain.

وقال محمد بن الحسن رحمة الله عليهما:

لو كان الناس كلهم عبيدى لأعتقتهم وتبرأت عن ولائهم.

Muhammad Ibnul Hasan berucap: 'andaikan seluruh manusia itu manjadi budak belianku, niscaya kumerdekakan seluruhnya dan bebaskan dari kekuasaanku."

Kelezatan dan Hikmah Ilmu.

وذلك لأن من وجد لذة العلم والعمل به، قلما يرغب فيما عند الناس.

أنشدنا الشيخ الإمام الأجل الأستاذ قوام الدين حماد بن إبراهيم بن 

إسماعيل الصفار الأنصارى إملاء لأبى حنيفة رحمة الله عليه:

من طلب العلم للمعاد فاز بفضل من الرشاد

فـيالخسـران طالـبيـه لـنيل فـضل من العباد

Siapa saja telah merasakan kelezatan rasa ilmu dan amal, maka semakin kecillah kegemarannya akan harta benda dunia. Syaikhul Imamil Ajall Ustadz Qowamuddin Hammad bin Ibrahim bin ismail Ash-Shoffar Al-Anshoriy membacakan kami syair imla' abu hanifah :



Siapa saja gerangan, menuntut ilmu untuk hari kemudian untuklah dapat keutamaan, anugrah Alloh penunjuk jalan



Aduh, saja merugi, penuntut ilmu nan suci, Hanya buat sesuap nasi, dari hamba ilahi.



اللهم إلا إّذا طلب الجاه للأمر بالمعروف والنهى عن المنكر، وتنفيذ الحق،

وإعزاز الدين لا لنفسه وهواه، فيجوز ذلك بقدر ما يقيم به الأمر بالمعروف والنهى عن المنكر.

Tetapi jikalau dalam meraih keagungan itu demi amar ma'ruf nahi munkar, memperjuangkan kebenaran dan meluhurkan agama bukan untuk keperluan hawa nafsu sendiri makadiperbolehkan sejauh batas telah dapat menegakkan amar ma'ruf nahi munkar tersebut.

وينبغى لطالب العلم: أن يتفكر فى ذلك، فإنه يتعلم العلم بجهد كثير،

فلايصرفه إلى الدنيا الحقيرة القليلة الفانية. (قال النبى صلى الله عليه وسلم:

اتقوا الدنيا، فوالذى نفس محمد بيده إنها لأسحر من هاروت وماروت). شعر:

هى الـدنيا أقـل مـن الـقـليل وعاشقها أذل من الذليل

تصم بسحرها قوما وتعمى فـهم مـتخيرون بلا دليل

Penuntut ilmu hendaknya memperhatikan apa yang tersebut diatas. Ia telah mengatasi kepayahan yang cukup banyak, maka jangan sampai ilmu yang telah ia peroleh itu digunakan sarana bendahara duniawi yang hina, sedikit nilainya dan segera hancur ini. Syair menyebutkan:

Dunia itu sedikit, dan paling sedikit

Pecintanyapun hina, nan hina dina

Sihir dunia, membuat tuli dan buta

Kebingungan, tak tahu ke mana jalan




Pantangan Ahli ilmu.

وينبغى لأهل العلم أن لايذل نفسه بالطمع فى غير المطمع

ويحترز عما فيه مذلة العلم وأهله. ويكون متواضعا، والتواضع

بين التكبر والذلة، والعفة كذلك، ويعرف ذلك فى كتاب الأخلاق

Orang berilmu itu hendaklah jangan membuat dirinya sendiri menjadi hina lantaran tamak terhadap sesuatu yang tidak semestinya, jangan sampai terjerumus ke dalam lembah kehinaan ilmu dan ahli ilmu. Ia supaya berbuat tawadu' (sikap tengah-tengah antara sombong dan kecil hati), berbuat iffah, yang keterangan lebih jauhya bisa kita dapati dalam kitab akhlaq.

أنشدنى الشيخ الإمام الأستاذ ركن الدين المعروف بالأديب المختار شعرا لنفسه:

Syaikhul Imamil Ajall Ustadz Ruknul Islam yang terkenal sebagai sasterawan
ternama mengemukakan gubahan syi'irnya:

إن الـتواضـع مـن خـصـال المـتقى وبه التقى إلى المـعالى يرتقى

ومن العجائب عجب من هو جاهل فى حالة أهو السعيد أم الشقى

أم كـيـف يخــتم عـمـره أو روحــه يوم الـنوى مـتسفل أو مرتقى

والـكـــبـريـاء لـربـنـا صــفـة لــــه مـخـصـوصة فتجـنبها واتقى



 Tata krama, benar-benar berbudi orang yang bertaqwa
Ia menanjak tinggi, dengan sikap
Ajaib, ajaiblah orang tidak tahu dirinya sendiri
Bahagiakah nanti, apa malah celakalah diri ?
Bagaimana waktu meninggalkan dunia,
Akhir dari umur nyawanya.
Su'ul khotimah, apa husnul khotimah?
Keagungan, itu khusus sifat ar-rahman

 Singkirlah, waspadalah !!!

قال أبو حنيفة رحمة الله عليه لأصحابه: عظموا عمائمكم ووسعوا أكمامكم.

وإنما قال ذلك لئلا يستخف بالعلم وأهله

Kepada sahanat-sahabatnya, abu Hanifah berkata : ''besarkanlah putaran serban kalian, dan perlebarlah lobang lengan baju kalian". ucapan ini dikemukakan agar supaya ilmu dan ahli ilmu tidak terpandang remeh.



 






Makloon Jahit Bandung: Solusi Terbaik untuk Bisnis Fashionmu!

 Hello Sobat IDkonveksi! Apakah kamu memiliki bisnis fashion namun kesulitan dalam proses produksi? Apakah kamu membutuhkan bantuan untuk me...