Minggu, 05 Agustus 2012

[MP3-QURAN] Kumpulan Murottal Misyari Rasyid Al Afasy

Surah No. Surah Name Listen Download MP3
1 Al-Fatihah

   Download
2 Al-Baqarah

   Download
3 Al-Imran

   Download
4 An-Nisa'

   Download
5 Al-Ma'idah

   Download
6 Al-An'am

   Download
7 Al-A'raf

   Download
8 Al-Anfal

   Download
9 At-Taubah

   Download
10 Yunus

   Download
11 Hood

   Download
12 Yusuf

   Download
13 Ar-Ra'd

   Download
14 Ibrahim

   Download
15 Al-Hijr

   Download
16 An-Nahl

   Download
17 Al-Isra

   Download
18 Al-Kahf

   Download
19 Maryam

   Download
20 Ta­Ha

   Download
21 Al-Anbiya'

   Download
22 Al-Hajj

   Download
23 Al-Mu'minun

   Download
24 An-Nur

   Download
25 Al-Furqan

   Download
26 Ash-Shu'ara'

   Download
27 An-Naml

   Download
28 Al-Qasas

   Download
29 Al-'Ankabut

   Download
30 Ar­Room

   Download
31 Luqman

   Download
32 As­Sajdah

   Download
33 Al­Ahzab

   Download
34 Saba'

   Download
35 Fatir

   Download
36 Ya­Sin

   Download
37 As-Saffat

   Download
38 Sad

   Download
39 Az-Zumar

   Download
40 Ghafir

   Download
41 Fussilat

   Download
42 Ash-Shura

   Download
43 Az-Zukhruf

   Download
44 Ad-Dukhan

   Download
45 Al-Jathiya

   Download
46 Al-Ahqaf

   Download
47 Muhammad

   Download
48 Al-Fath

   Download
49 Al-Hujurat

   Download
50 Qaf

   Download
51 Az-Zariyat

   Download
52 At-Tur

   Download
53 An-Najm

   Download
54 Al-Qamar

   Download
55 Ar-Rahman

   Download
56 Al-Waqi'ah

   Download
57 Al-Hadid

   Download
58 Al-Mujadilah

   Download
59 Al-Hashr

   Download
60 Al-Mumtahinah

   Download
61 As-Saff

   Download
62 Al-Jumu'ah

   Download
63 Al-Munafiqun

   Download
64 At-Taghabun

   Download
65 At-Talaq

   Download
66 At-Tahrim

   Download
67 Al-Mulk

   Download
68 Al-Qalam

   Download
69 Al-Haqqah

   Download
70 Al-Ma'arij

   Download
71 Nooh

   Download
72 Al-Jinn

   Download
73 Al-Muzzammil

   Download
74 Al-Muddaththir

   Download
75 Al-Qiyamah

   Download
76 Al-Insan

   Download
77 Al-Mursalat

   Download
78 An-Naba'

   Download
79 An-Nazi'at

   Download
80 'Abasa

   Download
81 At-Takwir

   Download
82 Al-Infitar

   Download
83 Al-Mutaffifin

   Download
84 Al-Inshiqaq

   Download
85 Al-Buruj

   Download
86 At-Tariq

   Download
87 Al-A'la

   Download
88 Al-Ghashiyah

   Download
89 Al-Fajr

   Download
90 Al-Balad

   Download
91 Ash-Shams

   Download
92 Al-Lail

   Download
93 Ad-Duha

   Download
94 Ash-Sharh

   Download
95 At-Tin

   Download
96 Al-'Alaq

   Download
97 Al-Qadr

   Download
98 Al-Baiyinah

   Download
99 Az-Zalzalah

   Download
100 Al-'Adiyat

   Download
101 Al-Qari'ah
   Download
102 At-Takathur

   Download
103 Al-'Asr
   Download
104 Al-Humazah

   Download
105 Al-Fil
   Download
106 Quraish

   Download
107 Al-Ma'un
   Download
108 Al-Kauthar

   Download
109 Al-Kafirun
   Download
110 An-Nasr

   Download
111 Al-Masad
   Download
112 Al-Ikhlas

   Download
113 Al-Falaq
   Download
114 An-Nas

   Download

Sumber : http://www.mp3quran.net

[MP3-QURAN] Kumpulan Murottal Mohammed Al-Barrak

Surah No. Surah Name Listen Download MP3
1 Al-Fatihah

Download
12 Yusuf
Download
36 Ya­Sin

Download
37 As-Saffat
Download
44 Ad-Dukhan

Download
45 Al-Jathiya
Download
50 Qaf

Download
51 Az-Zariyat
Download
52 At-Tur

Download
53 An-Najm
Download
54 Al-Qamar

Download
55 Ar-Rahman
Download
56 Al-Waqi'ah

Download
57 Al-Hadid
Download
67 Al-Mulk

Download
68 Al-Qalam
Download
69 Al-Haqqah

Download
70 Al-Ma'arij
Download
71 Nooh

Download
72 Al-Jinn
Download
73 Al-Muzzammil

Download
74 Al-Muddaththir
Download
75 Al-Qiyamah

Download
76 Al-Insan
Download
77 Al-Mursalat

Download
78 An-Naba'
Download
79 An-Nazi'at

Download
80 'Abasa
Download
81 At-Takwir

Download
82 Al-Infitar
Download
83 Al-Mutaffifin

Download
84 Al-Inshiqaq
Download
85 Al-Buruj

Download
86 At-Tariq
Download
87 Al-A'la

Download
88 Al-Ghashiyah
Download
89 Al-Fajr

Download
90 Al-Balad
Download
91 Ash-Shams

Download
92 Al-Lail
Download
93 Ad-Duha

Download
94 Ash-Sharh
Download
95 At-Tin

Download
96 Al-'Alaq
Download
97 Al-Qadr

Download
98 Al-Baiyinah
Download
99 Az-Zalzalah

Download
100 Al-'Adiyat
Download
101 Al-Qari'ah
Download
102 At-Takathur
Download
103 Al-'Asr
Download
104 Al-Humazah
Download
105 Al-Fil
Download
106 Quraish
Download
107 Al-Ma'un
Download
108 Al-Kauthar
Download
109 Al-Kafirun
Download
110 An-Nasr
Download
111 Al-Masad
Download
112 Al-Ikhlas
Download
113 Al-Falaq
Download
114 An-Nas
Download

Sumber : http://www.mp3quran.net

MACAM-MACAM TAQDIR & QODAR

MACAM-MACAM TAKDIR

Di antara kandungan iman kepada qodho' adalah mengimani bahwa Alloh telah menulis apa yang diketahui-Nya tentang segala sesuatu. 

Termasuk dalam hal ini adalah mengimani lima takdir, yaitu : 


Pertama, Takdir Azali (التقدير الأزلي).

Takdir yang meliputi segala sesuatu dalam lima puluh ribu tahun sebelum diciptakannya langit dan bumi. Di saat Alloh swt. memerintahkan al-qalam (pena) untuk menuliskan segala sesuatu yang terjadi dan yang belum terjadi sampai hari kiamat. Hal ini berdasarkan dalil-dalil berikut ini.

1. Firman Alloh swt :

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul-Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Alloh.” (QS. Al-Hadiid : 22)

2. Sabda Rosululloh saw :

كَتَبَ اللهُ مَقَادِيْرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ِبخَمْسِيْنَ أَلْفَ سَنَةٍ

“ Alloh telah menulis (menentukan) takdir seluruh makhluk sebelum menciptakan langit dan bumi 50.000 tahun. “( HR. Muslim ) 

Kedua, takdir hari perjanjian (تقدير يوم الميثاق).

Yaitu takdir perjanjian fitrah pertama, di mana Alloh mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Alloh mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman : "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi" (lihat : QS. Al-A’raf : 172). 

Alloh mentakdirkan mereka untuk mencintai, mentauhidkan, dan mengagungkan-Nya. Dengan demikian setiap orang mengakui Alloh sebagai penciptanya dan cenderung untuk mentauhidkan-Nya. Yang dimaksud dengan kesaksian dalam di sini adalah fitrah manusia untuk mentauhidkan Alloh. 

Hal ini diperkuat firman Alloh dalam surat ar-Rum : 30 : 

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Alloh) (tetaplah atas) fitrah Alloh yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Alloh. (Itulah) agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui“. 


Ketiga, Takdir ‘Umuri (التقدير العمري).

Yaitu takdir yang diberlakukan atas manusia pada awal penciptaannya ketika pembentukan air sperma (usia empat bulan) dan bersifat umum. Takdir ini mencakup rizki, ajal, kebahagiaan, dan kesengsaraan. 

Hal ini didasarkan sabda Rosululloh saw. berikut ini.

ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ.

“…Kemudian Alloh mengutus seorang malaikat yang diperintahkan untuk meniupkan ruhnya dan mencatat empat perkara: rizki, ajal, amal, sengsara, atau bahagia….” (HR. Bukhari dan Muslim)

Keempat, takdir hauli/tahunan (التقدير الحولي).

Yaitu takdir yang dicatat pada malam Lailatul Qadar setiap tahun. Perhatikan firman Alloh berikut ini.

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ (3) فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (4)

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad-Dukhaan : 3-4)

Ahli tafsir menyebutkan bahwa pada malam itu dicatat dan ditulis semua yang akan terjadi dalam setahun, mulai dari kebaikan, keburukan, rizki, ajal, dan lain-lain yang berkaitan dengan peristiwa dan kejadian dalam setahun.

Hal ini sebelumnya telah dicatat pada Lauh Mahfudz.

Kelima, Takdir Yaumi/harian (التقدير اليومي) .

Yaitu takdir yang dikhususkan untuk semua peristiwa yang akan terjadi dalam satu hari, mulai dari penciptaan, rizki, menghidupkan, mematikan, mengampuni dosa, menghilangkan kesusahan, dan lain sebagainya. 

Hal ini sesuai dengan firman Alloh :

يَسْأَلُهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ

“Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.” (QS. Ar-Rahmaan : 29)

Takdir yaumi merupakan rincian dari takdir hauli, takdir hauli merupakan rincian dari takdir ‘umuri ketika penciptaan sperma, takdir ‘umuri merupakan rincian dari penciptaan pertama pada hari perjanjian, dan ini merupakan rincian dari takdir azali yang ditulis pada lauh mahfuzh, dan lauh mahfuzh hanya Alloh yang tahu.

MACAM-MACAM KEHENDAK (IRODAH) ALLOH

Dalam pemahaman iman kepada qodar kadang-kadang timbul pertanyaan mengapa sih Alloh menghendaki perbuatan buruk, mengapa tidak menghendaki semua perbuatan baik? 

Pertanyaan ini timbul akibat kekurang pahaman tentang kehendak (irodah) Alloh. Untuk itu perlu dijelaskan macam-macam kehendak (irodah) Alloh.

A-Irodah kauniyyah (الإرادة الكونية) 

Yaitu kehendak Allah yang bersifat umumyang mencakup semua makhluk, orang shaleh dan durhaka, yaitu kehendak Alloh dilakukannya suatu perbuatan, baik yang dilakukan itu dicintai dan dieidhai Alloh atau tidak. Maka Alloh melakukan apa saja yang Dia kehendaki. Segala yang dilakukan Alloh semuanya baik dan bagus. Adapun perbuatan manusia ada yang baik dan ada yang buruk. Manusia tidak bisa melakukan apa saja yang dia kehendaki, mereka melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka dengan melaksanakan yang diperintahkan dan meninggalkan yang dilarang. Inilah yang dinamakan kebaikan bagi manusia.

Kehendak ini terkait dengan penciptaan dan merupakan konsekwensi rububiyah Alloh. Apa yang dikehendaki Alloh pasti terjadi, dan apa yang tidak dikehendaki-Nya pasti tidak akan terjadi. Termasuk dalam kehendak ini adalah penciptaan orang yang kuat dan orang yang lemah, yang kaya dan yang miskin, mukmin dan kafir, malaikat, setan, penciptaan kebaikan dan keburukan, penciptaan kekuatan dan kelemahan, cerdas dan bodoh.

Di antara dalil iradah kauniyyah ini adalah :

Firman Alloh :

وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ

“Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya”. (QS. Al-An’am : 112)
Firman Alloh :

وَلَوْشَاء رَبُّكَ لآمَنَ مَن فِي الأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا

Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. (QS. Yunus : 99)


Firman Alloh : 

فَمَن يُرِدِ اللّهُ أَن يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلإِسْلاَمِ وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاء

Barang siapa yang Alloh menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Alloh kesesatannya, niscaya Alloh menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit.” (QS. Al-An’am : 125)

Kehendak ini menuntut terwujudnya yang dikehendaki. Terwujudnya yang dikehendaki ini bisa jadi dikehendaki zatnya, dicintai Allah, karena mengandung kebaikan seperti penciptaan para nabi dan orang shaleh, begitu juga seluruh sifat keutamaan dan kebaikan. Atau bisa jadi yang dikehendaki itu adalah sesuatu yang lain. Ini digunakan pada kekufuran, kejahatan, dan dosa. Semuanya itu tidak dikehendaki dzatnya, tapi yang dikehendaki adalah sesuatu yang lain yang dicintai Alloh. Allah berfirman : 

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Alloh merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum : 41). 

Ini adalah dalil adanya hikmah dalam semua perbuatan dan hukum Alloh. Semua perbuatan dan syari’at-Nya mempunyai hikmah dan tujuan walaupun tidak dilaksanakan oleh manusia secara optimal.

B-Irodah syar’iyyah (الإرادة الشرعية)

Yaitu kehendak Alloh pada perintah agama dan syari’at. Karena kehendak ini, Alloh mengutus para rasul dan menurunkan kitab. Kehendak ini tidak mesti terwujudnya yang dikehendaki sekalipun dicintai Alloh kecuali jika berbarengan dengan iradah kauniyyah. Iradah syar’iyyah ini merupakan dalil yang jelas bahwa Alloh tidak memerintahkan, tidak menyukai, dan tidak meridhai kekufuran, kesesatan, kemaksiatan, dan dosa, sekalipun menghendaki penciptaannya. Juga merupakan dalil bahwa Alloh menyukai dan meridhai semua yang berkaitan dengan perintah agama. Alloh memberikan pahala kepada pelakunya, memasukkan ke dalam surga, menolong mereka dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Di antara dalil iradah syar’iyyah adalah :
Firman Alloh :

يُرِيدُ اللّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

Alloh menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. (QS. Al-Baqarah : 185)

Firman Alloh :

مَا يُرِيدُ اللّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ

Alloh tidak hendak menyulitkan kamu, (QS. Al-Maidah : 6)

Firman Alloh : 

وَاللّهُ يُرِيدُ أَن يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَن تَمِيلُواْ مَيْلاً عَظِيمًا

Dan Alloh hendak menerima tobatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). (QS. An-Nisa’ : 27)

(والله أعلم بالصواب)

PENGERTIAN IMAN PADA QODHO' DAN QODARNYA ALLOH SWT

JANGAN AKUI YANG BUKAN MENJADI MILIKMU ....

Hakekat kebaikan & keburukan itu adalah milik Alloh karena setiap amal manusia itu terikat dengan qodho' & qodarNya dan itu menjadi salah satu rukun IMAN yang wajib kita yaqini ... dan bagai mana cara kita bisa mengimani qodho' & qodar ??? dengan cara mengimani apa yang terjadi saat INI ketetapan apa yang alloh berikan pada kita bukan yang akan / yang sudah terjadi tapi semuanya itu adalah milik alloh swt. 

Adapun Ahlus Sunnah wal jama’ah, mereka memahami bahwa qodho' dan qodar adalah kekuasaan Alloh sebagaimana dikatakan oleh Imam Ahmad:

القَدَرُ قُدْرَةُ اللهِ.

Masalah takdir adalah kekuasaan Alloh.

Yang dimaksud adalah bahwa Alloh Maha Berkuasa untuk menakdirkan segala sesuatu sesuai dengan kehendaknya dalam keadaan manusia tetap memiliki ikhtiar, usaha dan kehendak. Namun semua kehendak, ikhtiar dan usaha manusia tidak akan lepas dari apa yang telah Alloh tentukan.

وَمَا تَشَاءُونَ إِلاَّ أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا. الإنسان: 30

Dan tidaklah kalian berkehendak, kecuali bila dikehendaki Alloh. Sesungguhnya Alloh adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (al-Insaan: 30)

Maka semua yang diamalkan oleh manusia adalah apa yang telah ditakdirkan oleh Alloh سبحانه وتعالى.

وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ. الصافات: 96

Dan Alloh menciptakan kalian dan apa-apa yang kalian kerjakan. “(ash-Shaafaat: 96)

Sehingga dengan keyakinan mereka terhadap takdir ini, Ahlus Sunnah wal Jama’ah tidak pernah putus asa dalam berusaha. Hanya saja mereka mengiringi usahanya dengan do’a dan berharap kepada Alloh سبحانه وتعالى agar mendapatkan taufik dan keberhasilan, karena mereka mengetahui dan meyakini bahwa Allohlah yang menentukan dan menakdirkan. Tidak ada kekuatan dan daya upaya kecuali dengan bantuan Alloh.

dan ini menunjukkan jika ajaran sunnah rosululloh itu mengajarkan bahwa manusia itu tidak boleh malas dalam merubah nasib tapi bukan taqdir seperti firman alloh :

إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

Sesungguhnya Alloh tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan (nasib bukan taqdir), yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Alloh menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." – (QS.13:11)


Dan juga berdasarkan sabda Nabi s.a.w:

“كتب الله مقادير الخلائق قبل أن يخلق السموات والأرض بخمسين ألف سنة وعرشه على الماء”

Maksudnya: “Alloh s.w.t telah menulis takdir makhluk sebelum Dia mencipta langit-langit dan bumi dalam jarak 50 ribu tahun dan Arasy-Nya berada di atas air”.

خيره وشره من الله

baik dan buruknya sesuatu (mahluk) semuanya dari alloh

إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ

“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut takdir (ketentuan)” Al-Qomar : 49



Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda.

إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرِ (كُلُّ شَيْءٍ بِقَدَرٍ حَتَّى الْعَجْزِوَالْكَيْسِ)

“Segala sesuatu (terjadi) atas takdir (ketentuan dan kehendak), hingga rasa malas dan semangat pun (terjadi atas takdir)”

, namun kenapa Alloh tetap menggerakkan lisan-lisan makhluk-Nya untuk terus memuji kita dan orang-orang menisbahkan kebaikan-Nya kepada diri kita ? Nah jangan salah sangka yaa dulurku kuabeh !

إِذَا وَقَعَ الْقَدَرُ بَطَلَ الحَذَرُ

“Bila takdir telah datang maka sirnalah kehati-hatian”

Ini sebenarnya isyarat dari Alloh bahwa Alloh menghendaki agar kita menjadi madzhar (tempat curahan) kebaikan-Nya dan agar kita meningkatkan kebaikan dan amal yang belum kita kerjakan. Langkah kedua, berarti kita harus bersyukur kepada Alloh, sebab telah menisbahkan nama-Nya kepada diri kita.

Hendaknya kita yakin, bahwa yang menciptakan Mahluk serta perkaranya mahluk adalah Alloh, dan yang menentukan bahwa Baik dan buruknya mahluk tersebut adalah Alloh. Kita tidak perlu berkeluh kesah, kita menerima semuanya dengan lapang dada. Percayalah bahwa dibalik semua kejadian tersebut pasti tersimpan beribu-ribu hikmah. Dengan cara ini, apapun yang kita alami akan mendatangkan kebaikan bagi kita, baik di dunia ataupun di akhirat.

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنَّ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh mengherankan urusan seorang yang beriman, sesungguhnya segala urusannya baik, dan hal itu tidaklah dimiliki melainkan oleh orang yang beriman. Bila ia ditimpa kesenangan, ia bersyukur, maka kesenangan itu menjadi baik baginya.

Dan bila ia ditimpa kesusahan, ia bersabar, maka kesusahan itu baik baginya
Dan kita juga harus bersyukur kepada Alloh jika memang yang mereka pujikan itu adalah benar adanya dan itu untukya . Namun jika tidak, atau kurang, maka berusahalah kita untuk mencapai taraf yang mereka pujikan itu.

و يحبون أن يحمدوا بما لم يفعلوا فلا تحسبنهم بمفازة من العذاب

"Mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan maka janganlah kamu menyangka bahwa mereka akan terlepas daripada siksa…(Ali Imran: 188)"

إذا أطلق الثناء عليك و لست بأهل فاثن عليه بما هو أهل

"Jika dilontarkan pujian kepadamu dan kamu bukanlah pemiliknya, maka kembalikanlah pujian itu kepada yang punya."

Ibnu Hajar Al-Asqalani rohimahulloh berkata, “Di antara pelajaran yang terkandung dalam sabda Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam.

مَنْ عَلِمَهُ وَجَهِلَهُ مَنْ جَهِلَهُ

“Seseorang itu diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahuinya”

”وَاللهُ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلاَ تَضَعُ إِلاَّ بِعِلْمِهِ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلاَ يُنْقَصُ مِنْ أُمُوُرِهِ إِلاَّ فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيْرٌ. فاطر: 11

Dan Alloh menciptakan kalian dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kalian berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seseorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Alloh adalah mudah. “(Fathir: 11)

Jika kaum muslimin memahami dengan benar masalah takdir ini, niscaya mereka akan mengetahui kekuasaan Allah yang Maha Besar dan Mutlak. Dan bahwasanya segala daya upaya dan kekuatan kita ada di bawah kekuasaan Allah. Maka ucapan yang tepat adalah ucapan kaum muslimin:

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Alloh.

Tidak ada yang mengingkari takdir Alloh baik dan buruknya

Dengan demikian, kaum muslimin yang beriman kepada takdir akan menjadi manusia yang besar hati, kuat, semangat dan tabah dalam menghadapi ujian-ujian dan musibah. Karena mereka tahu apa yang terjadi dari keberhasilan, kegembiraan, dan kesuksesan adalah dari Alloh, sehingga mereka bersyukur kepada Alloh.

Demikian pula sebaliknya ketika mereka ditimpa kegagalan, kesedihan, dan musibah-musibah, maka mereka tahu bahwa itu adalah dengan takdir dari Alloh, hingga mereka pun bersabar atas apa yang menimpanya dan mengucapkan: “Sesungguhnya kita milik Alloh dan akan kembali kepada-Nya”. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ. البقرة: 156

“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. (al-Baqarah: 156)



قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلاَّ مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلاَنَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ. التوبة: 51

Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Alloh untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Alloh-lah orang-orang yang beriman bertawakal.” (at-Taubah: 51)

Inilah hikmah dari beriman kepada takdir.
Alloh سبحانه وتعالى berfirman tentang hikmah diberitakannya masalah takdir kepada manusia:

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي أَنْفُسِكُمْ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ. لِكَيْ لَا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا ءَاتَاكُمْ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُور.ٍالحديد: 22-23

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakan-nya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Alloh.(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kalian jangan putus asa terhadap apa yang luput dari kalian, dan supaya kalian jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepada kalian. Dan Alloh tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. “(al-Hadiid: 22-23)



وَأَنَّا لاَ نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ فِي اْلأَرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا. الجن: 10

Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Robb mereka menghendaki kebaikan bagi mereka. “(al-Jin: 10)

اِعْمَلُوْا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ

Beramallah, karena semuanya dimudahkan terhadap sesuatu yang telah ditentukan “ ( HR. Bukhari dan Muslim )

Mengimani bahwa seluruh yang ada tidak akan ada, kecuali dengan kehendak Alloh SWT, baik yang berkaitan dengan perbuatan-Nya maupun yang berkaitan dengan perbuatan makhluk-makhluk-Nya .
Alloh SWT. berfirman :

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ

Dan Tuhanmu menciptakan apa yang dia kehendaki dan memilihnya. (QS. Al- 
Qashash/28 : 68)

Baca juga (QS. Ali Imron/3 : 6)
Alloh juga berfirman tentang sesuatu yang berkaitan dengan perbuatan–perbuatan makhluk–makhluk-Nya :

وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَسَلَّطَهُمْ عَلَيْكُمْ فَلَقَاتَلُوكُمْ فَإِنِ اعْتَزَلُوكُمْ فَلَمْ يُقَاتِلُوكُمْ وَأَلْقَوْا إِلَيْكُمُ السَّلَمَ فَمَا جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ عَلَيْهِمْ سَبِيلًا

Kalau Alloh menghendaki, tentu dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu Pastilah mereka memerangimu. (QS. An-Nisa’/4 : 90)



Mengimani bahwa seluruh yang ada, dzatnya, sifatnya, dan geraknya diciptakan oleh Alloh SWT. Firman Alloh :

اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ

Alloh menciptakan segala sesuatu dan dia memelihara segala sesuatu. ( Az-
Zumar/39 : 62)


SUDAHKAH KITA MENETAPI BAIK SECARA PANDANGAN / PEMIKIRAN TELAH MENEMPATI SYARAT RUKUN IMAN PADA QODHO' DAN QODARNYA ALLOH ..... JUJUR KALO SAYA BELOM ... KARENA MASIH BANYAK LALAINYA ......

Makloon Jahit Bandung: Solusi Terbaik untuk Bisnis Fashionmu!

 Hello Sobat IDkonveksi! Apakah kamu memiliki bisnis fashion namun kesulitan dalam proses produksi? Apakah kamu membutuhkan bantuan untuk me...