Minggu, 05 Agustus 2012

Download Gratis SAMURAI VENGEANCE 2




Keterangan:
Sekuel lama ditunggu-tunggu untuk Samurai: Jalan Kesatria! Game asli mendapat ulasan antusias banyak manga-gaya grafis dan cepat, gameplay berdarah. Permainan ini mengandung lebih banyak aksi dan kontrol intuitif baru. Daisuke pergi mencari dendam pada negeri yang dilanda perang. Dari desa pelayaran ke benteng terbang ke Pulau legendaris dari Mati, samurai tidak akan berhenti sampai mereka memburu dan tidak cukup menghukum musuh bebuyutan - Orochi. Jika itu sesuai dengan rasa balas dendam?

fitur:
Dua kali lebih banyak tingkat dan mode permainan, senjata baru, termasuk samurai musketeer, dan Archer, pertempuran epik dengan bos yang unik, kamera dinamis akan memilih prospek yang terbaik untuk setiap pertempuran, tegang, pertempuran cepat dan berdarah! Gameplay Peningkatan termasuk fitur baru, RPG-unsur yang memberikan penghargaan pemain terampil (meningkatkan daya tahan Anda, membeli serangan combo baru dan memompa mereka ...) Antara tingkat, Anda sedang menunggu komik yang menarik dengan gaya anime-, tangan ditarik, rezim baru permainan untuk bertahan hidup! canggih intelijen sistem buatan yang digunakan dalam banyak permainan pada PC, PS3, dan Xbox 360, Asli soundtrack dengan gaya klasik dari film samurai.

Persyaratan Sistem Minimum:
· Sistem operasi: Windows 7, Vista, dan XP
· Processor: Pentium 3 - 800MHz atau lebih baik
· DirectX Version: 9.0c atau di atasnya
· Memory: 512MB Video Card RAM: 64MB

cara instal:
· Unrar App
· Instal game dengan menjalankan setup.bat
· Mulai permainan dengan Samurai II.exe
· Putar.
· DAN Injoy :)
   

Screen Shoot: 







Download di sini


RISALAH IMAN NYA 'ARIF

               

قال رسو ل الله صلي الله عليه وسلم تفكراو في الاء اي في خلق الله ولا تفكروا في الله


BERFIKIRLAH PADA CIPTAAN ALLOH JANGAN KAMU BERFIKIR TENTANG YANG DI DALAM ALLOH

اله الخلق مولانا قديم # وموصوف بأوصاف الكمال

TUHANKU ADALAH PENCIPTA YANG BERSIFAT QODIM (DAHULU) YANG MEMPUNYAI SELURUH SIFAT-SIFAT KASAMPURNAN … MAHA DEKAT MAHA MELIPUTI DAN BERSAMAAN .. TIDAK BERTEMPAT NAMUN ADA DAN WAJIBUL WUJUD ADANYA … TUHAN YANG TIDAK GHAIB / BERSEMAYAM DI ATAS ARSY , KURSI, DIATAS LANGIT … KARENA TUHANKU TIDAK TERIKAT PADA TEMPAT RUANG DAN WAKTU DAN TIDAK BISA DI QIYAS …DENGAN APAPUN KEMAHA KEKALANNYA …

اذا لم يبق عليك حركة لنفسك فكمل يقينك , واذا لم يبق لك وجودك فكمل توحيدك

Ketika geraknya anggota badanmu itu tidak tetap atas dirimu untuk dirimu (karena gerak hidup itu hak milikNya), maka sempurnalah keyaqinanmu. Dan ketika wujudmu (adamu) tidak tetap bagimu (fana' / adam) , maka sempurnalah tauhidmu ....

اهل الباطن مع اليقين واهل الظاهر مع الايمان

Ahli batin itu bersama yaqiin dan ahli dhohir itu bersama iman



واما ارباب البصائر فلامر عندهم بالعكس من ذالك فان الاعمال ترد للعلوم فالافضل العلوم ثم الاحوال ثم الاعمال

Adapun yang di maksud arbabul bashoir (orang-orang yang mempunyai penglihatan hati / berakal) adalah calon'' khusus itu kebalikannya dari orang-orang pada umumnya ... bagi mereka (orang umum) amal-amal perbuatan itu harus di kembalikan pada tingkah laku (ahlak) dan ahwal (tingkah) di kembalikan pada ilmu dan yang utama bagi mereka (arbabul bashooir) adalah mendahulukan ilmu baru berakhlaq kemudian yang terakhir baru beramal dengan perbuatan.

 لا سكون للمتقين ولا حركة للمحبين ولا عزم اي لا وجود للمفقودين 

Tiada ketenangan bagi orang yang bertakwa, tiada gerak bagi orang yang cinta, tiada kehendak (hidup) bagi orang yang kenal ('arif), tiada bentuk bagi orang hilang ...

ما تحصل المحبة الا بعد اليقين ولا يقين الا بعد الايمان ولا ايمان الا بعد عرف علمه علم الله

Cinta tidak akan berhasil kecuali setelah yaqin dan tidak di katakan yaqin kecuali setelah beriman dan tidak di katakan beriman kecuali setelah mengerti ('arif) pada ilmunya 'arif itu ilmunya alloh

قال شيخنا يحيا الانصاري الرسلاني :

اذا لم يبق عليك حركة لنفسك فكمل يقينك , واذا لم يبق لك وجودك فكمل توحيدك



Ketika geraknya anggota badanmu itu tidak tetap atas dirimu untuk dirimu (karena gerak hidup itu hak milikNya), maka sempurnalah keyaqinanmu. Dan ketika wujudmu (adamu) tidak tetap bagimu (fana' / adam) , maka sempurnalah tauhidmu ....



اهل الباطن مع اليقين واهل الظاهر مع الايمان



Ahli batin itu bersama yaqiin dan ahli dhohir itu bersama iman



بَلِ الإنْسَانُ عَلَى نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ



Al Qiyaamah ayat 14:"akan tetapi di dalam diri manusia ada bashirah (yang tahu Aku / alloh)"(QS 75:14).



إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ



"Kepada Robb-nyalah mereka melihat." – (QS.75:23)



Kata bashiroh ini disebut sebagai yang tahu atas segala gerak manusia yang sekalipun sangat rahasia. Ia biasa menyebut diri (wujud)-nya adalah "Aku". Wujud "Aku" yang memiliki sifat tahu yang memperhatikan dirinya atas perilaku hati, kegundahan, kebohongan, kecurangan, serta kebaikan ...



الانسان سري وانا سره واذا نظر الحق نظر الاسماء واذا نظر الاسماء نظر الصفات واذا نظر الصفات نظر الارواح واذا نظرالارواح نظر الحق تعلي بلا شك



Ia tidak pernah bersekongkol dengan perasaan dan pikiran, ia jujur dan suci, sehingga manusia, setan dan jin tidak bisa menembus alam ini karena ia sangat dekat dengan Alloh, sekalipun manusia itu jahat dan kafir. Adalah pernyataan Alloh atas pengangkatan sebagai wakil Alloh, sehingga Alloh menyebut tentang "Aku" ini sebagai ruh-Ku. Sebagai penghormatan yang maha tinggi seperti penghormatan Alloh terhadap Baitulloh ...



وكلما يبين لك الا اذا خرجت عنك



وكلما أخلصت يكشف لك أنه هو لا انت تستغفر منك



wamaa yubayyinu laka taukhiduka illa idza khorojta 'anka , wakullamaa akhlishta yaksyifu laka annahu huwa laa anta tastaghfiru minka



~=[Dan tauhidmu itu tidak akan bisa nyata bagimu kecuali kamu keluar dari dirimu sendiri]=



=[Ketika kamu dapat melepaskan dirimu darimu, maka akan tampak bagimu bahwa sesungguhny DIA adalah DIA, bukan dirimu yang mohon ampunan darimu]=~



Melihat apapun bisa mengantarkannya ingat kepada Alloh Subhanahu wa ta'ala .seperti penjelasan para sahabat



Saiyidina abu bakar as shiddiq ra



ما رأيت شئا الا رأيت الله قبله



aku tidak pernah melihat sesuatu kecuali melihat alloh sebelum melihatnya (sesuatu) Saidinaa utsman bin 'affan ra



ما رأيت شئا الا رأيت الله بعده



aku tidak pernah melihat sesuatu kecuali melihat alloh sesudah melihatnya (sesuatu)Saiyidina Umar al faruqi ra



ما رأيت شئا الا رأيت الله معه



aku tidak pernah melihat sesuatu kecuali melihat alloh besertaan dengan melihatnya (sesuatu)



Saiyidina 'ali karromallohu wajhah ra ..



ما رأيت شئا الا رأيت الله قيه


aku tidak pernah melihat sesuatu kecuali melihat alloh meliputi dalamnya (sesuatu)



 قال النبي صلي الله عليه وسلم لا دينا لمن لا ايمان له ولا ايمانا لمن لا حيا ء له ولا حياء لمن لا خشعه ولا خشوع لمن لا عقل له ولا عقل لمن لا فكر له ولا فكر لمن لا صح له ولا صح لمن لا عرف له ولا عرف لمن لا اسلام له كما قال سيدنا علي كرم الله وجهه اول الدين معرفة الله



ketahuilah saudaraku Sabda rosululloh saw syarat utama untuk mengenal agama itu wajib mengenal dulu alloh nya ''alloh'' dari kata AL ma'rifat dan ''ILAH'' sesembahan alloh adalah kumpulan dari pada seluruh dzat,sifat dan nama diseluruh alam semesta yg menjadi asal muasal wujud kita yg menjadi awal yg tidak ada permulaan yg menjadi akhir dan tidak ada batasan yg menjadi warna dari seluruh warna yg ada yg menjadi arah dari setiap arah yg ada yg menjadi dhohir dari setiap bentuk yg ada yg menjadi batin dari setiap ghaib yg ada,DIA yg maha dari segala yg termaha yg meliputi disetiap makhluq nya dg kebersamaannya DIA menjadi penggerak pd setiap wujud-wujud yg ada,DIA yg tidak bermula yg tidak pernah lalai yg maha pengasih dg segala kasih sayangnya, tiada kata / kalimah yg pantas untuk menggambarkannya untuk mengumpamakannya DIA yg maha wujud dari setiap wujud yg ada karena DIA kekal dalam keabadiannya selama lamanya ,
Setiap keimanan yang timbul seharusnyamelalui proses pertemuan ,jadi bukan IMAN turunan atau IMAN ajakan karena jika mengIMANI sesuatu pastilah kita sendiri yang akan mempertanggung jawabkannya bukan orang lain 

=========================(oooOooo)==========================

Sabtu, 04 Agustus 2012

HIKMAH Nuqil dari kitab Nashoihul Ibad karangan Ibnu Hajar Al-Asqolani"

3 HAL YANG MENJADI SEBAB MEMPEROLEH KEDUDUKAN TINGGI DI AKHIRAT :

1. Membudayakan ucapan salam

2. Memberi makan kepada orang yang lapar dan tamu

3. Sholat tahajud ditengah malam ktika orang lelap tidur

3 HAL YANG DAPAT MENGHAPUSKAN DOSA :

1. Menyempurnakan wudlu disaat udara sangat dingin

2. Melangkahkan kaki menuju sholat berjamaah

3. Menunggu sholat selanjutnya, setelah melaksanakan sholat


7 HAL YANG DAPAT MENERANGI ALAM KUBUR :

1. Ikhlas dalam beribadah

2. Berbakti kepada ibu dan bapak

3. Mempererat tali silaturahmi

4. Tidak menyia-nyiakan usia dalam kemaksiatan

5. Tidak mengikuti kehendak hawa nafsu

6. Bersungguh-sungguh dalam taat

7. Memperbanyak dzikir kepada Allah

MANFAATKAN 5 PERKARA SEBELUM DATANG 5 PERKARA YANG LAIN :

1. Masa mudamu sebelum kamu tua

2. Masa sehatmu sebelum kamu sakit

3. Masa kayamu sebelum kamu fakir

4. Masa hidupmu sebelum kamu mati

5. Masa senggangmu sebelum kamu sibuk

7 GOLONGAN YANG MENDAPAT PERLINDUNGAN DARI PANASNYA MATAHARI DI HARI KIAMAT :

1. Orang yang saling mencintai karena Allah

2. Orang yang terpelihara dari perbuatan zina

3. Orang yang penuh semangat dalam beribadah

4. Orang yang gemar bersedekah

5. Orang yang suka menangisi dosa

6. Orang yang suka sholat tahajud

7. Imam (pemimpin) yang adil

6 HAL YANG DAPAT MENGHAPUS AMAL KEBAIKAN :

1. Gemar memperhatikan aib orang lain

2. Keras hati (tidak mau menerima nasihat)

3. Cinta dunia

4. Kurang memiliki rasa malu

5. Banyak mengkhayal

6. Terus-menerus berbuat dholim

10 SAUDARA-SAUDARA iBLIS :

Ø Pemimpin yang tidak bisa menjaga amanah

Ø Orang yang sombong

Ø Orag kaya yang tidak tahu darimana dia memperoleh harta dan untuk apa hartanya dimanfaatkan

Ø Orang alim (ulama’) yang membenarkan penguasa dholim

Ø Pedagang yang curang

Ø Orang yang suka menimbun harta

Ø Orang yang berzina

Ø Orang yang suka memakan harta riba’ (rentenir)

Ø Orang kikir yang tidak mau menginfaqkan hartanya

Ø Orang yang suka minum arak

20 CIRI-CIRI MANUSIA YANG DIMUSUHI iBLIS :

v Nabi Muhammad SAW

v Orang berilmu dan mengamalkannya

v Orang yang memahami Al-Qur’an dan mengamalkannya

v Muadzin (orang yang adzan) dalam sholat 5 waktu dengan niat karena Allah

v Orang yang menyayangi fakir miskin dan anak yatim

v Orang yang mempunyai hati penuh kasih sayang

v Orang yang berpegang teguh pada kebenaran

v Orang yang taat pada Allah

v Orang yang hanya makan barang yang halal

v Dua orang pemuda-pemudi yang saling mencintai karena Allah

v Orang yang selalu membiasakan sholat jamaah

v Orang yang gemar sholat tahajud disaat orang lelap tidur

v Orang yang senantiasa menjaga diri dari perbuatan haram

v Orang yang menasehati orang lain tanpa pamrih

v Orang yang selalu menjaga wudlunya

v Orang yang ringan tangan membantu orang lain (dermawan)

v Orang yang mempunyai akhlak mulia

v Orang yang mempunyai keyakinan kuat bahwa Allah penjamin dirinya

v Orang yang berbuat kebajikan kepada para janda

v Orang yang mempersiapkan kematian dengan bekal amal kebaikan

TANGIS PENYESALAN TERJEBAK DI DALAM KEJAHILAN DAN KEMALASAN KARENA PUTUS ASA (selingan)



Perjalanan ini sungguh membuatku tak berdaya
Satu saat ku dibawaNYA memasuki alam keputus asaan
Yang benar benar menghimpit diriku didalam kekalahan yang hebat
Seolah olah semua yang kulakukan adalah salah dan salah

Seakan aku dibuatnya hancur berantakan
Hatiku menjerit sedih tak bisa berbuat apapun
Sendiri menyendiri kemana mereka seolah meninggalkanku


Mengapa semua pergi begitu saja meninggalku sendiri
Ditinggalkannya aku disebuah perempatan besar
Sementara kemanakah harus kulangkahkan kakiku dalam kesendirian dalam keputus asaan dan kebodohanku inii

Semakin hari semakin ku dibuatnya bingung, bodoh…
Setiap langkah yang mau kutempuh seolah selalu salah
Akhirnya kuterduduk lunglai dalam keputus asaan
Ku berteriak dalam hatiku menjerit sampai ke dasar jiwaku

Kumenangis sendiri diam seribu bahasa ……
Satu saat kemudian hatiku berkata kembali dalam jeritan
Sungguh sungguh Yaa Allaaaah kutak mampu menghadapi semua ini

Ya Alloh kuserahkan semua sungguh ini milikMU bukan milikku
Ya AlLoh kekembalikan semuanya aku tak mampu mengurusnya apalagi membereskan dan memperbaikinya.

Ya Alloh kupasrahkan semuanya biarlah aku hanya menjadi alat, sebuah darma

Ya Alloh silahkan Dikau yang bekerja hamba siap dengan segala akibatnya

Hamba sudah lelaah
Hamba tak mampu lagi membawa diri ini
Sungguh berat rasanya langkah kaki ini
Silahkan silahkan apapun yang terjadi biarlah kehendakMU yang jadi penentu semua yang aku Miliki.

Sungguh sungguh indah rencanaMU Yaa Alloh

tanpa kusadari engkau sedang mengikis sedikit demi sedikit
Ego dan keakuanku yang masih tertinggal dalam diri ini
Kutemukan ketidak berdayaan yang sesungguhNYA yang membuatku tak sanggup bahkan hanya untuk mengangkat kepalaku

Ternyata sang diriku belum benar lenyap dalam ketiadaan
Tenggelam dalam pusara ketentuanMu
Ternyata Kuberjalan selama ini dengan sisa diri
Sampai Engkau melenyapkan sang diri yang seharusnya Tiada

Wahai Sang Penghaus Cahaya….
Kenapa kau ributkan itu…

 Aku mampu mengenalkan-Ku pada dirimu tanpa melalui pengenalanMu akan dirimu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada kebodohanmu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada kepintaranmu..
Aku mampu mengenalkan-Ku pada ketaatanmu..
Aku mampu mengenalkan-Ku pada ketergelinciranmu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada kesusahanmu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada kesenanganmu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada mata zahirmu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada mata akalmu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada mata hatimu..
Aku mampu mengenalkan-Ku pada mata ruhmu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada mata sir-mu…
Aku mampu mengenalkan-Ku dengan hijab dan tanpa hijau…

Wahai hamba yang terkelabui…
Aku mengenalkan-Ku karena kehendak-Ku, bukan karena sarana-sarana manusiawi-Mu…
Berdo’alah terus menerus akan rahmat-Ku….
Bersholawatlah kepada hamba terpuji-Ku (Muhammad) atas do’a do’a mu….

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فَتْحِ أَبْوَابِ حَضْرَتِكَ ، وَعَيْنِ

عِنَايَتِكَ بِخَلْقِكَ ، وَرَسُولِكَ إِلَى جِنِّكَ وَإِنْسِكَ .. وَحْدَانِيِّ الذَّاتِ الْمُنَزَّلِ عَلَيْهِ الآيَاتُ

الْوَاضِحَاتُ .. مُقِيلِ الْعَثَرَاتِ ، وَسَيِّدِ السَّادَاتِ مَاحِي الشِّرْكِ وَالضَّلاَلاَتِ بِالسُّيُوفِ

الصَّارِمَاتِ الآمِرِ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّاهِي عَنِ الْمُنْكَرَاتِ .. الثَّمِلِ مِنْ شَرَابِ الْمُشَاهَدَاتِ

سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْبَرِيَّاتِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ..

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مَنْ لَهُ الأَخْلاَقُ الرَّضِيَّةُ وَالأَوْصَافُ الْمَرْضِيَّةُ وَالأَقْوَالُ الشَّرْعِيَّةُ

وَالأَحْوَالُ الْحَقِيقِيَّةُ وَالْعِنَايَاتُ الأَزَلِيَّةُ وَالسَّعَادَاتُ الأَبَدِيَّةُ وَالْفُتُوحَاتُ الْمَكِيَّةُ

وَالظُّهُورَاتُ الْمَدَنِيَّةُ وَالْكَمَالاَتُ الإِلَهِيَّةُ وَالْمَعَالِمُ الرَّبَّانِيَّةُ وَسِرُّ الْبَرِيَّةِ وَشَفِيعُنَا يَوْمَ

بَعْثِنَا .. الْمُسْتَغْفِرُ لَنَا عِنْدَ رَبِّنَا الدَّاعِي إِلَيْكَ وَالْمُقْتَدَى بِهِ لِمَنْ أَرَادَ الْوُصُولَ إِلَيْكَ ..

الأَنِيس بِكَ وَالْمُسْتَوْحِشُ مِنْ غَيْرِكَ حَتَّى تَمَتَّعَ مِنْ نُورِ ذَاتِكَ ، وَرَجَعَ بِكَ لاَ بِغَيْرِكَ ،

وَشَهِدَ وَحْدَتَكَ فِي كَثْرَتِكَ ،وَقُلْتَ لَهُ بِلِسَانِ حَالِكَ وَقَوَّيْتَهُ بِكَمَالِكَ " فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ

وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ " الذَّاكِرُ لَكَ فِي لَيْلِكَ وَالصَّائِمُ لَكَ فِي نَهَارِكَ .. الْمَعْرُوفُ عند

مَلاَئِكَتِكَ أَنَّهُ خَيْرُ خَلْقِكَ ..

اللَّهُمَّ إِنَّا نَتَوَسَّلَ إِلَيْكَ بِالْحَرْفِ الْجَامِعِ لِمَعَانِي كَمَالِكَ .. نَسْأَلُكَ إِيَّاكَ بِكَ أَنْ تُرِيَنَا وَجْهَ

نَبِيِّنَا صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَأَنْ تَمْحُوَ عَنَّا وُجُودَ ذُنُوبِنَا بِمُشَاهَدَةِ جَمَالِكَ وَتُغَيِّبَنَا عَنَّا

فِي بِحَارِ أَنْوَارِكَ .. مَعْصُومِينَ مِنَ الْشَّوَاغِلِ الدُّنْيَوِيَّةِ رَاغِبِينَ إِلَيْكَ غَائِبِينَ بِكَ .. يَا

هُوَ يَا الله يَا هُوَ يَا الله يَا هُوَ يَا الله لاَ إِلَهَ غَيْرُكَ ..

اسْقِنَا مِنْ شَرَابِ مَحَبَّتِكَ وَاغْمِسْنَا فِي بِحَارِ أَحَدِيَّتِكَ حَتَّى نَرْتَعَ فِي بُحْبُوحَةِ حَضْرَتِكَ ،

وَتَقطَعَ عَنَّا أَوْهَامَ خَلِيقَتِكَ بِفَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ ، وَنَوِّرْنَا بِنُورِ طَاعَتِكَ وَاهْدِنَا وَلاَ تُضِلَّنَا

وَبَصِّرْنَا بِعُيُوبِنَا عَنْ عُيُوبِ غَيْرِنَا .. بِحُرْمَةِ نَبِيِّنَا وَسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ مَصَابِيحِ الْوُجُودِ وَأَهْلِ الشُّهُودِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ ..

نَسْأَلُكَ أَنْ تُلْحِقَنَا بِهِمْ وَتَمْنَحَنَا حُبَّهُمْ يَا الله يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ "

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ " " وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ " وَهَبْ

لَنَا مَعْرِفَةً نَافِعَةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ .. يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ يَا رَحْمَنُ يَا رَحِيمُ 

RISALAH INDAH KHUTBAH SAIYIDINA 'ALI KARROMALLOH WAJHAH TANPA MEMAKAI HURUF ALIF

 Khotbah ini tidak memakai huruf alif. Khotbah tersebut terdiri atas 700 kata, 2745 huruf, selain yang dibaca olehnya dari ayat Al-Qur'anul Karim setelah khotbah.



حمدت وعظمت من عظمت منته , وسبغت نعمته , وسبقت غضبه رحمته , وتمت كلمته , ونفذت مشيئته , وبلغت قضيته . حمدته حمد مقر بتوحيده , ومؤمن من ربه مغفرة تنجيه , يوم يشغل عن فصيلته وبنيه . ونستعينه ونسترشده ونشهد به , ونؤمن به , ونتوكل عليه , ونشهد له تشهد مخلص موقن , وتفريد ممتن , ونوحده توحيد عبد مذعن , ليس له شريك في ملكه , ولم يكن له ولي في صنعه , جل عن وزير ومشير , وعون ومعين ونظير , علم فستر , ونظر فجبر , وملك فقهر , وعصي فغفر, وحكم فعدل , لم يزل ولم يزول , ليس كمثله شئ , وهو قبل كل شئ , وبعد كل شئ , رب متفرد بعزته , متمكن بقوته , متقدس بعلوه , متكبر بسموه , ليس يدركه بصر , وليس يحيطه نظر , قوي منيع , رؤوف رحيم , عجز عن وصفه من يصفه , وصل به من نعمته من يعرفه , قرب فبعد , وبعد فقرب , مجيب دعوة من يدعوه , ويرزقه ويحبوه , ذو لطف خفي , وبطش قوي , ورحمته موسعه , وعقوبته موجعة , رحمته جنة عريضة مونقة , وعقوبته جحيم ممدودة موثقة . وشهدت ببعث محمد عبده ورسوله , وصفيه ونبيه وحبيبه وخليله , صلة تحظيه , وتزلفه وتعليه , وتقربه وتدنيه , بعثه في خير عصر , وحين فترة كفر, رحمة لعبيده , ومنة لمزيده , ختم به نبوته , ووضح به حجته فوعظ ونصح , وبلغ وكدح , رؤوف بكل مؤمن رحيم , رضي ولي زكي عليه رحمة وتسليم , وبركة وتكريم , من رب رؤوف رحيم , قريب مجيب . موصيكم جميع من حضر , بوصية ربكم , ومذكركم بسنة نبيكم , فعليكم برهبة تسكن قلوبكم ,وخشية تذرف دموعكم وتنجيكم , قبل يوم تذهلكم وتبلدكم , يوم يفوز فيه من ثقل وزن حسنته , وخف وزن سيئته , وليكن سؤلكم سؤل ذلة وخضوع , وشكر وخشوع , وتوبة ونزوع , وندم ورجوع , وليغتنم كل مغتنم منكم صحته قبل سقمه , وشبيبته قبل هرمه فكبره ومرضه , وسعته وفرغته قبل شغله وثروته قبل فقره , وحضره قبل سفره , من قبل يكبر ويهرم ويمرض ويسقم ويمله طبيبه ويعرض عنه حبيبه , وينقطع عمره ويتغير عقله . قبل قولهم هو معلوم , وجسمه مكهول , وقبل وجوده في نزع شديد , وحضور كل قريب وبعيد , وقلب شخوص بصره , وطموح نظره , ورشح جبينه , وخطف عرينه , وسكون حنينه , وحديث نفسه , وحفر رمسه , وبكي عرسه , ويتم منه ولده , وتفرق عنه عدوه وصديقه , وقسم جمعه , وذهب بصره وسمعه , ولقي ومدد , ووجه وجرد , وعري وغسل , وجفف وسجى , وبسط له وهيئ , ونشر عليه كفنه , وشد منه ذقنه , وقبض وودع وسلم عليه , وحمل فوق سريره وصلي عليه , ونقل من دور مزخرفة وقصور مشيدة , وحجر متحدة , فجعل في طريح ملحود , ضيق موصود , بلبن منضود , مسعف بجلمود , وهيل عليه عفره , وحشي عليه مدره , وتخفق صدره , ونسي خبره , ورجع عنه وليه وصفيه ونديمه ونسيبه , وتبدل به قريبه وحبيبه , فهو حشو قبر , ورهين قفر , يسعى في جسمه دود قبره , ويسيل صديده على صدره ونحره , يسحق تربه لحمه , وينشف دمه ويرم عظمه , حتى يوم محشرة ونشره , فينشر من قبره وينفخ في صوره , ويدعى لحشره ونشوره , فتلم بعزه قبور , وتحصل سريرة صدور , وجئ بكل صديق , وشهيد ونطيق , وقعد للفصل قدير , بعبده خبير بصير , فكم من زفرة تعنيه , وحسرة تقصيه في موقف مهيل ومشهد جليل بين يدي ملك عظيم بكل صغيرة وكبيرة عليم , حينئذ يجمعه عرفه ومصيره , قلعة عبرته غير مرحومة , وصرخته غير مسموعة , وحجته غير مقبولة , تنشر صحيفته , وتبين جريرته , حين نطر في سور عمله , وشهدت عينه بنظره , ويده ببطشه , ورجله بخطوه , وفرجه بلمسه , وجلده بمسه , وشهد منكر ونكير , وكشف له من حيث يصير , وغلل ملكه يده , وسيق وسحب وحده , فورد جهنم بكرب وشده , فظل يعذب في جحيم , ويسقى شربة من حميم , يشوى وجهه , ويسلخ جلده , ويضربه زبينه بمقمعة من حديد , يعود جلده بعد نضجه وهو جلد جديد , يستغيث فيعرض عنه خزنة جهنم , ويستصرخ فلم يجده ندم , ولم ينفعه حينئذ ندمه . نعوذ برب قدير من شر كل مضير , ونطلب منه عفو من رضي عنه , ومغفرة من قبل منه , فهو ولي سؤلي , ومنجح طلبتي , فمن زحزح عن تعذيب ربه , جعل في جنة قربه , خلد في قصور مشيده , وملك حور عين وعده , وطيف عليه بكؤوس , وسكن في جنة فردوس , وتقلب في نعيم , وسقي من تسنيم , وشرب من عين سلسبيل قد مزج بزنجبيل , ختم بمسك , مستديم للملك , مستشعر بسرور , يشرب من خمور , في روض مغدق , ليس يبرق , فهذه منزلة من خشي ربه , وحذر ذنبه ونفسه , قوله قول فصل , وحكمه حكم عدل , قص قصص , ووعظ نص , بتنزيل من حكيم حميد , نزل به روح قدس متين , مبين من عند رب كريم , على نبي مهدي رحمة للمؤمنين , وسيد حلت عليه سفره ,مكرمون برره , وعذت برب عليم حكيم , قدير رحيم , من شر عدو ولعين رجيم , يتضرع متضرع كل منكم , ويبتهل مبتهلكم , ويستغفر رب كل مذنوب لي ولكم .

ثم قرأ بعدها قوله تعالى, تلك الدار الآخرة نجعلها للذين لا يريدون علوا في الأرض ولا فسادا والعاقبة للمتقين


{Tentang Allah}
Allah Maha Mengetahui dan kepada-Nya tempat kembali dan berlindung.

Saya memuji dan mengagungkan kepada yang melimpah pemberian-Nya, yang meliputi nikmat-nikmat-Nya, yang kemurkaan-Nya diiringi dengan rahmat-Nya, berkesudahan kalimat-Nya, terlaksana kehendak-Nya, dan yang tercapai segala urusan-Nya.

Saya memuji-Nya, pujian seseorang yang mengakui keesaan-Nya, yang mengharapkan ampunan dari Tuhannya yang akan menyelamatkan dirinya pada hari dimana manusia disibukkan oleh sanak saudara dan anak-anaknya.

Kami memohon pertolongan-Nya, meminta petunjuk-Nya, bersaksi atas-Nya. Kami beriman kepada-Nya dan pasrah atas-Nya, bersaksi bagi-Nya dengan persaksian yang tulus dan meyakinkan, serta kokoh tiada taranya. Kami mengesakan-Nya dengan keesaan seorang hamba yang tunduk, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya dan tidak ada teman penolong bagi-Nya dalam penciptaan-Nya. Dia tidak membutuhkan seorang menteri dan konsultan, tidak pula pertolongan dari seorang penolong dan pemikir. Bilamana dia mengetahui (kesalahan hamba-Nya) dia menutupi; bilamana Dia melihat, Dia mengganti, bilamana memiliki,


Dia memaksa, bilamana didurhakai (oleh hamba-Nya), Dia mengampuni, bilamana Dia menghakimi Dia berbuat sangat adil. Tidak akan musnah dan tidak pernah akan dimusnahkan, tidak ada seorangpun yang menyerupai-Nya, Dia ada sebelum segala sesuatu, dan Dia ada setelah segala sesuatu. Tuhan yang tunggal dengan kemuliaan-Nya, tidak akan sampai mata untuk mengetahui-Nya, dan tidak akan bisa penglihatan seseorang hamba untuk menjangkau-Nya. Maha kuat lagi Pencegah, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, tidak ada seorang hamba-pun yang mampu untuk menggambarkan-Nya, sampai kepada-Nya dari nikmat-nikmat-Nya bagi hamba yang mengetahui-Nya.

Dia dekat, tetapi jauh; jauh, tetapi dekat; penjawab seruan hamba yang menyeru-Nya, memberi rezeki dan hadiah bagi hamba-Nya, Yang Mahalembut lagi tersembunyi, Penyiksa yang kejam, luas nikmat-Nya, menyakitkan balasan-Nya. Rahmat-Nya adalah surga yang terbentang lebar meyakinkan keberadan-Nya, adapun balasan-Nya adalah neraka terpampang luas yang dapat dipercaya adanya.

{Tentang Nabi Saw}
Saya bersaksi atas pengutusan Muhammad saw sebagai hamba-Nya dan utusan-Nya, sahabat karib-Nya, dan kekasih-Nya, pertalian yang memberi-Nya kehormatan, kedekatan yang memuliakannya, kedekatan yang menjadikan diri-Nya rendah dihadapan-Nya. Muhammad Saw diutus pada sebaik-baik masa, ketika kekafiran merajalela, rahmat bagi hamba-hamba-Nya, sebagai pemberian atas karunia-Nya, sebagai penutup para Nabi-Nya. Dan, menjelaskan dalih-dalih kepada hamba-hamba-Nya, memberi pelajaran dan nasihat, menyampaikan tugasnya dari Allah dan bekerja keras, mengasihani dengan segala keyakinan belas kasihan, perela, penolong, suci (dari dosa), baginya rahmat dan salam, berkah dan kemuliaan, dari Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang, Yang Mahadekat menjawab hamba-hamba-Nya.

{Menggunakan kesempatan hidup yang ada sebaik-baiknya}
Saya penasihat kamu sekalian yang datang kepadaku dengan wasiat Tuhanmu dan mengingatkanmu dengan jalan Nabimu. Maka dari itu, hendaklah ketakutan yang menempati hati-hatimu dan rasa takut yang mengalirkan air matamu dan menyelamatkanmu, sebelum datang hari yang menghilangkan ingatanmu dan membingungkanmu, hari (dimana orang) yang berat timbangan kebaikannya dan ringan timbangan kejahatannya sebagai pemenang. Hendaklah permohonanmu (kepada Allah) adalah permintaan kerendahan dan ketundukan, kesyukuran dan kekhusyuan, tobat dan pencabutan (terhadap perbuatan keji), penyesalan dan kembali (ke jalan yang lurus).


Hendaklah untuk menggunakan kesempatan bagi semua orang yang hidup diantaramu, sehatnya sebelum datang sakitnya, masa mudanya sebelum datang masa tuanya, lanjut usianya dan datang sakitnya, masa lapangnya dan senggang sebelum datang masa sibuknya, masa kayanya sebelum datang masa melaratnya, dan masa hadirnya sebelum datang masa perginya, masa tuanya, lanjut usianya, sakit dan merananya, yang akan membosankan dokternya dan menjadikan berpaling kekasihnya, membuat terputus kehidupannya dan membuat berubah akalnya.

Sebelum perkataan mereka bahwa dia mulia, dimana tubuhnya termakan usia dan sebelum keberadaannya dalam pencabutan yang amat pedih, kedatangan semua kerabat dekat dan jauh, sebelum tertutup penglihatannya, terpejam pemandangannya, keluar keringat dahinya, yang akan merenggut akarnya (nyawa), diam janinnya, pembicaraan dirinya, lubang kuburannya, tangisan istrinya, menjadi yatim karenanya anak-anaknya, berpisah darinya musuh dan teman-temannya, dan dibagi-bagi apa yang dikumpulkannya, hilang penglihatan dan pendengarannya, ditemukan (dengan kematian) dan dibentangkan, dihadapkan dan dilepaskan (pakaian dunia), ditelanjangi dan dimandikan, dikeringkan dan dibentangkan, dilapangkan dan dipersiapkan kafannya, ditalinya dagunya, diletakkan (tangannya diatas tangannya) diantarkan dan diberi salam terakhir untuknya, dibawa ke atas pembaringannya dan dishalati, dipindahkan dari rumahnya yang indah, istana yang megah, kamarnya yang tertata rapi dan diletakkan dalam liang kubur, tanah sempit yang tertutup oleh susunan batu merah dan dikelilingi batu-batu keras, di atasnya ditaburi tanah yang gembur dan dijejali dengan lumpur yang menekan dadanya.

Tidak ada lagi kedudukannya dan jabatannya, penolongnya, sahabat karibnya, dan semua yang dia cintai dan kerabatnya pergi meninggalkannya – sekarang dia sebagai pengisi dari liang kubur, menjadi makhluk yang menakutkan dan tanah tandus, dimana ulat kuburan mengerumuni badannya , di atas dadanya nanah mengalir yang melumatkan dagingnya, mengeringkan darahnya meremukkan tulang-tulangnya, hingga hari dikumpulkan dan dibangkitkannya.


Pada hari itu, dia dibangkitkan dari kuburnya, ditiupkan roh pada jiwanya lalu diseru untuk berkumpul dan bangkit. Maka akan terbuka semua dalam kubur itu kemuliannya, terungkap rahasia-rahasia yang tersimpan dalam dadanya, didatangkan semua bukti yang benar dan dapat melihat dan berbicara. Sedangkan, Allah Yang Mahakuasa tidak menjelaskan kepada hamba-Nya, padahal Dialah yang Yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat.

Berapa banyak dengusan napas panjang yang melelahkannya, penyesalan yang tak berguna dalam keadan yang menakutkan, di hadapan Dzat yang Mahaagung, Mahamulia, Yang Mahatahu atas segala hal yang kecil dan yang besar. Ketika itu seluruh yang dikerjakannya di dunia dikumpulkan (untuk dihitung amal perbuatannya), dimana ratapannya tidak dikasihani lagi, teriakannya tidak didengar, segala dalih alasannya tidak diterima karena buku catatan amalnya telah dibentangkan di hadapannya, yang menjelaskan segala dosa dosanya. Saat itu, dia dapat melihat perbuatan jahatnya di dunia, matanya bersaksi denganpenglihatannya, tangannya dengan tindakannya, kakinya dengan langkahnya, kemaluannya dengan sentuhannya, kulitnya dengan perabaannya. 


Dan bersaksi pula malaikat Mungkar dan Nakir, yang akan terungkap baginya kemana dia mau menuju (surga atau neraka) dan dibelengu tangannya oleh malaikat (yang akan menggiringnya ke neraka). Digiring dan ditarik seorang diri hinga menemui neraka jahanam dengan kesusahan dan kepedihan, dan masih disiksa dalam neraka jahim. Diberi minum dari air yang panas mendidih, dipanggang mukanya, dikelupasi kulitnya, dipukul lehernya dengan alat pemukul yang terbuat dari besi, lalu kembali kulitnya setelah matang (terpanggang) dengan kulit baru. Dia meminta pertolongan, tetapi malah dihamparkannya perbendaharaan neraka jahannam, dan dia berteriak, tetapi tidak menghasilkan penyesalan dan tak berguna penyesalan baginya saat itu.

Kami berlindung kepada Tuhan Yang Mahakuasa dari segala kejahatan dan bahaya, dan memohon maaf dan ampunan dari dia yang rela untuk memberi ampunan karena Dia adalah pengabul permohonanku dan pemberi permintaanku. Barang siapa yang dijauhkan dari siksa Tuhannya, dia akan ditempatkan dalam surga dekat-Nya, kekal dalam istana yang megah, diberi bidadari cantik yang dijanjikan-Nya, dikelilingi dengan gelas-gelas, dan berdiam di lingkungan surga Firdaus, dan berbalik ke surga Na'im, dan diberi minum dengan air tasnim, dan minuman dari mata air salsabila yang telah dicampuri dengan jahe-jahe surga, disemproti dengan minyak wangi kasturi, yang kekal (bau harumnya) untuk dimiliki, yangmendatangkan pemakainya kebahagiaan, diberi minum dari arak di dalam kebun surga yang melimpah, bukan hanya sementara, tapi kekal selamanya. Itu adalah rumah bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya dan yang waspada akan dosa dirinya.

Perkataannya adalah perkataan yang tidak bisa diganggu gugat, hukumannya adalah hukuman yang adil, sebagai kisah dari kisah-kisah yang riil, pelajaran dan nasihat, dengan perolehan dari Yang Mahabijaksana dan Maha Terpuji, yang diturunkan melalui roh suci (malaikat) yang kuat dan berpegang teguh, sebagai penerang dari Tuhan Yang Maha Mulia, kepada Nabi sebagai petunjuk dan rahmat bagi seluruh orang-orang yang beriman, dan tuan pembawa kitab suci. Dengan demikian, mereka dapat kemuliaan yang bersih dari noda dosa. Aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, Kuasa lagi Penyayang darikejahatan permusuhan yang jelas-jelas, laknat dan kutukan. Maka dari itu, hendaklah untuk merendahkan diri kepada Allah dari setiap hamba di antara kalian, dan berdoa setiap orang di antaramu, dan memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa-dosaku dan dosa-dosamu. (selesailah kotbahnya) dan Allahlah yang Maha Tahu.

{Kemudian beliau membaca firman Allah Swt}
“Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan, kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”
(Al-Qashash : 83)


RISALAH KHUTBAN SAIYIDINA 'ALI KARROMALLOHU WAHJAH YANG TIDAK MEMAKAI HURUF BERTITIK

الحمد لله الملك المحمود ، المالك الودود مصور كل مولود ، مآل كل مطرود ساطع المهاد وموطد الأوطاد ومرسل الأمطار ، ومسهل الأوطار وعالم الأسرار ومدركها ومدمر الأملاك ومهلكها ومكور الدهور ومكررها ومورد الأمور ومصدرها عم سماحه وكمل ركامه وهمل وطاوع السؤال والأمل أوسع الرمل وأرمل أحمده حمدا ممدودا وأوحده كما وحد الأواه وهو الله لا إله للأمم سواه ولا صادع لما عدله وسواه ، أرسل محمدا علما للإسلام ، وإماما للحكام ، ومسددا للرعاع ومعطل أحكام ود وسواع أعلم وعلم ، وحكم وأحكم ، واصل الأصول (أصل الأصول) ومهد وأكد الموعود وأوعد ، أوصل الله له الإكرام ، وأودع روحه السلام ورحم آله واهله الكرام ، ما لمع رائل وملع دال ، وطلع هلال وسمع إهلال إعملوا رعاكم الله أصلح الأعمال ، وإسلكوا مسالك الحلال واطرحوا الحرام ودعوه ، واسمعوا أمر الله وعوه وصلوا الأرحام وراعوها وعاصوا الأهواء واردعوها وصاهروا أهل الصلاح والورع وصارموا رهط اللهو والطمع ، ومصاهركم أطهر الأحرار مولدا ، وأسراهم سؤددا وأحلاهم موردا وها هو أمكم وحل حرمكم ، مملكا عروسكم المكرمة وماهر لها كما مهر رسول الله أم سلمة وهو أكرم صهر أودع الأولاد ، وملك ما أراد ، وما سها مملكه ولا وهم ولا وكس ملاحمه ولا وصم أسأل الله لكم احماد وصاله ودوام إسعاده ، وألهم كلا إصلاح حاله والإعداد لمآله ومعاده وله الحمد السرمد والمدح لرسوله أحمد صلى الله عليه وآله
وسلم


Jumat, 03 Agustus 2012

RISALAH SABDA ROSULULLOH TENTANG PENGERTIAN AKAN HAKIKAT DIRI




من عرف نفسه فقد عرف ربه

Barang siapa yang mengenal Dirinya maka mengenal tuhannya

يستحيل على الإنسان أن يدرك ويعرف شخصيته الواقعية منفصلة عن علتها وخالقها، فإن علة كل موجود مقدمة على وجود ذلك

Tidak mungkin bagi manusia untuk memahami dan mengetahui kepribadiannya yang terpisah dari kenyataan serta ketiAdaan dan Pencipta, maka sesungguhnya ketiAdaan tersebut pada semua keberadaan yang  telah di Adiakan .

“Sesungguhnya kesempurnaan hidup manusia berkisar pada dua poros, yaitu mengetahui kebenaran dari kebatilan dan mengutamakan kebenaran dari selainNya. Tidaklah terjadi perbedaan kedudukan seorang hamba di hadapan Alloh Subhanahu wa Ta’ala melainkan perbedaan mereka dalam dua pondasi ini.

Dengan kedua hal inilah, Alloh Subhanahu wa Ta’ala memuji para nabi-Nya di dalam sebuah firman-Nya:

وَاذْكُرْ عِبَادَنَا إبْرَاهِيْمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوْبَ أُولِي اْلأَيْدِي وَاْلأَبْصَارِ

“Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq, dan Ya’qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.” (Shad: 45)

أُولِي الْأَيْدِي artinya kekuatan dalam menerapkan kebenaran (IMAN). الْأَبْصَارِ artinya ilmu tentang Hakikat penglihatan ('arif) . Alloh Subhanahu wa Ta’ala mengsifati mereka dengan kesempurnaan pengetahuan mereka tentang kebenaran dan kesempurnaan penerapan mereka dengannya.” 

الشيء، فهي أقرب إليه من نفسه: (وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ

Sesuatu (Hal yang diwujudkan), mereka itu lebih dekat baginya daripada sama: (Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat leher nya) . 

Alloh Subhaanahu wa Ta’aala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Alloh dan seruan Rosul apabila Rosul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Alloh membatasi (berdiri) antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan (QS. Al-Anfal : 24) 

وقد أكد العرفاء المسلمون على عدم الفصل بين معرفة الله ومعرفة النفس، وقالوا بالملازمة بين معرفة النفس على ما هي عليه: (وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي) ومعرفة الحق المطلق (الله سبحانه)، وهم يخطئون الحكماء المسلمين في مسائل معرفة النفس ولا يرون كلامهم فيها كلاماً وافياً بالمعنى

Para 'arif telah menegaskan pada para umat muslim tentang ketidak adaannya pemisahan antara pengetahuan tentang Alloh dan pengetahuan diri, dan mereka mengatakan serta menetapkan antara pengetahuan diri & antara tentang apa itu: (dan meniupkan ke dalamnya roh-Ku) dan untuk mengetahui hak mutlak (Tuhan), Dan kaum muslimin banyak  membuat kesalahan  yang kurang bijaksana dalam hal pengetahuan diri dan tidak melihat kata-kata mereka sendiri saat berdakwah kalo perkataannya  penuh mengandung rasa (hikmah)

ونكتفي بالقول: بعدم الفصل بين معرفة النفس ومعرفة الخالق، كما جاء في كلام رسول الله وأمير المؤمنين صلوات الله وسلامه عليهما: (من عرف نفسه فقد عرف ربه ومن عرف ربه فقد ذهب نفسه)اي الفناء كل نفسه لله

Dan para 'Arif cukup dengan mengatakan: Bahwasanya tidak ada pemisah antara pengetahuan diri dan pengetahuan tentang Sang Pencipta, seperti yang dinyatakan dalam Sabda'' Rasululloh dan pada Amirul mukminin yang setia dengan Ucapan Sholawat damai  & salam sejahtera selalu pada Beliau semua dengan pesan'' beliau : (Barang siapa yang mengetahui kenyataan dirinya, maka orang itu telah mengetahui Tuhannya dan barang siapa yang telah mengetahui (mengerti) akan tuhan maka orang itu sesungguhnya telah sirna / musnah dirinya ) yang artinya seluruh dirinyatelah  fana' bagi alloh ...

وهذا هو معنى كلام الإمام (عليه السلام) حينما سأله ذعلب اليماني: (هل رأيت ربك)؟ فقال: (أفأعبد ما لا أرى)؟ ثم يوضح مراده 

Dan Inilah arti dari Sabda rosululloh Imamnya ummat muslim (saw) ketika beliau  di tanya Oleh dzal'ab Yamani: (Apakah Engkau melihat Tuhanmu)? dan rosululloh Menjawab: (Saya tidak menyembah sesuatu yang tak terlihat (Ghoib) )?
Dan kemudian rosululloh menjelaskan apa yang di kehendaki (maksud) dengan sabdanya beliau kemudian menjelaskan dengan sabdanya :

فيقول: (لا تراه العيون بمشاهدة العيون، ولكن تدركه القلوب بحقائق الإيمان

(Bukan melihatnya mata dengan penyaksiannya mata, tapi sadar akan pertemuannya beberapa HATI dengan Hakikat IMANNYA seseorang ).

وهنا نقطة جميلة نستفيدها من تعبير االفرقآن الكريم، هي أن الإنسان لا يكون فاقداً نفسه إذا كان واجداً ربه، ولا يكون ناسياً نفسه إذا كان غير غافل عن خالقه، إذ أن نسيان الله يلازم نسيان الذات وفقدانها وضياعها: 


Inilah catatan Yang terpenting di sini  & cukup menarik untuk di kaji atas ungkapan yang di i'tibarkan dalam al-furqon yang Agung adalah bahwa sesungguhnya Manusia itu tidak bisa sadar akan dirinya sendiri ketika adanya  manusia itu telah bertemu Tuhan, dan manusia itu juga tidak bisa melupakan dirinya sendiri jika ia tidak menyadari kelalaiannya pada Penciptanya, ketika manusia itu hendak melupakan Alloh yang melekat dalam kelalaian diri pada dzat alloh,maka sesungguhnya manusia itu telah kehilangan dan merugi 

Demikianlah, tabiat manusia menyukai sesuatu yang bersifat menguntungkan sementara dan keselamatan yang bersifat semu serta melupakan yang hakiki. Itulah sifat kelalaian dan lupa yang selalu melekat pada setiap insani kecuali yang dirahmati oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala.

إِنَّ الَّذِيْنَ لاَ يَرْجُوْنَ لِقَاءَنَا وَرَضُوْا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوْا بِهَا وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنْ آيَاتِنَا غَافِلُوْنَ

“Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat kami.” (Yunus: 7)


Itulah penyakit kejahilan (kebodohan), yang merupakan akhlak tercela serta akhlak orang-orang yang hina.

Kejahilan adalah Penyakit yang Berbahaya
Sedikit sekali orang mengetahui bahwa kejahilan adalah sebuah penyakit yang lebih berbahaya dari segala penyakit kronis. Bahkan bukan sesuatu yang aneh lagi, orang yang dijangkiti penyakit ini tidak merasa kalau dirinya sakit. Justru yang terjadi adalah mengklaim diri sebagai orang yang sehat segala-galanya. Seseorang yang tertimpa penyakit kronis hanya merasakannya di dunia. Namun penyakit kejahilan akan dirasakan pedihnya di dunia dan di akhirat.

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْرًا مِنَ الْجِنِّ وَاْلإِنْسِ لَهُمْ قُلُوْبٌ لاَ يَفْقَهُوْنَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لاَ يُبْصِرُوْنَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لاَ يَسْمَعُوْنَ بِهَا أُولَئِكَ كَاْلأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُوْنَ

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Alloh), dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Alloh), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Alloh). Mereka itu bagaikan binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al-A’raf: 179)

Ingat pesan oleh Alloh dalam firman-Nya 

وَلاَ تَكُوْنُوا كَالَّذِيْنَ نَسُوا اللهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُوْنَ

“Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang lupa kepada Alloh, lalu Alloh menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (Al-Hasyr: 19)

يَعْلَمُوْنَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ اْلآخِرَةِ هُمْ غَافِلُوْنَ

“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (Ar-Rum: 7)

di jelaskan pula dalam hadist yang di riwayatkan oleh syeikh imam bukhori
derajatnya paling agung di sisi Alloh, karena itu Ingatlah pesan Rasul agar menjadi orang yang bersyukur. 

1867حَدِيْثُ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا نَظَرَ أَحَدُكُمْ إِلَى مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ فِي الْمَالِ وَالْخَلْقِ، فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْهُ

1867. Abu Hurairah ra menuturkan : “Rosululloh saw bersabda : “Jika seorang di antara kalian melihat orang lain lebih baik harta dan bentuknya dari dirinya, maka lihatlah orang yang lebih rendah dari dirinya.”

أَخْرَجَهُ اْلبُخَارِي
فِي: 81 كِتَابُ الرِّقَاقِ: 30 بَابٌ لِيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنْهُ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَهُ
 
(Bukhori, 81, Kitabur Ruqaq, 30, bab hendaknya seorang melihat orang yang lebih rendah bukan yang lebih tinggi dari dirinya). 

فَالْيَوْمَ نُنَجِّيْكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُوْنَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً وَإِنَّ كَثِيْرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُوْنَ

“Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu, supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami.” (Yunus: 92)

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا
Barangsiapa bertakwa kepada Alloh niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Thalaq 2


مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًةً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلىَ الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang suluk / menempuh jalan kepada alloh dalam rangka menuntut ilmu maka Alloh akan memudahkan jalannya menuju surga (kebahagiaan ridho alloh).” (HR. Muslim dari shahabat Abu Hurairah rodhiyallohu ‘anhu)

pesan-pesan alloh sangatlah jelas maka seruan rosululloh untuk mengenal diri adalah penting dan itu pelajaran buat umat muslim agar dalam ibadahnya tidak sia-sia belaka
akhir kata

قَالَ رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
 
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.
( Q.S.Ar –Arof 19 – 23)

Makloon Jahit Bandung: Solusi Terbaik untuk Bisnis Fashionmu!

 Hello Sobat IDkonveksi! Apakah kamu memiliki bisnis fashion namun kesulitan dalam proses produksi? Apakah kamu membutuhkan bantuan untuk me...