Kamis, 05 Juli 2012

ALAM MULKI / DIRI YANG TERLUPAKAN

Dalam tubuh setiap manusia itu terdapat istana-istana ALLOH (ALAM MULKI / istana). Kita harus memahami keberadaan istana-istana tersebut agar kita menjadi manungso sejati (manusia yang sejati). Dimana sajakah istana-istana dari ALLOH yang terdapat dalam tubuh kita? 



Istana dari ALLOH itu ada di tiga tempat dalam tubuh kita.

Ketiga tempat tersebut adalah:





1. Pertama di Baitul Makmur



Penjelasannya adalah sebagai berikut: AKU mengatur singgasana dalam Baitul Makmur. Itulah tempat kesenangan-KU. Tempatnya ada di kepala anak Adam. Dalam kepala anak Adam terdapat dimak yaitu otak. Diantara dimak/otak itu terdapat manik. Di dalam manik itu terdapat premana atau pranawa. Di dalam pranawa terdapat sukma. Dalam sukma ada rahsa. Dalam rahsa ada AKU. Tidak ada ALLOH, selain AKU.





2. Kedua di Baitul Muharram



Penjelasannya adalah sebagai berikut: AKU menata singgasana dalam Baitul Muharram. Itulah tempat Kesukaan-KU. Tempatnya ada di dada anak Adam. Dalam dada itu ada hati, yang berada diantara hati itu ada jantung. Dalam jantung ada budi. Dalam Budi ada jinem. Dalam Jinem ada sukma. Dalam sukma ada Rahsa. Dalam Rahsa ada AKU. Tidak ada ALLOH, selain AKU.





3. Ketiga di Baitul Muqoddas (rahim / thuruq)



 Penjelasannya adalah sebagai berikut: AKU mengatur singgasana dalam Baitul Muqoddas. Itulah tempat yang AKU sucikan dan berada pada kemaluan Anak Adam. Dalam kemaluan laki-laki itu ada pelir. Dalam pelir ada nutfah yakni mani, dalam mani ada madi . Dalam madi ada jalal & jamalKu dan di lubang turuq (rahim) ada wadi dan di dalam wadi ada manikem. Dalam manikem terdapat rahsa (kesah) dan didalam kesah ada kamal dan qohharKu . Dalam rahsa itu ada AKU. Tidak ada ALLOH, selain AKU. 



Dengan memahami keberadaan istana-istana itu, setidaknya kita bisa lebih meningkatkan tapa brata dan lelaku guna bisa lebih mendekatkan diri pada ALLOH.

Makhluk semua adalah dinding, dan kamu adalah dinding Alloh Yang Maha Nyata tidak terhalang darimu, DIA terhalang darimu olehmu sendiri, dan kamu terhalang dengan dirimu sendiri, dan kamu terhalang darimu dengan-NYA, maka pisahkanlah dirimu darimu, maka kamu akan menyaksikan-NYA

***Ketika hawa-nafsu dan Dirimu telah TIDUR SELAMANYA (hilang), maka akan terbuka bagimu dari pintu hakikat, kemudian sirna kehendakmu, lalu terbuka bagimu dari (sifat) wahdaniyyah (ketunggalan), maka tampak nyata sesungguhnya DIA itu adalah DIA, bukan dirimu***

***Ketika kamu masuki amal maka dirimu untukmu, dan ketika kamu masuki cinta maka dirimu untuk-NYA***


**HAKIKAT ILMU ADALAH SEGALA PENGETAHUAN YANG MEMBUATMU SEMAKIN DEKAT DENGAN ALLOH SWT, BUKAN PENGETAHUAN YANG MEMBUATMU SOMBONG DAN MERASA BISA**

Jika kamu mendekati-NYA dengan diri-NYA maka DIA akan mendekati dirimu. Dan jika kamu mendekatinya dengan dirimu maka DIA akan menjauh darimu
berhati-hatilah kalo menggenggam m

DALAM ISLAM SEORANG MUSLIM ITU MEMPUNYAI QIBLAT MASING'' SEDANG QIBLAT SEORANG MU'MIN HAQ DALAM SEMBAHYANG (munajah billah) itu


1) Qiblat tubuh

2) Qiblat hati

3) Qiblat nyawa



1) Adapun qiblat tubuh itu atau qiblat dada (shodrun) itu adalah hakikat ka'bah



دون الكعبة في المكة



maka semua orang yang sembahyang hendaknya mengadapkan qiblat ini.

Jikalau tidak qiblat ini maka tidaklah SAH sembahyangNya karena telah keluar dari arah'' UBUDIYAH RUBUBIYATI AL-WAHDAH karena di dalam dada itu adalah qiblatul MU'MIN



قال النبي صلي الله عليه وسلم واعلموا ان الصلاة يتوجه لاجل القبلة اي من صلي بغير القبلة لم تصح صلاته لأن الصلاة يتوجه للقبلة والقلب يتوجه للقبلة دون القبلة في الكعبة اي الكعبة في المكة لأنهما حجر من صنع ابراهيم



Sabda rosululloh SAW:

Katahuilah sesungguhnya sholat itu menghadap qiblat ,barang siapa yang solat tanpa menghadap qiblat maka sholatnya seseorang itu hukumnya batal (tidak sah) ,karena sesungguhnya sholat itu menghadap kearah qiblat dan hati menghadap alloh bukan arah qiblatnya ka’bah (ka’bah yang dimekah) artinya ka’bah & mekah itu letak batu perjanjiannya nabi ibrahim as



ومن صلي مستقبل القبلة الكعبة في المكة بطلت صلاته حق عند الله لاءخراج عبودية الربو بية من اجل القبلة



Barang siapa yang sholat menghadap qiblat (ka’bah & mekah) maka batallah sholat nya orang itu secara yaqin menurut alloh ,karena sholatnya seseorang itu telah keluar dari penyembahan LILLAH WABILLAH karena telah keluar dari arah qiblatnya alloh.



وقبلة الطريقة مناجة علي المعبود وقبلة المعرفة في القلب كما قال الشيخ ابو يزيد البشطمي رضي الله عنه نفسه الصلاة نية دون الوهم والحيال دون العقل بل هو جواهر الاولي يؤتي من الدنيا الي دار الاخرة



Adapun qiblatnya ahli thoriqoh itu munajah dengan alloh .

Adapun qiblatnya orang ma’rifat itu didalam hati seperti penjelasannya syeich abu yazid al busthomi ra tubuhnya sholat itu niat bukan angan-angan cipta juga bukan aqal akan tetapi niat itu buah (hidayah) pertama yang diberikan dari dunia sampai akhirat





وقال النبي صلي الله عليه وسلم يصلي في الكعبة ولم يستقبل الكعبة ولاخراج عبوديته من اجل الكعبة الا قبلة الوحدة الله بانحصار جميع الاعضاء في حضرة مولاه



Sabda rosullulloh SAW:

Aku sholat didalam ka’bah dan tidak menghadap ka’bah,karena keluarnya sholatku karena menghadap ka’bah dan qiblatku hanya pada keESAan allah dengan berserah diri sepenuhnya kepada ILAHQ



.Maka hendaklah dadanya,segalanya anggotanya,urat,daging,darah,tulang semua segala anggotanya sebab difardhukan oleh Alloh Taala segala orang islam mengadapkan dia maka sah sembahyangnya.



2) Qiblat Hati: Adapun qiblat hati itu kepada Al-Ilah Ka'abah Alloh

kita hendakNya beriitiqad Alloh Ta'ala tidak dikanan,tidak dikiri,tidak dihadapan,tidak

dibelakang,tidak diatas,tidak dibawah bahkan tidak ditentukan pada suatu tempat karena DIA meliputi alam selian ( Ahadun Wa Shomadan )



seperti firman Alloh

( والله محيط عن العالمين )



artinya- Alloh meliputi pada seluruh alam.



Firman Alloh



( وهو معكم انما كنتم )



artinya- Alloh menyertai kita semua dimanapun MAHLUK berada

,jikalau demikian itu nyata (MUTAJALIYAH) bahwa Alloh itu tidak ditentukan akan tempat / bersandar / duduk di kursy & arsy inilah yang dikehendaki dengan Qiblat hati MU'MIN ...



3) Qiblat nyawa: Adapun Qiblat nyawa itu pula sentiasa ia tidak berpisah dengan AL-ILAH baik dalam prasangka & kenyataan karena semua itu anugerah oleh Al-Ilah yang di ikat dengan 7 sifat hayat mengantarkan kepada kita semua selembar nyawa kita maka hiduplah kita dalam selubung haiyulloh

dengan yang hidup maka dihantar pula ilmu kepada TAJALLI pada NUR AHMAD LIAJLI ROBBIH ,,, LAA YA'LAMU HUA ILLA HUA ,,,



وقبلة الحقيقة الله هوالذي ليس متوجها لان عبادته راجع الي كنهية اي في عبوديته ولم يسجد لان نفسه كدران البحر اي كمن غرق في بحر اللهوت



Adapun qiblatnya orang haqiqat itu kepada allah karena alloh itu dzat yg tidak bertempat dan arah ,karena ibadahnya orang haqiqat itu semuanya kembali pada adanya dzat yang artinya di dalam ibadahnya orang haqiqat itu tidak ada sujud ,karena tubuhnya orang haqiqat itu di umpamakan garamnya samudra artinya ibadahnya seperti orang yang tenggelam di samudra yang tiada bertepi



Sesunggguhnya Hati kita melihat maka mengertilah kita dengan yang awal & akhir pengetahuan,maka anugrahkan pula Qudrot kepada

anggota kita maka kuasalah kita dengan kuasanya



والله علي كل شئ قدير



,kemudian di anugrahkan pula IrodahNya kepada keinginan (budi & nafsu) maka kita bisa merasakan kehendakNya wujud keinginan kita dibawah kehendakNya.



selanjutnya di anugrahkan pula Sama' kepada telinga kita maka mendengarlah kita dengan pendengaranNya





ان الله علي كل شئ عليما





,Kemudian di anugrahkan pula Bashiroh kepada mata kita maka melihatlah kita dengan penglihatanNya





والله علي كل شئ بصيرا



kemudian Dianugrahkan pula Kalam kepada kita maka berkata-katalah kita

dengan SabdaNya

وكلم الله موسي تكليما



لايتكلمون الا من اذن له الرحمن وقال صوابا



....

kemudian di talqin bai'atlah kita dengan talqin musyahadah pada i'tikad kita dengan sabdaNya



ألست بربكم قالوا بلى شهدنا



"Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (QS.AL-ARAF 172)



inilah Alloh Ta'ala.Apabila engkau ketahui hal yang demikian maka hendaklah

engkau ketahui fana'kanlah dirimu itu segala perbuatanmu itu diliputi Af’al Alloh

semata-mata alloh sendiri



والله خلقكم وما تعملون



maka hapuslah,karamlah,lenyaplah sifat itu didalam sifat

Alloh.dan hanya sifat Alloh semata uang ada tidak sedikitpun sifat Insan, kemudian sirnakanlah dzat sifat,af'al dan asmamu semata'' haq muthlaq bil ithlaq milik alloh.



di dalam sholatmu adalah ikhromNya

di dalam fathikhahmu adalah munajahNya

di dalam Ruku'mu adalah IbdaLNya

di dalam Sujudmu adalah Mi'rojNya

di dalam tasyahudmu adalah MinnahNya

Dalam kesempurnaanNya semata ...





Ketahuilah olehmu bahwasanya jalan kepada Allah Taala itu 4 jalan



1) Jalan Syariat

2) Jalan Thoriqot

3) Jalan Ma'rifat

4) Jalan Hakikat



Adapun syariat itu adalah ucapan para nabi & rosul

Thoriqot itu perbuatan para Nabi & rosul

Ma'rifat itu pengertian rahasiaNya.

Hakikat itu kenyataanNya SEMATA



Adapun istana syariat itu lidah,

Istana tarikat itu hati,

Istana Ma'rifat itu adab para Nabi & rosul

Istana Hakikat itu RUH yang Meliputi pada seluruh alam inilah di namakan 4jalan selamat (ISLAM KAFFAH) Maka hendaknya kita mengerti dan kenal dengan hati kita masing-masing .

Dimulai dari syari'at itu kerja tubuh,thoriqat itu kerja aqal,ma'rifat itu kerjanya hati fu'ad hakikat itu kerja hati sanubari (lubbun)



SALAM SORE SEMUANYA ,,,,,,, MENGAWALI SORE YANG PENUH BERKAH AMIIN ... BAGI YANG KURANG TRIMA DENGAN INI BIKIN CARA SENDIRI & CARI GURU SENDIRI AJA YAA ,,, BUKA LAGI QUR'ANNYA ... DAN HADITS KITAB-NYA yang MEMUJA KA'BAH DI MEKKAH YA MONGGO ,,,

PENGERTIAN TAJALI ASMA',AFA'L & SIFAT SERTA DZAT

TAJALLI ASMA' :



Mengerti dan memahami NAMA'' ALLOH yang 99 serta nama'' alloh yang meliputi sekalian alam beserta isinya ....



TAJALLI AF'AL :

Mengerti bahwasanya HANYA dengan gerak alloh semua mahluk bisa bergerak dan beraktifitas ...



والله خلقكم وما تعملون



sesungguhnya alloh yang mengADAkan kita semua (alam semesta) dengan apa yang kita lakukan



dan menjadi rujukan RUKUN IMAN TENTANG IMAN DENGAN QODO' DAN QODAR yang pengertianNya bahwasanya perkara yang ADA baik dan buruk semuanya telah di tentukan oleh alloh sejak zaman azali ... namun manusia yang berakal di ajarkan untuk selalu belajar dan belajar ... dari mulai lahir sampai ke liang lahat ....



TAJALLI SIFAT : Mengerti tentang pemahaman SIFAT'' ALLOH yang WAJIB WUJUDNYA yang secara tertulis di ajarkan ada 20 sifat wajib dan 20 sifat mustahil selain sifat'' yang tersembunyi yang selalu meliputi seluruh alam semesta :



Sifat Alloh yang Wajib bagi Alloh.



1.Wajib………………………… WUJUUD = Ada.

Disebut = Sifat Nafsiyah (Tentang Dzat Alloh).

Mengapa Allah bersifat WUJUUD?.



Karena Alloh bersifat =



2.Wajib………………………… QIDAM = Dahulu.

3.Wajib………………………….BAQOO = Kekal.

4.Wajib……Mukhoolafatu lil hawadits(i)= Unik / tidak menyerupai mahluknya.

5.Wajib………QIYAAMUHU BI NAFSIH(I)……… ……………………..= Berdiri dengan sendirinya.

6.Wajib…………………….WAHDANIYAh = Esa.

Disebut = Sifat Salbiyah (Diluar Pemikiran Manusia).



Mengapa Alloh bersifat 1, 2, 3, 4, 5 & 6 ?.

Karena Alloh bersifat=



7.Wajib…………………………QUDRAT = maha Kuasa.

8.Wajib………………………….IRADAT = maha berkehendak

9.Wajib……………………………..ILMU = maha tahu .

10.Wajib…………………………HAYAA = maha Hidup.

11.Wajib…………………………SAMA’ = maha Dengar.

12.Wajib…………………………BASHOR = maha meLihat.

13.Wajib……………………….KALAAM = maha berBicara.

Disebut = Sifat Ma’ani. (Didalam Pemikiran Manusia).

(Tetapi, TIDAK bisa dimaknakan / artikan dengan kata'').



Mengapa Alloh bersifat 7, 8, 9, 10, 11, 12 & 13 ?.

Karena Alloh juga bersifat ma'nawiyah =



14.Wajib…………………QOODIRUN = Penguasa.

15.Wajib…………………..MURIIDUN = Penentu.

16.Wajib………..’AALIMUN = Pemilik&Awal Tahu.

17.Wajib…………HAYYUN = Pemilik&Awal Hidup.

18.Wajib………SAMII’UN = Pemilik&Awal Dengar.

19.Wajib………BASHIIRUN = Pemilik&Awal Lihat.

20.Wajib..MUTAKALLIMUN = Pemilik&Awal Bicara.

Disebut = Sifat Ma’nawiyah. (Didalam Pemikiran Manusia).

(dan bisa dimaknakan).

Sifat Alloh yang Mustahil bagi Alloh =

1.Mustahil Tidak Ada (Mustahil Tidak Wujud).

(Sifat Nafsiah = Tentang Dzat Alloh).



2.Mustahil Tidak dahulu (Mustahil Didahului Tiada).

3.Mustahil Tidak Kekal (Mustahil Binasa).

4.Mustahil Tidak Unik / tidak sama dengan mahluknya (Mustahil Sama dg Baru).

5.Mustahil di-berdiri-kan.

6.Mustahil berbilang-bilang. (Sifat Salbiyah = Diluar Pemikiran Manusia).

7.Mustahil Tidak Kuasa.

8.Mustahil Tidak Tentu.

9.Mustahil Tidak Tahu.

10.Mustahil Tidak Hidup.

11.Mustahil Tidak Dengar.

12.Mustahil Tidak Lihat.

13.Mustahil Tidak Bicara.

(Sifat Ma’ani = Dalam Pemikiran Manusia, tetapi tidak bisa dimaknakan).

14.Mustahil Bukan Yang Kuasa.

15.Mustahil Bukan Yang Tentu.

16.Mustahil Bukan Yang Tahu.

17.Mustahil Bukan Yang Hidup.

18.Mustahil Bukan Yang Dengar.

19.Mustahil Bukan Yang Lihat.

20.Mustahil bukan Yang Bicara. (Sifat Ma’nawiyah = Dalam Pemikiran Manusia, dan bisa dimaknakan).Sifat Alloh yang Ja’iz bagi Alloh = Tidak ada yang memerintah Tidak ada yang melarang.Jadi kalau ditotal = 20 Sifat Wajib + 20 Sifat Mustahil



1 Sifat Ja’iz Sub-totalnya = 41 AQO’IDUL IMAN.Wajib I’tikad bagi manusia bahwa =



1.Mustahil bagi Alloh berkewajiban untuk membuat alam seluruhnya. ………………………………………….. ………………

2.Wajib bagi Alloh tidak mengambil manfaat untuk diri-Nya, atas perbuatan-Nya, dan atas hukum-Nya.

3.Mustahil bagi Alloh mengambil manfaat untuk diri-Nya, atas perbuatan-Nya, dan atas hukum-Nya. ………………………………………….. ……………..

4.Wajib bagi makhluk tidak memberi bekas (atsarun) ……….. dengan kekuatan makhluk sendiri.

5.Mustahil bagi makhluk memberi bekas…………… dengan kekuatan makhluk sendiri. ………………………………………….. ………………

6.Wajib bagi makhluk; merupakan sesuatu yang dahulunya tidak ada.

7.Mustahil bagi makhluk merupakan sesuatu yang dahulunya sudah ada. ………………………………………….. ………………

8.Wajib bagi makhluk tidak memberi bekas……….. dengan tabi’at makhluk sendiri.

9.Mustahil bagi makhluk; memberi bekas……………

dengan tabi’at makhluk sendiri.Jadi,…………

41 Aqo’idul Iman ditambah 9 Wajib I’tikad Bagi Manusia



Totalnya = 50 AQO’IDUL IMANMasuk kedalam LAA ILAAHA ILLALLOOHU & LAFADZ ALLOHU AKBAR ,,,



PENGERTIAN tentang



“Al-Azzaliyyah pada hakikatnya hanyalah al-Abadiyyah (Keabadian), di mana antara keduanya tidak ada pembatas apa pun. Sebagaimana Awwaliyyah (awal) adalah juga Akhiriyyah (akhir) dan akhir adalah juga awal.



Demikian pula lahir dan batin, hanya saja suatu saat Dia menghilangkan Anda dan suatu saat menghadirkan Anda dengan tujuan untuk memperbarui kelezatan dan melihat penghambaan (’ubudiyyah). Sebab orang yang mengetahui-Nya melalui penciptaan makhluk-Nya, ia tidak akan mengetahui-Nya secara langsung. Sebab penciptaan makhluk-Nya berada dalam makna firman-Nya, ‘Kun’ (wujudlah). Sementara mengetahui secara langsung adalah menampakkan kehormatan, dan sama sekali tidak ada kerendahan.”



al-faqir jelaskan Makna dan ucapan an-Nurii, “mengetahui-Nya secara langsung,” ialah langsung dengan yakin dan kesaksian hati nurani akan hakikat-hakikat keimanan tentang hal-hal yang ghaib.



melanjutkan penjelasannya pengertian ANNURI : Makna dari apa yang diisyaratkan tersebut – hanya Alloh Yang Maha tahu bahwa menentukan dengan waktu dan perubahan itu tidak layak bagi Alloh swt.

Maka ketentuan alloh terhadap apa yang telah terjadi sama seperti apa yang bakal terjadi karena janji alloh itu takkan pernah di INGKARI . Pada apa yang telah Dia firmankan sama seperti pada apa yang bakal Dia firmankan.



Sesuatu yang dekat menurut Dia sama seperti yang jauh, begitu sebaliknya, sesuatu yang jauh sama seperti yang dekat. Sedangkan perbedaan hanya akan terjadi bagi makhluk dari sudut penciptaan dan corak dalam masalah dekat dan jauh, benci dan senang (ridho), yang semua itu adalah sifat makhluk, dan bukan salah satu dari Sifat-sifat al-Haq swt. dan hanya Alloh Yang Maha tahu-.



INILAH PUJI QADIM BAGI QADIM

Ma'rifat dan kedekatan Alloh dengan hambanya:

Alloh umpama Kapas

Roh umpama benang

Hamba Umpama Kain



Jadi Terhijabnya hamba dengan alloh seperti

kain tidak mengenal kapas seperti benang tidak mengenal kapas.

pertanyaan apakah ada tempatnya kapas tidak di dalam kain tidak juga diluar kain tidak juga di kanan juga tidak dikiri tidak juga diatas tidak juga dibawah kain tetapi mesra mulai titik BI KAANA FA YAKUUNU KULLU 'AALAMI FII AZALINYA ..sebenar2nya kain adalah melulu kapas.. kain dan benang hanya nama saja... serupa tidak sebanding....



dan disaat mana kita .. menyaksikan alloh disaat didalam kandungan.dan dcisaat ma'rifat dan disaat mau berpulang kerohmatulloh. jelaslah kalau kita tdk mengenal alloh jelaslah dia tidak hadir juga tidak disaat sakarotul maut ? ILLA MAA SYAA ALLOH



Sesuatu tidak di kenal akan mustahil bisa dingat... baik di dunia maupun di akhirat atau di sembah atau penyaksian.. berarti hanya IMAN dalam Sangkaan belakaa tau hayal sedangkan alloh sifatnya adalah HAKIKAT NUR MUHAMMAD sedangkan ADAM asma & af'alNya tidak sekutu bagi asma' af'al sifat serta dzatnya .....



PENYAKSIAN :



SYARI'AT : HAMBA PADA HAMBA



THORIQOH : MAHLUK PADA ALLOH



MA'RIFAT : ALLOH PADA MAHLUK



HAKIKAT : HUA BI HUA ...



WALLOOHU A'LAM WAYARKHAM BISYARRIHI WA KHOIRIHI ,,,, TRIMO KAREPMU GAK TRIMO YO SAK KAREPMU JIK KURANG TRIMO TAK CULEK MATAMU ,,,,,,

HATI-HATI TERJEBAK PADA JALAN YANG TAMPAK

~#[ Jangan keblinger dengan Cahaya atau bentuk Cahaya lahiriyah. Cahaya batin sangat erat dengan kebeningan batin. Ia tidak ada rupa dan warna yang tercetak. Melainkan pancaran Cahaya keyakinan total kepadaNya ]#~

~=[ Kalau kita menempatkan Alloh sebagai sesuatu yang Maha segalanya, jangan kita lupa bahwa Dia juga Maha Nyata, lebih nyata dari apapun. Dengan demikian maka kita semua diberi kesempatan untuk melihat dzat Yang Maha Nyata, sebagai bagian dari karunia-Nya ]=~

KUNTU KANZAN MAKHFIYYAN

~=[“Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi, Aku ingin dikenal, maka aku ciptakan makhluk agar mereka mengenal-Ku”. Tuhan menciptakan makhluk supaya mengenal Dia dengan sebenar-benar kenal, berhubungan dengan mesra, terus menerus berdialog dengan Tuhan agar kita terus terbimbing kejalan-Nya"]=~

~=["Namun kebanyakan manusia menyebut ke MAHA NYATAAN Alloh itu hanya sebatas buah bibir yang penuh dengan keragu-raguan. Dalam QS 41 Fushilat 54 dijelaskan : "Ingatlah bahwa Sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang Pertemuan dengan Al-Ilah mereka.”]=~

ANA FII DZONNI 'IBAADI

~=[Di hadits qudsi menyebutkan “Aku (Alloh) menuruti dalam sangkaan hamba-Ku kepada-Ku]=~

~=[ Apakah kalian menyangka bahwa generasi dunia ini mampu memberikan hal-hal yang bukan bagianmu? Perlu diingat, waswas (godaan) syetan yang terus menggoda ke alam dan hati anda, sampai anda tidak lagi menjadi hamba Alloh Azza wa-Jalla, dan menjadi hamba diri anda sendiri, menjadi budak nafsu dan syetan anda. Menjadi budak naluri, harta dan uang anda]=~

Hati-hatilah mana tempat kemenangan dan kebahagiaan sampai anda mampu menempuh jalan ubudiyah anda.

~=[manusia memasuki dunia tanpa waktu, karena kemarin, hari ini dan esok sirna dalam HATI, dan yg ada hanya waktu bersama Alloh, itulah Iman kepada hari akhir. Sudahkah kita seperti itu? perbarui perbarui perbarui]=~

~=[Walau ia berada ditengah makhluk, ditengah perubahan ruang dan waktu, tetapi jiwanya tanpa ruang dan waktu. Tak tergoyahkan tak terpalingkan dari apapun walau zaman menggulungnya. Karena Ia bersama Alloh disana.

~=[Berdzikir kepada Alloh Dalam keabadianNya adalah sebuah ekspresi dari Liqo'Alloh ( bertemu Alloh )
Setelah harapannya tercapai dan ia mewujudkan dalam setiap waktu bersama-Nya, dimana dan kapan saja dengan panggilanNya]=~

~=[Segalanya adalah dzikir, namun segalaNya adalah dzaakir wa Al-Madzkur ( yg didzikiri, Alloh Ta'ala ) Kemanapun ia menghadap disanalah wajah Alloh]=~ —

AKU ADALAH RAHASIA WUJUD INSAN BEGITUPUN SEBALIKNYA

Otak adalah merupakan bentuk kekuasaan Alloh atas manusia, yang mana manusia diwajibkan berfikir dan berkontemplasi untuk menyatakan sebagai wakil Alloh (kholifah) maka dengan itu otak harus sesuai dengan kehendak-kehendak Alloh (perintah Alloh).

Begitu pula dengan raga manusia termasuk kedalam derajat terendah, sementara ruh manusia termasuk ke dalam derajat tertinggi. Hikmah yang terkandung dalam hal ini ialah manusia mesti mengemban beban amanat pengetahuan tentang Alloh.

Karena itu mereka harus mempunyai kekuatan dalam kedua dunia ini untuk mencapai kesempurnaan. Sebab tidak sesuatupun di dunia ini yang memiliki kekuatan yang mampu mengemban beban amanat. Kekuatan ini melalui esensi sifat-sifat ruhnya, bukan melalui raganya 

Karena, ruh manusia berkaitan dengan derajat tertinggi dari yang tinggi, tidak satupun di dunia ruh yang menyamai kekuatannya. Demikian pula, jiwa manusia berkaitan dengan derajat yang paling rendah, sehingga tidak sesuatupun di dunia jiwa bisa mempunyai kekuatannya, entah itu hewan dan binatang buas atau yang lainnya.

Ketika mengaduk dan mengolah tanah, semua sifat hewan dan binatang buas, termasuk semua sifat setan, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda mati diaktualisasikan. Hanya saja, tanah itu dipilih untuk mengejawantahkan sifat "dua tangan-Ku". Karena
masing-masing sifat tercela ini hanyalah sekedar kulit luarnya saja, di dalam setiap sifat itu ada mutiara dan permata berupa sifat Ilahi.

Al Qiyaamah ayat 14:"akan tetapi di dalam diri manusia ada bashirah (yang tahu)"(QS 75:14). Kata bashiroh ini disebut sebagai yang tahu atas segala gerak manusia yang sekalipun sangat rahasia. Ia biasa menyebut diri (wujud)-nya adalah "Aku". Wujud "Aku" yang memiliki sifat tahu yang memperhatikan dirinya atas perilaku hati, kegundahan, kebohongan, kecurangan, serta kebaikan ...

الانسان سري وانا سره

واذا نظر الحق نظر الاسماء واذا نظر الاسماء نظر الصفات واذا نظر الصفات نظر الارواح واذا نظرالارواح نظر الحق تعلي بلا شك

Ia tidak pernah bersekongkol dengan perasaan dan pikiran, ia jujur dan suci, sehingga manusia, setan dan jin tidak bisa menembus alam ini karena ia sangat dekat dengan Alloh, sekalipun manusia itu jahat dan kafir. Adalah pernyataan Alloh atas pengangkatan sebagai wakil Alloh, sehingga Alloh menyebut tentang "Aku" ini sebagai ruh-Ku. Sebagai penghormatan yang maha tinggi seperti penghormatan Alloh terhadap Baitulloh ...


وكلما يبين لك الا اذا خرجت عنك وكلما أخلصت يكشف لك أنه هو لا انت تستغفر منك

wamaa yubayyinu laka taukhiduka illa idza khorojta 'anka , wakullamaa akhlishta yaksyifu laka annahu huwa laa anta tastaghfiru minka


~=[Dan tauhidmu itu tidak akan bisa nyata bagimu kecuali kamu keluar dari dirimu sendiri]=~


~=[Ketika kamu dapat melepaskan dirimu darimu, maka akan tampak bagimu bahwa sesungguhny DIA adalah DIA, bukan dirimu yang mohon ampunan darimu]=~

MUTIARA TERSEMBUNYI DI BALIK HADIS YANG TERBUANG (mengenang pesan syaikh imam al-bukhori DARI imam syafi'i )

“Aku telah hafal dari Rasululloh dua macam ilmu, pertama ialah ilmu yang aku dianjurkan untuk menyebarluaskan kepada sekalian manusia yaitu Ilmu Syariat. Dan yang kedua ialah ilmu yang aku tidak diperintahkan untuk menyebarluaskan kepada manusia yaitu Ilmu yang seperti “Hai’atil Maknun”. Maka apabila ilmu ini aku sebarluaskan niscaya engkau sekalian memotong leherku (engkau menghalalkan darahku). (HR. Thobroni)



Hadist di atas sangat jelas jadi tidak perlu diuraikan lagi, dengan demikian barulah kita sadar kenapa banyak orang yang tidak senang dengan Ilmu Thoriqot - ma'rifat - haqiqat ???



Karena ilmu itu memang amat rahasia, sahabat nabi saja tidak diizinkan untuk menyampaikan secara umum, karena ilmu itu harus diturunkan dan mendapat izin dari Nabi (bai'at petala nabi ibrohim) , dari nabi izin itu diteruskan kepada Kholifah nya terus kepada para Aulia Alloh sampai saat sekarang ini.



Jika ilmu Hai’atil Maknun itu disebarkan kepada orang yang belum berbai'at dzikir HAQ atau “disucikan” dengan menetapi



موتوا قبل انتموتن





MATIO SIRO KABEH INGDALEM SAK DURUNGE DEN PATENI



mengutip penjelasan syair al-Imam asy-Syafi'i



إن الفقـيه هو الفقـيه بفعـله * ليس الفقـيه بنطـقه و مقاله

وكذا الرئيس هو الرئيس بخلقه * ليس الرئيس بقومه و رجاله

وكذا الغـني هو الغـني بحاله * ليس الغـني بملـكه و بماله



Sesungguhnya orang yang faqih itu adalah dinilai dengan perbuatannya Bukanlah orang yang faqih itu dinilai dengan ucapan dan perkataannya



Begitu juga pemimpin itu adalah dinilai dengan kemuliaan akhlaknya Bukanlah pemimpin itu dinilai dengan banyaknya pengikut dan pembela-pembelanya



Begitu juga orang yang kaya itu adalah dinilai dengan keadaan (kedermawanan)nya Bukanlah orang yang kaya itu dinilai dengan banyaknya harta bendanya



Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 97

فقيها و صوفيا فكن ليس واحدا * فإني و حـــق الله إيـــاك أنــــصح

فذالك قاس لم يـــذق قـلــبه تقى * وهذا جهول كيف ذوالجهل يصلح

Berusahalah engkau menjadi seorang yang mempelajari ilmu fiqih danjuga menjalani tasawuf, dan janganlah kau hanya mengambil salah satunya.Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu.



Orang yang hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mahu menjalani tasawuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelezatan taqwa. Sedangkan orang yang hanya menjalani tasawuf tapi tidak mahu mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik? Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 47



sebagaimana telah firmankan dalam Al-Qur’an surat Al-‘Ala, orang-orang yang cuma Ahli Syariat semata-mata, maka sudah barang tentu akan timbul anggapan bahwa ilmu jenis kedua ini yakni Ilmu Thariqat, Hakikat dan Ma’rifat adalah Bid’ah dlolalah.



Dan mereka ini mempunyai I’tiqod bahwa ilmu yang kedua tersebut jelas diingkari oleh syara’. Padahal tidak demikian, bahwa hakikat ilmu yang kedua itu tadi justru merupakan intisari daripada ilmu yang pertama artinya ilmu Thoriqot itu intisari dari Ilmu Syari’at ....



الشريعة لك حتي تطلبه منه والحقيقة له حتي تطلبه به له تعالي حيث لا حين ولا اين

فالشريعة لها حدود وجهات والحقيقة لا حد ولا جهات



ASYARI’ATU LAKA HATTA TATHLUBUHU MINHU. WAL HAQIQOTU LAHU HATTA TATHLUBUHU BIHI LAHU TA'ALA HAITSU LAA HIINA WA LAA AINA. FAS SYARI’ATU LAHAA HUDUUDUN WA JIHAATUN, WAL HAQIQOTU LAA HADDA WA LAA JIHATA.






GELEM KUNU GAK GELEM YOO WES TAK PANGANE DEWE ,,,,, SINAMBI NGOPI ,,,

SELINGAN ......... BIAR GAK TEGANG ... TERTIPU KEBODOHAN SENDIRI ...

Seorang turis dari Siberia, sebuah daerah dekat kutub utara berkunjung ke Indonesia dalam rangka mengisi masa liburannya. Ini kunjungan pertama kali dia ke luar negeri, dan negara yang ingin dikunjunginya adalah daerah tropis yang terletak di khatulistiwa dengan ciri khas mengalami musim panas sepanjang tahun dan tentu amat berbeda sekali dengan negeri asalnya yang sepanjang tahun diliputi musim dingin.

Sebelum berkunjung ke Indonesia dia sudah mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan Indonesia, seluruh pengetahuan tentang Indonesia, baik karakteristik masyarakatnya yang ramah tamah, makanan khas serta berbagai jenis buah-buahan dipelajari dengan sempurna, tentu dia sudah merasa yakin sekali pengetahuan tentang Indonesia sudah sangat sempurna menurut dia.

Salah satu yang membuat dia penasaran dan ingin sekali menikmatinya adalah buah manggis yang diceritakan sebagai buah amat manis rasanya, berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim, bentuknya seperti buah apel namun manisnya beratus kali lipat lebih manis dari apel.

Dia menginap di sebuah hotel, hari pertama kedatangannya langsung memesan sekeranjang buah manggis kepada pelayan hotel, setelah menerima pesanannya kemudian dia bertanya kepada pelayan hotel:

“Benar ini buah manggis yang terkenal sangat manis itu?”,

“Benar tuan, inilah buah manggis” jawab pelayan hotel.

Kemudian turis tadi membawa buah manggis itu ke kamarnya, dengan tidak sabar langsung dia memakan buah manggis seperti memakan buah apel, yang dimakan adalah kulitnya, dan tentu saja sangat pahit rasanya, dia langsung memuntahkannya. Kemudian dia panggil pelayan hotel, sambil marah-marah: “anda telah menipu saya, ini bukan buah manggis”

Dengan gugup pelayan hotel menjawab: “benar tuan, inilah buah manggis, kenapa tuan ragu?”

Dengan wajah kesal turis itu berkata: “Kalau benar ini buah manggis, berarti penipu semua orang Indonesia, penipu profesor yang ngarang buku tentang manggis, katanya manis dan enak, ini kok pahit?”

“gimana cara tuan memakannya?”

“Ya seperti makan buah apel, saya cuci langsung dimakan, memangnya kenapa?”

Pelayan hotel senyum-senyum, “Bukan begitu tuan, buah manggis tidak sama dengan buah apel, jangan tuan makan kulitnya, yang dimakan itu isi dalamnya”

Pelayan hotel memberikan contoh cara makan manggis, dan sang turis mencontohnya, setelah buah manggis dimakan dengan cara yang benar maka dia barkata, : “Luar biasa, ternyata buah manggis itu memang benar-benar sangat manis dan enak”

Cerita di atas memberikan gambaran kepada kita bahwa pengetahuan tentang sesuatu tidak lah cukup hanya dengan membaca, terkadang apa yang kita baca berbeda dengan kenyataan. Makan buah manggis yang terkenal manis kalau tidak tahu caranya malah jadi pahit, lalu bagaimana dengan beragama kalau hanya “makan” kulitnya?

Alloh SWT berfirman,

“Banyak orang berpuasa hanya mendapat lapar dan dahaga”, padahal orang berpuasa dua kenikmatan yang diberikan oleh Alloh yaitu saat berbuka dan berjumpa dengan Tuhannya sebagai kenikmatan yang tiada bandingannya (bagi yang tidak yakin Tuhan bisa dijumpai di dunia sudah pasti hanya dapat nikmat berbuka aja), atau ancaman Neraka Wail bagi orang yang lalai dalam shalat, padahal shalat adalah media dialog yang sangat khusus dengan Tuhan, lewat sholat lah kita bisa mengakrabkan diri dengan-Nya, tapi justru menjadi bala/neraka karena tidak tahu metode yang tepat.

Sudah saatnya kita memperbaiki cara makan buah manggis, jangan terlalu asik dengan keindahan kulit, tujuan kulit itu tidak lain untuk membungkus isi yang sangat berharga, kalau anda tetap juga makan kulitnya jangan salahkan penulis kalau semakin anda makan semakin terasa pahit, pening, susah, gundah, takut, de el el, he he he ......... GALAU TOTAL ............

Makloon Jahit Bandung: Solusi Terbaik untuk Bisnis Fashionmu!

 Hello Sobat IDkonveksi! Apakah kamu memiliki bisnis fashion namun kesulitan dalam proses produksi? Apakah kamu membutuhkan bantuan untuk me...